Atlit Taekwondo Sumut M. Raihan Raih Medali Perak di Sea games 2025
Atlit Taekwondo Sumut M. RaihanRaih Medali Perak di Sea games 2025
News
Medan | Sumut24 Bulan Juli 2016, Sumatera Utara mengalami inflasi 0,8 persen karena empat kota Indeks Harga Konsumen (IHK) juga mengalami inflasi yakni Sibolga 0,91 persen, Pematangsiantar 0,17 persen, Medan 0,07 persen dan Padangsidempuan 1,57 persen. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara Wien Koesdiatmono mengatakan hal itu dalam pertemuan awal bulan kepada wartawan di kantornya Senin (1/8) siang. Wien menjelaskan untuk inflasi kumulatif (Januari-Juli 2016), Sumut inflasi 2,23 persen, sedangkan nasional 1,76 persen. Secara year on year (yoy), Sumut inflasi 3,69 persen dan nasional 3,21 persen. “Baik yoy maupun tahun kalender, saat ini kondisi Sumut diatas nasional,” jelas Wien. Ia memaparkan pemicu utama terjadinya inflasi karena harga daging ayam ras di empat kota IHK mengalami kenaikan sehingga memberikan andil inflasi cukup besar bagi tiga kota tersebut. Selain itu, dua kota IHK di Sumut yakni Kota Medan dan Padangsidempuan, pemicu inflasi karena naiknya tarif angkutan udara di Medan dan angkutan dalam kota di Padangsidempuan. Untuk empat kota IHK lainnya, jelas Wien, bahan-bahan pangan masih memberikan andil inflasi. Di Sibolga antara lain komoditi cabe merah, tomat buah, dencis, cumi-cumi dan cabe merah. Di Pematangsiantar, komoditi andil inflasi yakni udang basah, gula pasir, teri, tomat buah, emas perhiasan dan salak Di Medan, tambah Wien, pemicu inflasi antara lain terjadinya kenaikan terhadap angkutan udara. Juga gula pasir, kentang, nasi lauk dan emas perhiasan. Di Padangsidempuan, pemicu inflasi antara lain angkutan dalam kota, ikan dencis, tongkol/ambu-ambu, angkutan antar kota, bawang merah, kentang dan daging ayam ras. Wien menjelaskan khusus di Medan, inflasi 0,07 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 127,45 pada Juni 2016 menjadi 127,54 pada Juli 2016, “Di Medan, inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada kelompok-kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,90 persen,” kata Wien. Kemudian kenaikan juga terjadi pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,85 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakauy sebesar 0,74 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,68 persen, kelompok sandang sebesar 0,48 persen, kelompok kesehatan 0,13 persen. Sedangkan satu-satunya kelompok yang mengalami deflasi adalah kelompok bahan makanan sebesar -2,01 persen. (W04)
Baca Juga:Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Atlit Taekwondo Sumut M. RaihanRaih Medali Perak di Sea games 2025
News
Banda Aceh Sumut24.co CEO Sumut24 Group, Rianto SH MH / Anto Genk, mendapat kesempatan eksklusif mewawancarai Gubernur Aceh Muzakir Ma
News
Wagub Sumut Apresiasi Bantuan Korban Banjir dan Longsor dari Pemprov Bengkulu
kota
Relawan RFKK Ribka Tjiptaning dan BAMUSI Sumut Gerak Cepat Salurkan Bantuan Banjir ke Langkat dan Aceh Tamiang
kota
Gubsu Dianggap Ceroboh Gunakan Dana BTT, Aktivis Desak DPRD Sumut Keluarkan Mosi Tidak Percaya
kota
KEJARI MEDAN SELIDIKI KORUPSI REVITALISASI LAPANGAN MERDEKAKornas KAMAK Azmi Hadly &ldquoAlexander Sinulingga Harus Bertanggung Jawab atas Mang
kota
Ketua DPRK Berharap Realisasi Anggaran Tahun 2026 Harus Dipercepat, OPD Wajib Laksanakan Tender di Januari 2026
kota
SUMUT24.co Nasional Kantor Perwakilan Perdagangan dan Ekonomi Taipei (TETO) di Indonesia meluncurkan film pendek edukasi terbaru berjudu
News
Elfanda Ananda Dana BTT Dipakai untuk Bonus Atlet? Itu Pelanggaran Regulasi!
kota
Wali Kota memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih Kejaksaan Negeri Pematang Siantar
kota