Kamis, 07 Agustus 2025

Inflasi September di Sumatera Utara capai 1,22 Persen

Administrator - Selasa, 04 Oktober 2016 10:32 WIB
Inflasi September di Sumatera Utara capai 1,22 Persen

Medan | Sumut24

Baca Juga:

Inflasi September di Sumatera Utara capai 1,22 persen, lebih tinggi dibanding nasional 0,22 persen. Naiknya harga cabai merah adalah penyumbang inflasi utama di Sumatera Utara. Empat kota IHK juga inflasi yakni Sibolga 1,85 persen, Pematangsiantar 0,83 persen, Medan 1,32 persen dan Padangsidempuan 0.83 persen.

Kabid Statistik dan Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara Bismark S Pardamean Sitinjak mengatakan, kenaikan cabai merah ternyata sebagai pemicu utama di empat kota IHK, disusul kenaikan ikan dencis, kentang, rokok kretek filter, rokok putih, ikan gembung dan rokok putih. Di Sibolga komoditi teter, jeruk, teri, beras juga memicu inflasi.

“Yang mengalami penurunan di empat kota IHK hanya daging ayam ras,” katanya di Medan (3/10).

Inflasi September di Sumut lebih tinggi dibanding nasional 0,22 persen. Begitu juga inflasi kumulatif di Sumut (Januari-September 2016) sebesar 4,24 persen, sedangkan nasional 1,97 persen.

Dia menjelaskan terjadinya inflasi pada September 2016 di Medan sebesar 1,32 persen, utamanya karena kenaikan kelompok bahan pangan 1,04 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,24 persen.

Kemudian kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,00 persen, kelompok sandang -0,01 persen, kelompok kesehatan 0,01 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,04 persen, kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan -0,01 persen.

Komoditas utama penyumbang inflasi selama September 2016 di Medan antara lain Cabai merah, ikan dencis, kretek filter, kentang, ikan gemubung, rokok putih dan rokok kretek.

Dari 23 kota IHK di Pulau Sumatera, katanya, inflasi tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 1,85 persen dengan IHK 129,12 dan inflasi terendah terjadi di Bengkulu sebesar 0,07 persen dengan IHK 134,05.

“Pada September 2016 dari 82 kota yang diamati IHK nya, 58 kota mengalami inflasi dimana tertinggi di Sibolga sebesar 1,85 persen dengan IHK 129,132. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Purwokerta dan Banyuwangi sebesar 0,02 persen dengan IHK masing-masing 121,81 dan 121,84,” pungkasnya. (W04)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Dari Rekam Jejaknya, Sulit Diterima Akal Bupati Karo Ikut “Bisnis” Proyek
Lampaui Target: Transaksi Astra Financial Capai Rp 2,4 Triliun di GIIAS 2025
Maesa Dental Clinic Wujudkan Aksi Nyata melalui Maesa Untuk Negeri, Berikan Layanan Kesehatan Gratis bagi Ratusan Warga Tangerang
Sambut Baik Implementasi Permen ESDM 14/2025,  Gubernur Sumut Bobby Nasution Tekankan Hal ini
UNIQLO Fall/Winter 2025, Hidupkan Kembali Gaya Klasik Dengan Balutan Modernitas
BRI Imbau Nasabah Waspada Social Engineering, Terkait Laporan Dugaan Kehilangan Dana di Padangsidempuan
komentar
beritaTerbaru