Kamis, 25 Desember 2025

Stabilitas Harga Pangan di Sumut Perlu Terus Dijaga

Administrator - Rabu, 07 September 2016 09:32 WIB
Stabilitas Harga Pangan di Sumut Perlu Terus Dijaga

Medan | Sumut24

Baca Juga:

Berbeda dengan nasional yang mencatatkan deflasi sebesar -0,02% (mtm), realisasi inflasi Sumut pada Agustus 2016 justru tercatat cukup tinggi, yaitu 0,74% (mtm) atau 4,02% (yoy), meningkat dari bulan lalu yang tercatat 0,18% (mtm) atau 3,69% (yoy).

Peningkatan tekanan inflasi ini terutama didorong oleh kenaikan harga bahan pangan seiring dengan menurunnya pasokan di pasaran. Kendala cuaca yang masih kurang memadai menyebabkan menurunnya aktivitas panen dan melaut. Hal tersebut terlihat dari dinamika harga pangan yang melonjak tajam memasuki minggu ketiga bulan Agustus 2016.

Kepala Kantor Wilayah Bank Indonesia Sumatera Utara mengatakan  berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Nasional, harga cabai merah mengalami gejolak yang cukup ekstrim. Pada minggu pertama dan minggu kedua harga cabai merah masih tercatat menurun.

” Kenaikan harga tertinggi cabai merah terjadi pada minggu ke empat hingga mencapai 61,5% (mtm) sehingga cabai merah menjadi komoditas penyumbang inflasi tertinggi pada bulan Agustus 2016,”katanya Jumat (2/9/2016).

Dengan demikian, dikatakannya, inflasi Volatile Foods meningkat dari -1,23 (mtm) atau 2,68% (yoy) menjadi 1,53% (mtm) atau 4,27% (yoy).

 “Sementara di bulan Agustus 2016, inflasi pendidikan mendorong tekanan inflasi inti seiring dengan tahun ajaran baru. Komoditas sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas merupakan komoditas dengan kenaikan tekanan inflasi yang cukup tinggi pada kelompok ini,”ujarnya.

Selain itu, kembali normalnya harga komoditas sandang seiring dengan selesainya end season sale dan diskon hari raya turut mendorong tekanan inflasi. Dengan demikian, tekanan inflasi inti meningkat dari 0,63% (mtm) menjadi 0,75% (mtm). Secara tahunan, inflasi inti mencapai6,18% atau relatif meningkat terkait dengan perbaikan daya beli yang didorong oleh kenaikan harga komoditas meski belum merata.

” Tekanan inflasi inti relatif tertahan sejalan dengan serta penguatan nilai tukar rupiah. Sementara itu, tekanan inflasiAdministered Prices tercatat deflasi -0,01% (mtm),”katanya.

Ke depan, lanjutnya, inflasi bulan September 2016 diperkirakan menurun, dengan risiko tekanan inflasi bahan pangan yang masih perlu diwaspadai. Berkaitan dengan hal tersebut, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumatera Utara akan terus melakukan koordinasi dalam menjalankan rencana pada roadmap jangka pendek dan menengah TPID.

“Hal ini perlu dilakukan agar inflasi Sumatera Utara dapat stabil dan tetap di bawah angka nasional dan dapat diarahkan pada kisaran sasaran inflasi 4%±1%,”pungkasnya(W04)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Kapolrestabes Medan Pimpin Patroli Skala Besar Malam Natal, Tinjau HKBP Sudirman dan Katedral
Kapolresta Deli Serdang Bersama PJU Lakukan Pengecekan Pos Pam dan Pos Yan Ops Lilin Toba 2025
Kajari Baru Ridwan Sujana Angsar Diminta Bongkar Deretan Kasus Korupsi di Medan
Kajari Medan Berganti, Fajar Syah Putra Dipindahkan ke Kejagung
Golkar Sumut Turun Langsung Bantu Korban Bemcana
Setelah Turun ke Lapangan, Kades Hutagodang Klarifikasi Isu Banjir Batang Toru, PT TBS Dipastikan Tak Picu Banjir Bandang
komentar
beritaTerbaru