Kamis, 31 Juli 2025

64 Dapur MBG Sudah Ada, Tapi Kok Baru 2 yang Aktif, Ini Penjelasan Komisi IX DPR RI, Sihar Sitorus yang Tunjukkan Dukungan Kuat

Administrator - Sabtu, 14 Juni 2025 17:14 WIB
64 Dapur MBG Sudah Ada, Tapi Kok Baru 2 yang Aktif, Ini Penjelasan Komisi IX DPR RI, Sihar Sitorus yang Tunjukkan Dukungan Kuat
Paluta |sumut24.co -

Baca Juga:

Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto tengah mempersiapkan salah satu program strategis berskala nasional, yaitu Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Program ini diprakarsai oleh Badan Gizi Nasional (BGN) dan ditargetkan untuk menyentuh 82,9 juta anak di seluruh penjuru Indonesia hingga akhir Desember 2025.

Program MBG ini bukan sekadar bantuan makanan harian, tapi sebuah misi besar untuk mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia.

Dengan pendekatan yang sistematis dan terarah, program ini menjadi salah satu prioritas utama dalam kebijakan pembangunan kesehatan masyarakat era pemerintahan Prabowo-Gibran.

*Dapur MBG di Sumatera Utara: 64 Sudah Berdiri, Tapi Baru 2 yang Aktif?*

Dalam agenda sosialisasi program MBG di Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) pada Kamis, 12 Juni 2025, Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Deputi Promosi dan Kerja Sama BGN, Ade Tias Maulana, menjelaskan perkembangan implementasi program ini di lapangan.

"Target kita jelas, pada akhir Desember 2025 seluruh anak Indonesia, termasuk yang tinggal di pelosok, harus sudah merasakan manfaat dari MBG. Jumlahnya tidak main-main, 82,9 juta anak," tegas Ade Tias saat memberikan keterangan kepada wartawan di Aula Sopo Bahal, Hotel Mitra, Paluta.

Menariknya, dari 64 dapur MBG yang sudah berdiri di Provinsi Sumatera Utara, hanya dua kabupaten yang saat ini aktif menjalankan operasionalnya, yaitu Tapanuli Tengah dan Tapanuli Utara.

Kondisi ini memunculkan pertanyaan besar: Kenapa hanya dua daerah yang aktif?

Menurut Ade, salah satu tantangan utama adalah masalah koordinasi teknis dan kesiapan sumber daya manusia di tingkat lokal.

*Gizi Adalah Kunci, Bukan Pilihan*

Lebih jauh, Ade menekankan bahwa MBG bukan hanya soal memberikan makanan, tapi upaya sistematis untuk memperbaiki kualitas pertumbuhan anak sejak dini.

"Kalau kita mau mencetak generasi unggul di masa depan, kita tidak boleh abai terhadap asupan gizi mereka hari ini. Program MBG ini dirancang menyasar langsung anak-anak sekolah dan juga ibu hamil agar tidak ada lagi gangguan pertumbuhan karena kurang gizi," jelasnya.

Hadir pula dalam sosialisasi tersebut, Anggota Komisi IX DPR RI, Sihar Sitorus, yang menunjukkan dukungan kuat terhadap inisiatif BGN.

"Saya mengapresiasi Pak Ade Tias yang datang langsung dari Jakarta ke daerah untuk menyosialisasikan program ini. Ini bukan program sembarangan, ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa," ujar Sihar dalam pidatonya.

Ia juga menegaskan bahwa Komisi IX DPR RI akan terus mengawal pelaksanaan MBG agar program ini benar-benar sampai ke masyarakat, khususnya di daerah-daerah terpencil dan minim akses di Sumatera Utara.zal

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Administrator
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Presiden Prabowo Pimpin Rapat, Sekolah Rakyat Siap Tampung 15 Ribu Siswa
Membongkar Fakta Sumatera utara di 33 Kabupaten Kota yang Butuh Perlakuan Adil, "Sudah Cukup Diskusi Panjangnya".
Presiden Prabowo Temui Jokowi di Solo, Aktivis: Bobby Jangan Senang Dulu
Presiden Prabowo Kunjungi Presiden ke-7 RI Joko Widodo di Surakarta, Bahas Diplomasi Ekonomi dan Hubungan Bilateral
Presiden Prabowo dan Presiden Dewan Eropa Bahas Terobosan Strategis CEPA di Brussel
Presiden Prabowo Bertemu Raja Philippe di Istana Laeken, Bahas Penguatan Hubungan Bilateral
komentar
beritaTerbaru