
UNIQLO Fall/Winter 2025, Hidupkan Kembali Gaya Klasik Dengan Balutan Modernitas
UNIQLO Fall/Winter 2025, Hidupkan Kembali Gaya Klasik Dengan Balutan Modernitas JakartaSumut24.co Gaya berpakaian terus berkembang, tak ha
NewsMedan | Sumut24 Realisasi laju tekanan inflasi di SUMUT yang sebesar 1.2% ini merupakan prestasi buruk. Inflasi tidak terkendali selama bulan September kemarin. Realisasi laju tekanan inflasi ini sekaligus menunjukan bahwa ada masalah serius pada pengelolaan inflasi disaat terjadi gangguan cuaca yang buruk.
Baca Juga:
Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin mengatakan, kontribusi harga cabai merah menjadi penyumbang bagi inflasi kemarin. Faktanya ini menunjukan bahwa ada ketidaksiapan dalam menghadapi gangguan pasokan yang sifatnya tidak terduga. Untuk memastikan pasokan memang tidak mudah, karena harus memiliki perkiraan terkait dengan kemungkinan yang tidak pasti tersebut.
Namun, bukan suatu hal yang tidak mungkin untuk menciptakan sebuah lumbung pangan yang bisa digunakan untuk menstabilkan harga dalam jangka pendek. “Saya melihat peran BULOG masih terbatas dalam mengintervensi harga cabai kemarin. Saya juga belum mengetahui masalahnya dimana. Walaupun saya menduga ada di masalah pasokan yang belum sepenuhnya cukup dan mampu menstabilkan harga dilapangan,” kata Gunawan kepada SUMUT24, Kamis (6/10).
Pengendalian sejumlah pasokan yang dihasilkan dari SUMUT juga harus memperhatikan sisi permintaan dari wilayah di luar SUMUT khususnya Riau dan batam. Tidak jarang ada begitu banyak bahan pangan yang diproduksi disini juga masuk ke pasar diluar SUMUT.
Patauan SUMUT24 pada saat ini harga cabai merah di Pasar Induk Medan masih bertahan mahal di 60.000 per Kg. Kenaikan harga tersebut sudah berlangsung lama. Meskipun sempat berfluktuasi. “Harga cabai merah di berastagi yang jelas berdekatan dengan sentral produksi pernah bertengger di harga 60.000 per Kg,” ujar Tania pedagang Pasar Induk.
Dikatakannya, pada saat itu, ada banyak pasokan yang datang dari luar wilayah kabupaten karo. Sementara saat ini, pasokan cabai di SUMUT masih bermasalah. Cuaca menambah beban dalam pengendalian harga. Ditambah lagi ada permintaan cabai yang tinggi dari luar wilayah seperti Pekanbaru dan batam.
“Dan yang saya tau ada masalah di sisi pasokan penghasil cabai di Riau khususnya dari Kerinci. Jadi saya lihat belum ada penurunan harga cabai sekarang ini. Tapi, sebaiknya Bulog maupun pemerintah dapat kendalikan harga cabai merah,â€pungkasnya.(W04)
UNIQLO Fall/Winter 2025, Hidupkan Kembali Gaya Klasik Dengan Balutan Modernitas JakartaSumut24.co Gaya berpakaian terus berkembang, tak ha
NewsBRI Imbau Nasabah Waspada Social Engineering, Terkait Laporan Dugaan Kehilangan Dana di PadangsidempuanPadangsidimpuanSumut24.co6 Agustus 2
NewsBALIGE Sumut24.co Kekerasan terhadap anak di bawah umur yang terjadi di dalam asrama Yayasan Tuna Bangsa Soposurung (YTBS) pada tanggal 23
kotaHari Mangrove Sedunia 2025,Mangrove Education Tanam Pohon di Kampung Nipah Sergai
kotasumut24.co Tebingtinggi, Wali Kota Tebingtinggi, Iman Irdian Saragih melantik dan pengambilan sumpah jabatan Muhammad Syah Irwan sebagai Pe
NewsKemenko Polhukam Pantau Program Kesehatan Prioritas Presiden di Sumatera Utara
kotaTiga Maling Brankas di Perumahan Griya Asri Ayahanda Diringkus Polisi
kotasumut24.co ASAHAN, Dalam upaya meningkatkan pelayanan dan respons cepat terhadap laporan masyarakat, Polres Asahan kini mengoptimalkan peng
Newssumut24.co Medan Dengan mengusung visi mewujudkan Medan bertuah yang inklusif, maju dan berkelanjutan melalui semangat trasformasi menuju
kotasumut24.co Medan Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas meminta Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Prasarana Strategis (PPS) Sumut untuk
kota