Kamis, 25 Desember 2025

Kajari Baru Ridwan Sujana Angsar Diminta Bongkar Deretan Kasus Korupsi di Medan

Administrator - Kamis, 25 Desember 2025 17:04 WIB
Kajari Baru Ridwan Sujana Angsar Diminta Bongkar Deretan Kasus Korupsi di Medan
Istimewa

MEDAN — Koordinator Nasional Koalisi Masyarakat Anti Korupsi (KAMAK), Azmi Hadly, mendesak Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Medan yang baru, Ridwan Sujana Angsar, untuk segera membongkar sejumlah dugaan kasus korupsi besar yang hingga kini dinilai belum dituntaskan secara serius.
Azmi menegaskan, pergantian Kajari Medan harus dimaknai sebagai momentum keberanian untuk membuka kembali kasus-kasus lama yang selama ini terkesan jalan di tempat, meski telah menjadi sorotan publik dan bahkan ditemukan indikasi kerugian negara.
"Medan punya banyak contoh nyata dugaan korupsi, bukan sekadar isu. Kami mendesak Kajari Medan yang baru agar tidak tutup mata dan berani menuntaskan kasus-kasus besar yang sudah lama dipertanyakan publik," tegas Azmi Hadly, Kamis (25/12/2025).

Baca Juga:

Azmi menyebutkan sejumlah kasus yang hingga kini masih menyisakan tanda tanya besar, di antaranya kasus revitalisasi Lapangan Merdeka Medan yang menelan anggaran besar namun menuai kritik terkait transparansi dan pelaksanaannya.
Selain itu, temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI pada proyek Kebun Bunga Medan juga dinilai sebagai alarm keras adanya dugaan penyimpangan anggaran yang seharusnya ditindaklanjuti secara hukum, bukan sekadar menjadi catatan administratif.
Tak kalah mencolok, dugaan korupsi proyek Stadion Teladan Medan yang sejak awal menuai kontroversi, mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga nilai anggaran, namun hingga kini belum menunjukkan kejelasan penegakan hukum.
Azmi juga menyoroti kasus korupsi pembangunan Rusunawa Kayu Putih Medan yang melibatkan Kadisdik Sumut Alexander Sinulingga yang telah diperiksa Kejari Medan, yang sempat mencuat ke publik namun penanganannya dinilai lamban dan tidak transparan. Begitu pula dengan Medan Festival Fashion yang masih dinilai tebang pilih, sementara dari Dekranasda Medan belum diperiksa dan sejumlah kegiatan seremonial lain yang disinyalir sarat pemborosan anggaran serta minim manfaat bagi masyarakat.
"Ini baru sebagian. Masih banyak proyek lain yang patut didalami. Kalau Kajari baru serius, buka semua data, panggil pihak-pihak terkait, dan naikkan status hukumnya. Jangan biarkan temuan BPK dan laporan masyarakat berakhir di meja arsip," ujar Azmi.
Menurut KAMAK, keberanian Kajari Medan dalam mengusut kasus-kasus tersebut akan menjadi tolok ukur integritas penegakan hukum di Sumatera Utara, khususnya di Kota Medan. Azmi menegaskan, pihaknya akan terus mengawal dan tidak segan membawa persoalan ini ke Kejaksaan Agung maupun KPK jika kembali ditemukan indikasi pembiaran.
"Kami ingin penegakan hukum yang adil. Jangan sampai hukum hanya tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Medan butuh Kajari yang berani dan bersih," pungkasnya.
Kini sorotan publik tertuju pada langkah awal Ridwan Sujana Angsar. Masyarakat menanti apakah Kajari Medan yang baru benar-benar mampu membongkar dugaan korupsi yang selama ini menjadi beban dan luka kepercayaan publik.red

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Ismail Nasution
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Kapolrestabes Medan Pimpin Patroli Skala Besar Malam Natal, Tinjau HKBP Sudirman dan Katedral
Kapolresta Deli Serdang Bersama PJU Lakukan Pengecekan Pos Pam dan Pos Yan Ops Lilin Toba 2025
Kajari Medan Berganti, Fajar Syah Putra Dipindahkan ke Kejagung
Golkar Sumut Turun Langsung Bantu Korban Bemcana
Setelah Turun ke Lapangan, Kades Hutagodang Klarifikasi Isu Banjir Batang Toru, PT TBS Dipastikan Tak Picu Banjir Bandang
Diduga Picu Banjir Bandang dan Ratusan Nyawa Melayang di Tapsel, PT Agincourt Resources Akhirnya Disanksi
komentar
beritaTerbaru