BPS Sumut Akan Data Sensus Ekonomi Hingga12 Ribu Petugas

Medan | Sumut24

Mulai Mei 2016, Indonesia termasuk Sumatera Utara (Sumut) akan melaksanakan sensus ekonomi 2016. Sebanyak 12 ribu petugas akan mendata semua jenis usaha yang ada di daerah Sumut. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Wien Kusdiatmono mengatakan, sensus ini digelar setiap 10 tahun sekali dimana tahun ini akan dimulai pada Mei 2016 namun sosialisasinya sudah dilakukan sejak Maret ini. “Sosialisasinya sudah mulai dari sekarang (kemarin) ditandai dengan pelepasan balon dan dilanjutkan membagi-bagikan brosur ke toko-toko yang dimulai dari Plaza Medan Fair,” katanya usai apel siaga sensus ekonomi di Kantor BPS Sumut, Jumat (28/3).

Dikatakannya, sensus ini penting untuk mengetahui peta ekonomi Indonesia sekaligus memudahkan pemerintah mengatur menyusun strategi dan kebijakan berkaitan dengan perekonomian. “Kami akan menyukseskan sensus ini untuk membantu pemerintah menyusun strategi ekonomi Indonesia lebih baik terlebih lagi kita akan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA),” ucapnya.

Total akan ada 12 ribu orang petugas yang melakukan pendataan di seluruh kabupaten/kota. Dari total itu 4000 orang diantaranya bertugas di Medan. Medan merupakan salah satu kota yang dinilai berpotensi oleh BPS karena jumlah industri di kota ini cukup besar. Selain Medan, Deliserdang dan Langkat juga termasuk daerah potensi. “Semua jenis usaha kami data kecuali pertanian bahkan termasuk online hingga 31 Mei 2016. Kami yakin jumlah industri di tiap kabupaten/kota bertambah banyak,” jelasnya.

Pihaknya berharap semua pelaku usaha mendukung program ini dengan bersedia memberikan data secara jujur. Tidak perlu khawatir karena data tersebut tidak akan diberikan kepada pihak manapun untuk kepentingan apapun.

Adapun beberapa pertanyaan yang akan ditanya adalah alamat usaha, jenis usaha, omset usaha dan lain sebagainya berkaitan dengan kegiatan usaha. “Semua keterangan pribadi yang kami data tidak akan bocor ke pihak manapun dan kapanpun. Data itu pun nanti tidak akan disimpan di BPS,” ujarnya.

Mall Director Plaza Medan Fair, Jemmy Lie mengatakan total ada 500 outlet yang beroperasi di Plaza Medan Fair. Jumlah itu tidak mengalami peningkatan dari tahun lalu karena perekonomian masih lesu. “Kami mendukung petugas sensus untuk mendata seluruh pemilik usaha di plaza ini. Kami persilahkan semua petugas datang ke sini selama melaksanakan tugas,” pungkasnya. (nis)