Medan| Sumut24
Tahun 2016 ini Dinas Pertanian Propinsi Sumatera Utara telah menargetkan luas lahan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) seluas 55.050 hektar, namun baru Kabupaten Deli Serdang yang mendaftar dengan luas lahan 1 hektar. Artinya, hingga kini realisasinya masih minim karena tim di kabupaten/kota sedang menyeleksi CPCL(Calon Petani Calon lokasi).
“Lahan AUTP ini yakni para petani yang tergabung dalam kelompok tani.Sedangkan yang baru mendaftarkan diri hanya Kabupaten Deli Serdang. Hingga akhir April 2016 ini seleksi CPCL di masing-masing kabupaten/kota di propinsi ini diharapkan sudah selesai dalam waktu dekat ini,” kata Kasubbag Program Dinas Pertanian Sumut Marino Kamis (28/4).
Ia mengatakan, program bantuan premi AUTP 2016 ini bertujuan untuk melindungi pertanian petani akibat gagal panen karena bencana alam kekeringan, terkena hama penyakit,banjir dan sebagainya. Bagi kelompok petani yang menjadi peserta dalam Program Bantuan Premi AUTP 2016 akan mendapat ganti rugi sebesar Rp 6 juta per hektar dengan pertanggungan premi Rp 180.000 per musim tanam ( MT). Premi yang dibayar,80 % ditanggung pemerintah, selebihnya dibayar petani yakni Rp 36.000 per hektar per MT.
“Petani yang sudah mendaftar AUTP hanya Deli Serdang dengan lahan seluas 1 hektar.Sedangkan alokasi lahan seluas 55.050 hektar berada di 17 kabupaten/kota di Sumut . Pemerintah melalui Jasindo yang akan menangani AUTP,”ujarnya.
Di satu sisi, Marino mengatakan soal pengadaan benih Pajale(Padi Jagung dan Kedele) yang belum dilaksanakan pengadaannya ,menurutnya,karena Dinas Pertanian Sumut masih menunggu hasil seleksi CPCL kabupaten/kota di propinsi ini.Dengan adanya hasil pendataan ini bisa diketahui benih yang akan disalurkan kepada para calon ini.
Memang diakuinya, hasil pendataan CPCL secara lengkap sudah ada diajukan kepada Dinas Pertanian Sumut, namun masih ada seleksi CPCL masih berjalan. Artinya memang belum semua pendataan atau seleksi CPCL ini selesai keseluruhan.
“Akhir April ini harus sudah selesai pendataan,sehingga pendistribusian pupuk/benih bisa secepatnya didistribusikan,”pungkasnya.(W04)