Kamis, 07 Agustus 2025

Berawal dari Kain Perca, Geluti Kerajinan Tangan

Administrator - Jumat, 09 September 2016 06:46 WIB
Berawal dari Kain Perca, Geluti Kerajinan Tangan

Medan | Sumut24 Tak bisa lama berdiam diri, itulah yang menggambar ibu dua anak ini. Sudah sejak 16 tahun lalu ia menggeluti dunia handycraft. Kecintaannya pada dunia kerajinan tangan membuatnya Rafika Johani, S.Ag selalu punya ide apa saja untuk dituangkan dan membuat aneka kreasi menarik, terutama memanfaatkan kain perca.

Baca Juga:

Kegiatannya ini ia lakukan dirumahnya beralamat si Jalan Pengabdian, Gg Haji Musa Pulungan, Bandar Setia, Deliserdang. Dari plang yang terpajang didepan gang rumahnya, bertuliskan Langgam Souvenir, menggambarkan tempat ini menjadi pusat workshop sekaligus toko yang memasarkan aneka produk kerajinan tangan.

Letak rumah sekaligus tempat produksi ini berada dipinggir kota Medan, tepatnya sekitar 1 jam jarak tempuh dari pusat kota. Meski menyudut tak sedikit mereka yang datang adalah para pejabat. Keunikan hasil karya tangannya menjadikan produk Langgam Souvenir dicari.

Langgam souvenir menyediakan aneka souvenir perlengkapan beragam hajatan mulai dari penikahan, sunatan, hingga wisuda. Mulai bross pernak-pernik pakaian, kipas, dompet berbahan batik, tas, kreasi hantaran, bouqet bunga, hingga undangan unik bisa hasilkannya perempuan yang lebih akrab disapa Evi Amroeni ini.

Sejak tahun 2000an, Evi Amroeni sudah aktif membuat aneka souvenir, tapi tak lantas menjadikannya kegiatannya ini sebagai peluang bisnis. Ia lebih asik mengajarkan kepada mereka siapa saja yang mau memanfaatkan waktu luang, terutama para ibu rumah tangga. Pada 2005 ia resmikan kegiatan pelatihannya ini lewat Yayasan Bait Al-Hikmah.

Evi mendirikan yayasan ini sebagai media pelatihan yang hingga kini sudah diikuti ratusan orang, termasuk warga disekitar lingkungannya. Tiap kali pelatihan, Evi menekankan bagaimana memanfaatkan modal kecil yaitu kain perca dirubah menjadi barang layak pakai dan bermanfaat. Dia membagi ilmu keterampilannya mengolah bahan-bahan sisa kepada lingkungan sekitar.

Terlebih, dia melihat fakta di lapangan, banyak sekali anak-anak putus sekolah di lingkungannya saat itu tanpa kegiatan. “Tiap kali pelatihan, saya menekankan untuk mengolah yang ada di lingkungan terdekat dan yang nampak di sekitar. Kalau ada peluang daur ulang, saya sarankan untuk daur ulang,” katanya kemarin.

Evi mengajak anak-anak remaja dan ibu rumah tangga untuk pelatihan. Setelah mampu, Evi memberikan modal kepada mereka, ketika ada pesanan.

“Yayasan ini saya akte notariskan, agar pelatihanya resmi. Orang bisa dengan mudah mengikuti pelatihan yang mereka inginkan, dananya semua saya dan suami yang mengupayakan. Tentu ada kesulitan tiap kali memberi pelatihan. Terutama menggerakkan kesadaran akan pentingnya keterampilan dan harus sabar,” ceritanya.

Terbukti tak banyak yang bisa mengikuti jejak Evi memanfaatkan peluang, dan waktu. Baginya ini semacam seleksi alam. Evi mendirikan galeri Langgam Souvenir juga termasuk langkahnya memberikan contoh bagaimana ibu rumah tangga bisa memanfaatkan waktu luang dan menghasilkan uang.

“Padahal masih banyak ibu-ibu yang punya waktu banyak, tapi karena latar belakang pendidikan mereka, tetapi tak banyak pula yang punya kesadaran untuk memanfaatkan waktu luang mereka dirumah. Lapangan pekerjaan itu bisa kita ciptakan asal punya kesadaran. Tidak sedikit warga yang pernah mengikuti pelatihannya, kemudian ikut bekerja tapi kemudian mundur. Budaya bekerja memang masih sulit diterapkan bagi sebagian masyarakat kita,” pungkasnya. (W04)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Mau Liburan ke Medan? Intip Dulu 5 Rekomendasi Wisata Kuliner yang Wajib Dikunjungi!
One Piece: Mencari Sepotong Cita-Cita Bangsa yang Hilang Dicuri Zaman
KPK Tahan Mantan Dirut Hutama Karya dan Eks Kepala Divisi Terkait Korupsi Lahan Tol Trans Sumatera
2 Tahun Dana Desa Rugemuk Diduga Dikorupsi, Kepala Desa Akui Diperiksa Polres Delisersang
Panitia Seleksi Kepala Bapenda Medan Dinilai Abal-Abal, Nama Calon Terpilih Diduga Sudah Bocor
Rapat Koordinasi Pemkab Solok dan Panitia KBSS 2025 : Siap Dukung Penuh Event Komunitas Skuter se-Sumatera
komentar
beritaTerbaru