Kamis, 25 Desember 2025

Pemkab Madina Turunkan Alat Berat, Normalisasi Aek Sibontar Demi Selamatkan 550 Hektare Sawah Warga Siabu

Administrator - Kamis, 25 Desember 2025 10:46 WIB
Pemkab Madina Turunkan Alat Berat, Normalisasi Aek Sibontar Demi Selamatkan 550 Hektare Sawah Warga Siabu
Istimewa
Baca Juga:

Madina | Sumut24.co

Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) bergerak cepat menangani sedimentasi Sungai Aek Sibontar dengan menurunkan alat berat untuk proses normalisasi. Langkah ini dilakukan demi menyelamatkan ratusan hektare lahan persawahan milik masyarakat di Kecamatan Siabu yang terdampak pendangkalan sungai.

Bupati Mandailing Natal, H. Saipullah Nasution, mengatakan alat berat telah berada di lokasi sejak Senin dan pekerjaan teknis akan segera dimulai. Hal itu disampaikannya usai meninjau langsung kondisi Aek Sibontar pada Selasa, 23 Desember 2025.

"Alat berat sudah ada di sini sejak kemarin. Artinya, sore ini atau paling lambat besok sudah mulai masuk ke lokasi untuk melakukan pekerjaan normalisasi," ujar Saipullah.

Menurut Bupati, sedimentasi padat sepanjang kurang lebih tiga kilometer di aliran Aek Sibontar telah berdampak serius terhadap sektor pertanian. Total sekitar 550 hektare sawah warga terancam gagal produksi akibat terganggunya sistem pengairan.

"Aek Sibontar ini menjadi sumber utama irigasi sawah masyarakat. Di satu sisi ada sekitar 250 hektare, dan di sisi lainnya sekitar 300 hektare sawah yang bergantung pada aliran sungai ini," jelasnya.

Saipullah menegaskan, sektor pertanian merupakan tulang punggung perekonomian daerah sehingga pemerintah daerah memiliki tanggung jawab untuk menjaga layanan dasar tersebut tetap berjalan optimal.

"Pertanian adalah andalan utama masyarakat Madina. Karena itu, kita harus memastikan produksi padi tetap maksimal meski dihadapkan pada kondisi alam yang tidak ideal," tegasnya.

Selain melakukan penanganan jangka pendek melalui normalisasi, Pemkab Madina juga menyiapkan solusi jangka panjang. Pemerintah daerah berencana mengusulkan pembangunan dek atau bronjong ke pemerintah pusat melalui program pemulihan pascabencana guna mencegah sedimentasi berulang.

"Kami berharap usulan yang disampaikan nantinya bersifat komprehensif dan detail, sehingga bisa direncanakan apakah dikerjakan sekaligus atau bertahap. Targetnya jelas, sungai ini kembali menjadi sumber pengairan yang layak dan aman bagi masyarakat," tambah Saipullah.

Bupati juga mengimbau masyarakat agar turut menjaga kelestarian sungai setelah proses normalisasi selesai, agar manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang.

Sementara itu, Kepala Desa Bonan Dolok, Pohan Siahaan, menyampaikan kondisi Aek Sibontar saat ini sangat memengaruhi hasil pertanian warga. Ia pun mengapresiasi langkah cepat Pemkab Madina dan kehadiran langsung Bupati di lapangan.

"Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kesediaan Bapak Bupati untuk turun langsung melihat kondisi sungai serta mendengar aspirasi masyarakat," ujarnya.

Dalam peninjauan tersebut, Bupati Mandailing Natal turut didampingi Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Afrizal Nasution, Kepala Dinas PUPR Akhmad Faisal Lubis, Kepala Dinas Pertanian Taufik Zulhandra Ritonga, serta Kepala Dinas Sosial Ahmad Duroni Nasution.zal

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Ismail Nasution
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Pemkab Madina Pastikan LPG 3 Kg Aman, Kuota 2025 Naik Jadi 10.263 Metrik Ton
Di Konferensi V PWI Madina, Bupati Madina Saipullah Nasution Tekankan Fungsi Pers sebagai Kontrol Sosial
Pemkab Asahan dan PT Inalum Gelar Pasar Murah untuk Jaga Daya Beli Masyarakat
Pemkab Asahan Perkuat Perlindungan Pekerja Sosial Keagamaan melalui Jaminan Ketenagakerjaan
Pemkab Asahan Gelar Gerakan Pangan Murah Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
Bertanding untuk Bersanding, PWI Madina Cari Pemimpin Baru, Ketua PWI Sumut: Menang Harus Merangkul
komentar
beritaTerbaru