Jelang HUT ke-25, Bakopam Sumut, Ibnu Hajar, “Terus Berbakti dalam Kegiatan Sosial Kemasyarakatan"

Baca Juga:

• Bupati Hadiri Sosialisasi Penguatan Kelembagaan Bersama Mitra Kerja Bawaslu Madina
• Ketimpangan Sosial Di Tanjungbalai, 13 Ribu Didata, 50 Unit Diperbaiki
• Bakopam Sumut Serukan Boikot Trans7, Nilai Telah Cemarkan Nama Baik Kiai dan Pesantren

Medan — Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Badan Koordinasi Pemuda Muslim (Bakopam) Sumatera Utara, organisasi ini semakin memantapkan komitmennya dalam pengabdian sosial dan kemasyarakatan. Dengan mengusung tema "Terus Berbakti dalam Kegiatan Sosial Kemasyarakatan", Bakopam Sumut mempertegas perannya sebagai wadah kepemudaan yang aktif dalam memperkuat nilai-nilai sosial, keagamaan, dan kebangsaan.

Ibu Hajar, salah satu tokoh penggerak yang juga Bakopam Sumut, menegaskan bahwa momentum seperempat abad ini menjadi refleksi penting untuk memperkuat sinergi organisasi dengan masyarakat. "Kami akan terus berbakti dan hadir di tengah masyarakat melalui berbagai aksi sosial yang bermanfaat. 25 tahun perjalanan ini bukan hanya soal usia, tetapi soal konsistensi dalam berbuat untuk umat dan bangsa," ujarnya dalam konferensi pers yang digelar di Sekretariat Bakopam Sumut, Rabu (1/5).

Berbagai rangkaian kegiatan sosial telah disiapkan untuk memeriahkan peringatan HUT ini. Di antaranya adalah bakti sosial, santunan anak yatim dan dhuafa, pengobatan gratis, serta program bersih-bersih masjid yang melibatkan relawan muda dari berbagai kabupaten dan kota di Sumatera Utara.

Selain kegiatan sosial, Bakopam Sumut juga akan menyelenggarakan dialog kepemudaan, seminar keagamaan, dan pelatihan pemberdayaan ekonomi kreatif bagi remaja masjid. Program-program ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat kolaborasi sekaligus meningkatkan kapasitas generasi muda dalam menghadapi tantangan zaman.

"Bagi kami, masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat pemberdayaan masyarakat. Kegiatan yang kami gelar bertujuan membangun kemandirian, mempererat silaturahmi, dan memperkuat ukhuwah Islamiyah," tambah Ibu Hajar.

"Kami optimistis rangkaian acara ini akan menjadi momentum yang memperkokoh peran remaja masjid di tengah masyarakat. Kami juga mengundang seluruh elemen, baik pemerintah, ormas, maupun komunitas untuk turut serta dalam kegiatan ini," ujarnya.

Bakopam Sumut, sejak berdiri pada 2000 silam, telah konsisten membina generasi muda melalui pendekatan spiritual, sosial, dan pendidikan. Organisasi ini telah melahirkan banyak kader yang aktif dalam berbagai bidang, mulai dari dakwah, sosial kemasyarakatan, hingga kewirausahaan.

Dengan semangat "Terus Berbakti dalam Kegiatan Sosial Kemasyarakatan", Bakopam Sumut bertekad untuk terus menjadi garda terdepan dalam membangun masyarakat yang berakhlak, berdaya saing, dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

"Kami berharap ke depan, Bakopam semakin solid, adaptif, dan mampu merespons kebutuhan zaman tanpa meninggalkan jati diri sebagai organisasi berbasis masjid," tutup Ibu Hajar.

Ia juga mengajak para dermawan, donatur, dan masyarakat luas untuk ikut berpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan ini. Menurutnya, bantuan sekecil apa pun sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan.

"Kami membuka ruang partisipasi seluas-luasnya. Bagi para donatur dan pihak yang ingin mendukung, dapat menyalurkan bantuan berupa paket sembako, dana, atau bentuk lainnya yang bermanfaat," tambahnya.

Adapun bantuan dapat disalurkan melalui rekening berikut:

BANK SUMUT

No. Rek: 11102040195610

A.n: BAKOPAM SUMATERA UTARA

BANK MANDIRI

No. Rek: 1060009796502

A.n: IBNU HAJAR.

Red2

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Bupati Hadiri Sosialisasi Penguatan Kelembagaan Bersama Mitra Kerja Bawaslu Madina

Ketimpangan Sosial Di Tanjungbalai, 13 Ribu Didata, 50 Unit Diperbaiki

Bakopam Sumut Serukan Boikot Trans7, Nilai Telah Cemarkan Nama Baik Kiai dan Pesantren

Sosialisasi 4 Persoalan Hukum Di PN Tanjungbalai, Personel Sat Reskrim Hadir

Dinas Sosial Medan Salurkan Alat Bantu bagi Penyandang Disabilitas

Kadis Sosial Sumut: “Kemiskinan Bukan Hanya Tanggung Jawab Dinas Sosial”