Bulog Sumut Mulai "Kebanjiran" Pesanan OP Daging

Medan |Sumut24 Perum Bulog Sumatera Utara mulai “kebanjiran” pesanan operasi pasar atau OP daging beku seharga Rp80.000 per kg, diduga karena semakin dekatnya Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah di tengah harga daging di pasar yang belum juga turun.

Baca Juga:

• Tanjung Balai Optimis Kembali Mendapatkan Adipura Dari Kementerian Lingkungan Hidup
• Pastikan Tata Kelola Keuangan Daerah Optimal, Wali Kota Tanjungbalai Kerja Sama Dengan KPPN
• Polres Pelabuhan Belawan dan Brimob Polda Sumut Tangkap 5 Pelaku Tawuran Maut

“Yah semakin banyak yang minta agar Bulog melakukan OP daging di lokasi tertentu dan Bulog siap melakukannya karena selain tugas, juga stok cukup banyak,” kata Kepala Perum Bulog Sumut, Fatah Yasin di Medan, Senin (20/6).

Permintaan OP daging datang antara lain dari, pemerintah provinsi, kota, kabupaten, kelurahan, organisasi masyarakat seperti HMI dan KAHMI serta remaja masjid.

Dia memberi contoh, mulai tanggal 20-24 Juni, OP daging dan sejumlah komoditas lainnya dilakukan Kantor Gubernur Sumut dan pembeli cukup ramai mulai aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Sumut dan masyarakat serta pegawai instansi di sekitar kantor itu.

OP daging hari pertama di kantor Gubernur Sumut itu sebanyak 100 kilogram daging yang dibawa Bulog Sumut habis terjual cepat.

Ia menegaskan, bagi Bulog, permintaan OP bekerja sama dengan pihak lain itu disambut gembira karena dengan OP yang diperluas, peredaran daging dengan harga murah seperti yang dijanjikan pemerintah itu semakin meluas.

“Kalupun harga daging di pasar tidak turun juga, yang pasti masyarakat sudah bisa mendapatkan harga murah melalui OP yang dilakukan Bulog,” tuturnya.

Menurut dia, permintaan OP yang banyak itu tidak masalah bagi Bulog karena stok daging cukup banyak. Stok daging Sumut ada 11 ton, termasuk di antaranya tujuh ton yang sedang dalam perjalanan menuju Sumut.

Sumut sendiri mendapat alokasi daging beku untuk OP kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri ada sebanyak 300 ton.

“Data sementara menunjukkan, jumlah daging yang sudah di OP-kan Sumut sejak dimulai 7 Mei 2016 sudah mencapai dua ton lebih dan jumlah itu diyakini naik terus karena permintaan tinggi khususnya mendekati Idul Fitri,” ujarnya.

Wakil Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumut, Difi A Johansyah mengaku tim terus bekerja keras melakukan berbagai upaya untuk menstabilkan harga bahan pokok yang sempat naik di awal Ramadhan.

“Tim yang di dalamnya ada Bulog, Disperindag dan lainnya terus berkoordinasi untuk melakukan banyak program penekanan harga khususnya OP dan pasar murah,” imbuhnya.

OP daging seharga Rp80.000 per kg seperti yang dilakukan Bulog diharapkan bisa menekan harga daging yang masih bertahan mahal di kisaran Rp120.000 – Rp130.000 per kg.

“Kalaupun harga di pasar belum bisa pulih secepatnya, minimal dengan adanya OP daging Bulog, masyarakat bisa mendapatkan daging murah,” katanya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Tanjung Balai Optimis Kembali Mendapatkan Adipura Dari Kementerian Lingkungan Hidup

Pastikan Tata Kelola Keuangan Daerah Optimal, Wali Kota Tanjungbalai Kerja Sama Dengan KPPN

Polres Pelabuhan Belawan dan Brimob Polda Sumut Tangkap 5 Pelaku Tawuran Maut

Plt Kapolrestabes Medan Lakukan Mutasi dan Promosi Sejumlah Perwira

Temu Alumni Hadesya Perkuat Reputasi Program Doktor Ekonomi Syariah UIN SU Medan

Bupati Asahan: Pembangunan Jalan Jadi Prioritas, Kesehatan dan Pelayanan Publik Tetap Jadi Perhatian