YBM PLN UIP Sumbagut Salurkan Bantuan bagi Korban Banjir di Kota Langsa
sumut24.co MEDAN , Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Utara (UIP Sumbagut) menyalurkan bantuan kemanusiaa
kota
Medan | Sumut24 Terkait dengan ramainya media sosial yang akhir-akhir ini memperbincangkan penarikan uang massal. Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin merasa miris melihat perkembangan tersebut. Dinilai bahwa masyarakat perlu dibentengi dengan pemahaman ekonomi yang baik. Sebisa mungkin sejak dini pemahaman ekonomi itu sudah di terapkan. “Bukan hanya isu rush money. Banyak masyarakat kita yang ditipu dengan produk investasi bodong. Dengan mudahnya mereka digiring oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Dan banyak dari kegiatan-kegiatan sosialisasi tawaran investasi yang belum jelas, narasumbernya didatangkan dari Negara jiran tetangga Malaysia. Literasi keuangan yang minim ini membuat masyarakat mudah diperdaya dengan iming-iming keuntungan yang besar,” kata Gunawan Benjamin, Selasa (22/11).
Baca Juga:
Dikatakannya, beberapa pihak yang mengerti ekonomi harus membentuk karakter yang baik bagi masyarakat khususnya terkait dengan dunia keuangan atau ekonomi. Banyak sekali tawaran-tawaran investasi keuangan di SUMUT. Oknum-oknum tertentu memanfaatkan kelemahan ini untuk meraup keuntungan.
“Selain maraknya investasi bodong, yang sering terjadi selanjutnya adalah tawaran investasi yang dilakukan oleh agen-agen yang tidak memiliki kapasitas yang cukup untuk menjelaskan produk investasinya. Sampai sekarang tawaran seperti ini masih marak terjadi,”ujarnya.
Dan banyak masyarakat yang tidak memahami manfaat serta resiko secara benar terjebak dalam investasi tersebut, “kita harus bisa membentengi masyarakat kita untuk tidak berkecimpung terlalu banyak dalamproduk tawaran-tawaran yang bisa merugikan. Skema ponzi, money game sebenarnya sudah banyak menelan korban. Tapi calon korban selanjutnya masih tetap ada yang tengah “mengantri”. Inikan gambaran miris tentunya,” kata Gunawan Benjamin. Dikatakannya, bahwa apa yang dilakukan OJK untuk mengedukasi ataupun sosialisasi memang sudah cukup baik. Meskipun dirasakan masih belum cukup. “Saya mengharapkan dunia pendididikan kita bisa ikut terlibat melakukan edukasi yang lebih komperhensif terhadap dunia keuangan,”ujarnya.
Bahkan ada sejumlah oknum-oknum tertentu yang menggunakan sertifikat halal dari MUI untuk menjustifikasi bahwa produk tawaran investasi yang mereka tawarkan itu halal. Padahal sertifikat halal itu bukan untuk produknya mereka. Tetapi transaksi valas (valuta asing) yang banyak di perbankan.
“Nah yang seperti-seperti ini harusnya tidak terulang lagi. Untuk itu saya menginginkan agar ada pendidikan sejak dini untuk memperkenalkan dunia keuangan kepada masyarakat,”pungkasnya.(W04)
sumut24.co MEDAN , Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Utara (UIP Sumbagut) menyalurkan bantuan kemanusiaa
kota
sumut24.co ACEH, PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Utara (UIP Sumbagut) menyalurkan bantuan berupa satu unit
News
sumut24.co ASAHAN, Pemerintah Kabupaten Asahan secara resmi menyerahkan Petikan Keputusan Bupati Asahan tentang Pengangkatan Pegawai Pemeri
News
sumut24.co ASAHAN, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan melalui Dinas Pertanian menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) kep
News
Liburan Sekolah Makin Asik, Kolam Renang BUMD Deli Serdang Gandeng Wak Udin, Bintang Iklan Kocak Beri Promo Spesial
kota
Polda Sumut Pastikan Ibadah Natal Berjalan Aman, Ribuan Jemaat Gereja di Medan Dijaga Ketat
kota
Polda Sumut Gagalkan Pengiriman 2,7 Kilogram Sabu ke Jakarta, Dua Kurir Ditangkap di Persawahan Deli Serdang
kota
Medan sumut24.co Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Medan, Sumatera Utara, meninjau sejumlah gereja serta melepas patroli
kota
Kapolresta Deli Serdang Bersama PJU Lakukan Pengecekan Pos Pam dan Pos Yan Ops Lilin Toba 2025
kota
Kajari Baru Ridwan Sujana Angsar Diminta Bongkar Deretan Kasus Korupsi di Medan
kota