Kamis, 18 September 2025

Batubara Pusat Industri dan Pelabuhan Internasional

Administrator - Senin, 27 Juni 2016 05:54 WIB
Batubara Pusat Industri dan Pelabuhan Internasional

MEDAN | SUMUT24

Baca Juga:

Delapan tahun sudah Kabupaten Batubara berdiri. Tahun 2007 Kabupaten ini resmi berdiri dengan tujuh kecamatan dan ibukotanya di Lima Puluh. Sebelumnya, Batubara merupakan derah hasil pemekaran Kabupaten Asahan.

Di usia yang terbilang muda bak remaja yang beranjak dewasa, ia pun terus memancarkan aura perkembangannya untuk terus menjadi salah satu kabupaten yang terbaik di Sumatera Utara (Sumut). Bagaimana tidak, Batubara saat ini menjadi salah satu daerah yang menjadi perhatian pemerintah pusat sebagai daerah dengan kawasan industri terbesar dan memiliki pelabuhan internasional.

Namun dibalik gemilangnya perkembangan pembangunan Batubara ini tak terlepas dari sentuhan tangan dingin pemimpin, OK Arya Zulkarnain SH MM, yang merupakan Bupati Batubara saat ini. Meski begitu, dalam perjalanannya OK Arya harus berjuang dan rela berkorban untuk membangun Batubara.

Hal ini diungkapkannya, ketika tim redaksi Harian SUMUT 24 dipimpin langsung oleh Pimpinan Umum/Pemimpin Redaksi Rianto Aghly SH, menyambangi Kantor Bupati Batubara, Kamis (23/6) kemarin. OK Arya mengaku, dengan dana daerah yang minim dirinya berusaha mengajak para stake holder dalam membangun daerah ini. Tak hanya itu, dia pun rela meninggalkan jabatannya sebagai Ketua DPD Golkar Batubara untuk menjadi bupati kala itu.

“Pada saat itu masyarakat menilai Batubara sudah layak mekar, sebab disini merupakan daerah potensi penghasil di sektor kelautan, pertanian dan perkebunan. Kabupaten Batubara juga merupakan daerah potensial untuk berkembang menjadi daerah industri. Namun masyarakat inginnya pemimpin di Batubara saat itu lahir dari pemimpin independent alias tak berpartai. Sebab menurut mereka pemimpin independent lebih mengutamakan suara rakyat. Makanya saya memilih maju jadi bupati atas seruan masyarakat batubara, sehingga saya rela berkorban meninggalkan partai,” katanya, sembari mengaku saat ini dia sudah menjabat bupati selama dua periode melalui jalur independent.

OK menegaskan, bahwa dirinya adalah salah satu pemimpin yang berhasil menang lewat jalur tersebut. Ia juga mengeku bentuk pembangunan industri yang telah dibangun disini seperti PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM). Menurut OK Arya, rencana pembangunan kawasan industri berbasis Aluminium di Batubara di tindaklanjuti secara bersama-sama oleh Kementerian Perindustrian dan pihak PT Pelindo.

“Pembangunan ‘Hub Port Kuala Tanjung’ dan Kawasan industri di Batubara sudah diatur dalam Undang-Undang No 3 Tahun 2014 terutama kawasan industri di luar Jawa yang saat ini jumlahnya sangat minim,” katanya.

Disebutkan, kawasan industri berbasis aluminium di Kuala Tanjung, dipastikan memiliki potensi yang cukup besar sebab disana sudah ada berdiri pabrik PT Inalum yang produksinya dapat dijadikan bahan produk hilirisasi.

“Percepatan pembangunan kawasan industri di Batubara, sudah perlu segera dilakukan mengingat Kabupaten Batubara merupakan bagian dari program MP3EI,” ungkapnya.

Lanjut OK, saat ini pihaknya sudah menyiapkan lahan seluas 6000 ha terletak di Desa Gambus laut dan Perupuk yang diperuntukan sebagai lokasi pembangunan kawasan industri dan kawasan pelabuhan barang internasional.

Selain itu, Pemerintah Batubara juga sudah mempersiapkannya dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda) yang disesuaikan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten dan RTRW Provinsi Sumatera Utara.

OK Arya berharap, Pemerintah Pusat juga membangun sarana prasarana lain untuk kawasan industri berbasis Aluminium dan Pelabuhan Internasional Kuala Tanjung diantaranya pasokan listrik, infrastruktur jalan yang memadai, air bersih sebagai pendukung oprasional kedua kawasan itu .

Menurut OK Arya, Kementerian dalam Negeri sebagai Koordinator Pemerintah Daerah sangat mendukung rencana pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung dan kawasan industri berbasis Aluminium di Batubara.

Selain itu, kata OK Arya, sekarang ini pembangunan jalur Rel Kereta Api Bandar Tinggi – Kuala Tanjung sepanjang 21,9 km sebagai salah satusarana pendukung dan konektivitas antara KEK Sei Mangkei juga berjalan baik pengerjaannya.

“Batubara masuk 13 Daftar Pembangunan Kawasan Industri diluar Jawa.Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) melalui Kementerian Perindustrian telah memasukkan Kabupaten Batubara salah satu daerahdari 13 daerah sebagai target pembangunan kawasan industri dan Pelabuhan Internasional (Hub Port) di luar Jawa,” terangnya.

Menurut OK Arya, masuknya Batubara dalam daftar sebagai kawasan industri dan pelabuhan Internasional merupakan bagian dari pemerataan pembangunan terutama daerah di luar Jawa.

“Pemerintah dan seluruh masyarakat Batubara siap mendukung sepenuhnya rencana besar dari Presiden Jokowi, kami sangat berterima kasih atas perhatian Presiden terhadap Batubara,” ujarnya.

Rencana pembangunan di Batubara diharapkan akan membuat pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara khususnya lagi daerah ini semakin baik danberkembang sekaligus juga meningkatkan pendapatan warga daerah ini.

Terpilihnya Kabupaten Batubara sebagai kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional, dinilai sangat tepat sebab kalau dilihat dari letak geografis sangat strtegis persis di tepi Selat Malaka tempat lintasan kapal barang dari dalam dan luar negeri.

Selain itu Pemerintah Kabupaten Batubara juga sudah layak dan tepat dijadikan pusat kawasan indstri dan Pelabuhan Interasional karenasudah memenuhi persyaratan dari delapan kreteria yang ditentukanpusat.

Adapun delapan kreteria yang sudah dimiliki Kabupaten Batubara di antaranya, memiliki sumber daya alam dan sumber daya pendukung,akses logistik yang memadai menuju lokasi kawasan industri dan pelabuhan, serta komitmen Pemerintah Batubara mendukung sepenuhnya pembangunan itu.

OK Arya berharap, pengembangan kawasan industri di Batubara ini dapat menarik industri-industri besar bersedia masuk lebih dulu agar vendor-vendor kecil mau berinvestasi mendirikan pabrik di Batubara sekitarnya sebab kawasan industri akan memegang peran strategis dalam menyumbang ekspor, berkontribusi menambah nilai investasi, serta memberi pendapatan kepada negara. Disisi lain, saat ini OK Arya juga akan berencana membuat sebuah stasiun penyiaran di Batubara. “Kita berencana akan membuat stasiun televisi dan radio untuk masyarakat Batubara. Agar masyarakat disini dapat mudah memperoleh informasi terkait perkembangan yang terjadi disini,” ujarnya.

OK mengaku, rencana ini sudah di raperdakan dan juga di proses. Terkait masalah dana, pihaknya telah merangkul seluruh kepala desa untuk patungan dalam menerbitkan penyiaran ini. “Tahun ini kepala desa mendapat anggaran terkait dana pembangunan desa yang dicanangkan presiden, nantinya dari anggaran tersebut kita akan meminta mereka untuk menyisihkan anggaran tersebut dalam menerbitkan penyiaran ini. Karenanya diharapkan kerjasama dari berbagai pihak. Untuk merealisasikan program pembangunan itu, selain bertumpu pada APBD Pemkab juga berupaya untuk memperoleh bantuan dana dari Pemprovsu maupun pemerintah pusat.

Sementara itu, banyaknya perkembangan yang terjadi di Batubara saat ini dibenarkan Wakil ketua DPRD Batubara, Syafrizal. Menurut Syafrizal sosok bupati OK memang tampak berjuang dalam membangun daerahnya. Berkat OK juga, kantor DPRD Batubara bisa berdiri.

“Sebelumnya Batubara belum memiliki kantor DPRD, namun berkat perjuangan beliau dalam menyampaikan hal ini ke pemerintah pusat, akhirnya kantor DPRD disini tercipta juga,” tutup Syafrizal sembari mengaku OK Arya memang bupati pilihan masyarakat Batubara. (W07)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Tanjung Balai Optimis Kembali Mendapatkan Adipura Dari Kementerian Lingkungan Hidup
Pastikan Tata Kelola Keuangan Daerah Optimal, Wali Kota Tanjungbalai Kerja Sama Dengan KPPN
Polres Pelabuhan Belawan dan Brimob Polda Sumut Tangkap 5 Pelaku Tawuran Maut
Plt Kapolrestabes Medan Lakukan Mutasi dan Promosi Sejumlah Perwira
Temu Alumni Hadesya Perkuat Reputasi Program Doktor Ekonomi Syariah UIN SU Medan
Bupati Asahan: Pembangunan Jalan Jadi Prioritas, Kesehatan dan Pelayanan Publik Tetap Jadi Perhatian
komentar
beritaTerbaru