Jaga Kondusifitas Kota Medan, Polrestabes Medan Maksimalkan KRYD Antisipasi 3C
Medan sumut24.co Dalam rangka menjaga dan memelihara situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) agar tetap aman dan kondusif,
kota
Baca Juga:
Padangsidimpuan | Sumut24.co
Pengusaha sekaligus pemilik Hotel Mega Permata, Kasim menjadi viral di Kota Padangsidimpuan karena urusan utang piutang senilai Rp 400 juta yang menerpa dirinya.
Dimana pada Sabtu siang (8/11/2025) dirumah Kasim para keluarga yang merasa dirugikan akibat utang piutang ini menyatroni rumahnya.
Awalnya, kedatangan mereka dimaksudkan untuk menyelesaikan persoalan secara kekeluargaan. Namun suasana berubah panas ketika Kasim justru melaporkan pihak keluarga ke Polres Padangsidimpuan, menuduh dirinya disekap. Dari situlah kasus ini melebar dan viral di media sosial, memancing reaksi keras dari publik.
Salah satu keluarga korban menyampaikan keluhannya dengan suara bergetar, berharap aparat kepolisian memberi keadilan.
"Kepada Bapak Kapolres, mohon bantu kami, Bapak. Tolong kami, Pak," ucap salah satu anggota keluarga dengan nada haru.
Mereka mengaku sudah berkali-kali mencoba menyelesaikan masalah dengan baik, tapi Kasim dianggap berputar-putar tanpa kejelasan.
"Tadi katanya mau menyelesaikan masalah di sini, tapi malah bikin laporan ke Polres. Semena-mena sekali dia, Pak," ujar salah satu pihak keluarga dengan nada kesal.
Kekecewaan semakin dalam karena bukan hanya uang mereka belum dikembalikan, tapi kini malah harus menghadapi proses hukum.
"Kami yang dizalimi, malah kami yang seolah salah," keluh mereka.
Menanggapi situasi yang semakin memanas, Polres Padangsidimpuan langsung turun tangan untuk menengahi kedua pihak.
Pihak kepolisian menyebut bahwa langkah mediasi sudah dilakukan, dan kasus ini akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
"Kami sudah memediasi pihak keluarga dan Kasim. Proses selanjutnya akan ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku," ujar perwakilan Polres Padangsidimpuan.
Polisi juga menegaskan tidak ada intervensi dalam penanganan kasus ini.
"Setiap laporan akan kami tangani secara objektif. Tidak ada pihak yang diistimewakan," tambahnya.
Kasus ini langsung menduduki trending topik di TikTok Live. Netizen pun menyoroti arogansi pengusaha yang merasa kebal hukum.
Ungkapan yang diduga keluar dari mulut Kasim, yakni "Padangsidimpuan kecil, bisa diatur," menjadi pemicu utama kemarahan publik.
"Kalau benar dia ngomong begitu, itu kebangetan," tulis seorang netizen.
Sementara itu pihak keluarga menilai pernyataan tersebut menunjukkan mentalitas elitis yang sudah ketinggalan zaman, terutama di era pemerintahan Presiden Prabowo yang menjunjung transparansi dan keadilan.
"Di zaman Presiden Prabowo, nggak boleh ada intervensi atau backup membackup. Semua harus equal di mata hukum," pungkas pihak keluarga, menegaskan bahwa mereka akan menempuh jalur hukum hingga tuntas.zal
Medan sumut24.co Dalam rangka menjaga dan memelihara situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) agar tetap aman dan kondusif,
kota
Medan sumut24.co Suasana penuh sukacita dan kebersamaan mewarnai perayaan Natal Keluarga Besar Polrestabes Medan yang digelar di Lapangan
kota
Medan sumut24.co Suasana penuh sukacita dan kebersamaan mewarnai perayaan Natal Keluarga Besar Polrestabes Medan yang digelar di Lapangan
kota
Medan sumut24.co Langkah tegas Pemerintah Kota Medan di bawah kepemimpinan Walikota Medan Rico Waas bersama jajaran Polresta Medan yang di
kota
Medan sumut24.co Langkah tegas Pemerintah Kota Medan di bawah kepemimpinan Walikota Medan Rico Waas bersama jajaran Polresta Medan yang di
kota
sumut24.co MedanSebanyak 3.000 personel dari 21 kecamatan seKota Medan Gotong Royong Raya pada berbagai lokasi di Kecamatan Medan Helveti
kota
sumut24.co Banda AcehTelkomsel memastikan pemulihan jaringan telekomunikasi telah tuntas di seluruh 289 kecamatan yang tersebar di Provins
Umum
Tinjau Lokasi Paling Terdampak Banjir dan Longsor di Tapanuli Tengah, Gubernur Bobby Nasution Pastikan Rumah dan Infrastruktur akan Dibenahi
kota
Bantu Biaya Pendidikan Korban Bencana Banjir dan Longsor, Gubernur Bobby Nasution Perluas Sekolah Gratis Tahap Pertama dan Relaksasi Biaya K
kota
Kepemimpinan Ijeck di Golkar Sumut Stabil Elektoral, Rapuh Institusional
kota