Kamis, 04 Desember 2025

PT GLP Diduga Merambah Hutan Suaka dan Hutan Produksi di Labura

Administrator - Selasa, 21 Januari 2025 19:46 WIB
PT GLP Diduga Merambah Hutan Suaka dan Hutan Produksi di Labura
Istimewa
Baca Juga:

Medan - Keberadaan PT Grahadura Leidong Prima (GLP) di Desa Sukarame, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) terus menuai polemik. Perusahaan ini diduga merambah kawasan hutan suaka alam dan hutan produksi, sehingga merusak ekosistem lingkungan. Hal ini memicu kemarahan masyarakat setempat, termasuk masyarakat adat, yang bahkan sempat menggelar aksi protes terhadap perusahaan.

Informasi dari Dishut Sumut: Sebagian HGU Masuk Kawasan Hutan bahwa sebagian HGU PT GLP memang berada di kawasan hutan produksi dan hutan suaka alam.

"Informasi dari KPH3 Kisaran menunjukkan bahwa sebagian area HGU PT GLP masuk kawasan hutan. Namun, perusahaan tersebut sudah termasuk subjek hukum Undang-Undang Cipta Kerja (UUCK). bahwa PT GLP telah masuk daftar penyelesaian keterlanjuran dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Tahun lalu, tim dari Penataan Kawasan Hutan dan Lahan (PTGH) telah turun ke lapangan untuk memberikan rekomendasi kepada Gubernur Sumut terkait hal ini.

Pihak PT GLP Bantah Tuduhan
General Manager PT GLP, Katiman, saat dimintai tanggapan menyebutkan bahwa dokumen HGU perusahaan lengkap. Namun, untuk informasi lebih lanjut, ia menyarankan agar konfirmasi dilakukan melalui humas perusahaan.

Humas PT GLP, Firman, juga membantah berbagai tudingan, termasuk soal merambah lahan masyarakat dan tidak membayar Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH). "Menurut undang-undang, HGU diterbitkan di luar kawasan hutan. Tudingan itu tidak benar," tegasnya.

Kontroversi yang Melibatkan PT GLP
PT GLP, yang bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit di Sumatera Utara, telah lama dikaitkan dengan berbagai kontroversi,

Meski demikian, hingga saat ini, PT GLP tetap melanjutkan operasionalnya di tengah sorotan publik dan desakan untuk segera menyelesaikan konflik dengan masyarakat setempat.

Redaksi: Isu ini menjadi pengingat pentingnya keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan, terutama di daerah yang kaya sumber daya alam seperti Sumatera Utara.

Red-2

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Administrator
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Lenovo Luncurkan Legion Ecosystem Gen 10 di Medan, Perkuat Komunitas Gaming Lokal
Kodam I/BB Kirimkan Bantuan untuk Korban Bencana Alam di Tapteng dan Taput
SIREGAR: “HENTIKAN SELURUH INDUSTRI PERUSAK! PRABOWO HARUS PUTUS TOTAL WARISAN KEPEMIMPINAN CITRA JOKOWI ATAU BANGSA INI AKAN TERPEROSOK LAGI KE DALAM
Wali Kota Unsur Forkopimda memberangkatkan bantuan kemanusiaan dari Pemko siantar untuk masyarakat di Kota Sibolga Tapteng  terdampak bencana alam
Mengangkangi Hukum dan Memperkosa Hutan Perawan:
PTPN I Regional 1 Salurkan Bantuan Sembako untuk Korban Banjir di Deli Serdang dan Langkat*
komentar
beritaTerbaru