Selasa, 26 Agustus 2025

LIPPSU Desak KPK Usut Tuntas Dugaan Korupsi Proyek Strategis Pemko Medan Zaman Topan- Alexander - Bobby

Administrator - Sabtu, 05 Juli 2025 10:57 WIB
LIPPSU Desak KPK Usut Tuntas Dugaan Korupsi Proyek Strategis Pemko Medan Zaman Topan- Alexander - Bobby
Istimewa

Medan – Direktur Lembaga Independen Pemerhati Pembangunan Sumatera Utara (LIPPSU), Azhari Am Sinik, mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas dugaan korupsi dan gratifikasi dalam sejumlah proyek strategis Pemerintah Kota (Pemko) Medan yang mangkrak dan bermasalah pada zaman mantan Walikota Medan Bobby Nasution Topan Ginting dan Alexander Sinulingga .

Baca Juga:

Azhari menyoroti beberapa proyek yang menurutnya sarat dengan kejanggalan, seperti revitalisasi Lapangan Merdeka, pembangunan Taman Kebun Bunga, renovasi Stadion Teladan, dan yang paling mencolok, proyek "Lampu Pocong" Proyek Gagal.
"Kami melihat ada pola yang sama dalam proyek-proyek ini: lamban, kualitas dipertanyakan, dan anggaran yang membengkak. Ini jelas merugikan masyarakat Medan," ujar Azhari dalam konferensi pers di kantor LIPPSU, Sabtu (5/7/2025).
Azhari secara khusus menyoroti proyek revitalisasi Lapangan Merdeka yang tak kunjung rampung dan terkesan dikerjakan asal-asalan. Menurutnya, proyek ikonik ini seharusnya menjadi kebanggaan, namun justru menimbulkan tanda tanya besar terkait transparansi penggunaan anggaran.
Begitu pula dengan proyek Taman Kebun Bunga dan renovasi Stadion Teladan. LIPPSU menerima banyak laporan terkait kualitas pengerjaan yang buruk dan dugaan adanya permainan dalam proses lelang proyek. "Masyarakat butuh ruang terbuka hijau yang layak dan stadion yang bisa dibanggakan, bukan proyek yang hanya menghabiskan uang rakyat tanpa hasil yang jelas," tegasnya.
Namun, proyek yang paling mengkhawatirkan LIPPSU adalah pengadaan "Lampu Pocong". Azhari menyebut proyek ini sebagai contoh nyata dari pemborosan anggaran dan indikasi korupsi yang sangat kuat. "Bagaimana mungkin lampu jalan dengan bentuk aneh dan tidak fungsional bisa dibeli dengan harga setinggi itu? Ini adalah tamparan bagi akal sehat dan bukti nyata bahwa ada praktik kotor di balik proyek ini," cetusnya.
LIPPSU menduga kuat adanya peran "geng blok Medan" dalam setiap proyek bermasalah ini. "Kami menduga ada kelompok terorganisir yang mengendalikan proyek-proyek besar di Pemko Medan, mulai dari proses perencanaan, lelang, hingga eksekusi. Ini yang harus diungkap dan diberantas tuntas," kata Azhari.
Ia menekankan bahwa masyarakat Medan berhak mendapatkan pembangunan yang berkualitas dan transparan. LIPPSU berkomitmen untuk terus memantau dan mengawal setiap proyek pemerintah demi terciptanya tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel.
"Kami meminta Kejaksaan dan Kepolisian termasuk KPK untuk segera turun tangan. Jangan biarkan uang rakyat terus-menerus dikorupsi. Usut tuntas semua pihak yang terlibat, termasuk jika ada pejabat atau oknum yang melindungi praktik kotor ini," pungkas Azhari Am Sinik.red

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Ismail Nasution
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Dua Anggota DPRD Medan Diperiksa 4,5 Jam oleh Penyidik Kejatisu
Wali Kota menghadiri acara Pelantikan Pimpinan Cabang Gerakan Pekerja dan Buruh Indonesia Raya Pematangsiantar Masa Bakti 2025-2030
25 Pejabat Kota Solok Jalani Evaluasi Kinerja dan Uji kompetensi
Deputi Direksi Wilayah II BPJS Kesehatan Temui Walikota Solok
Zakiyuddin Tekankan Pentingnya Satu Niat dan Tujuan Dalam Berorganisasi
Warga Medan Selayang Ngadu ke Rico Waas Persoalan Narkoba dan Infrastruktur
komentar
beritaTerbaru