Sabtu, 25 Oktober 2025

Daeng M Faqih : IDI Soal Penolakan Vaksin Covid19 di Indonesia Adalah Hoax

Administrator - Rabu, 30 Desember 2020 08:22 WIB
Daeng M Faqih : IDI Soal  Penolakan Vaksin Covid19 di Indonesia Adalah Hoax

JAKARTA | SUMUT24.co

Baca Juga:

Beberapa hari lalu tengah ramai diperbincangkan mengenai beredarnya kabar penolakan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk menjadi pihak pertama dilakukan penyuntikan vaksin COVID19 pertama kali di Indonesia. Berita tersebut tersebar luas melalui platform media sosial yaitu Facebook, WhatsApp dan media sosial lainnya.

Berita penolakan IDI menjadi pihak pertama dilakukannya vaksinasi mulai tersebar di media sosial pada hari Sabtu, 12 Desember 2020 lalu. Untuk menanggapi berita tidak benar tersebut, IDI yang diwakili oleh Ketua Umum Pengurus Besar Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih memberikan klarifikasi terkait beredarnya berita hoax tersebut melalui konferensi pers yang ditayangkan secara daring melalui akun YouTube resmi PB IDI pada hari Senin, 14 Desember 2020 lalu.

Dalam konferensi pers tersebut Daeng mengatakan berita mengenai IDI menolak vaksin covid-19 merupakan berita tidak benar, dia juga menambahkan bahwa IDI selama ini selalu memberikan dukungan untuk pelaksanaan vaksinasi terhadap pemerintah, dukungan tersebut telah dilakukan secara resmi yang sebagaimana disampaikan oleh Presiden melalui Menteri Kesehatan.

Apakah Bentuk Dukungan IDI Terhadap Vaksin Covid-19?

Daeng M Faqih juga memberitahukan bahwa IDI memiliki program khusus untuk kedepannya guna mendukung proses pelaksanaan vaksinasi. Dia mengatakan IDI akan membentuk tim khusus untuk mensosialisasikan 3M dan kampanye vaksinasi kepada masyarakat. IDI juga menaruh harapan besar terhadap program vaksinasi, dan tidak hanya menjadi harapan para pekerja medis namun juga bagi seluruh masyarakat. Menurut Daeng vaksin virus Covid-19 merupakan sebuah alat yang cukup mumpuni untuk menurunkan angka penyebaran virus Covid-19 dan bahkan dapat menghentikan penyebaran dari virus tersebut.

Daeng juga menyatakan bahwa pihak IDI pernah melakukan diskusi dengan Ketua Pelaksanaan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi yaitu Erick Thohir yang membahas bahwa dokter dan petugas medis akan mendapatkan prioritas pertama dalam pelaksanaan vaksinasi, itu karena pekerja medis termasuk golongan yang rentan terpapar virus Corona. Daeng menjelaskan bahwa kesuksesan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 nantinya merupakan kerja sama dari seluruh pihak, dia juga menjelaskan jika menurutnya tidak hanya dari pemerintahan saja namun IDI dan juga para media turut berkontribusi dalam suksesnya pelaksanaan vaksinasi di waktu mendatangkan.

Dia juga menjelaskan mengenai sikap resmi dari pihak IDI dalam menyampaikan dukungan apresiasi serta menyerahkan kepercayaan kepada BPOM terkait pemberian izin untuk jaminan keamanan dan juga efektivitas dari vaksin virus Corona. Tidak hanya itu PB IDI juga telah mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Kesehatan dan BPOM untuk dukungan program pengadaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi di Indonesia. Daeng juga memberitahukan bahwa pihak IDI telah mengkampanyekan ke berbagai wilayah mengenai manfaat dari vaksin dan pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat.

Berita yang Tidak Tepat

Dengan meninjau mengenai upaya dan kerja keras yang telah dijelaskan Daeng M Faqih dari pihak IDI berita tentang penolakan IDI terhadap penyuntikan vaksin untuk pertama merupakan berita tidak tepat dan tidak sesuai dengan kerja keras yang telah dilakukan oleh IDI terhadap dukungan kepada program vaksinasi di Indonesia.

Wakil Ketua PB IDI Slamet Budianto juga menambahkan jika sejak awal PB IDI mendukung vaksin Covid-19 yang telah terdaftar dan diberikan izin edar oleh BPOM, dia juga mengucapkan terimakasih kepada pihak pemerintah karena telah memprioritaskan para pekerja medis dalam pelaksanaan vaksinasi nanti. Slamet juga menjelaskan bahwa IDI memiliki program bernama Time New Normal yang diketahui langsung oleh dirinya, dalam program tersebut IDI mensosialisasikan dan mengkampanyekan protokol kesehatan dan manfaat vaksin dan vaksinasi virus Corona.

Dalam kenyataannya IDI sangat mendukung program vaksinasi yang dilakukan pemerintahan sehingga mengenai pemberitaan terkait penolakan IDI terhadap pelaksanaan vaksinasi merupakan informasi yang tidak benar.

Bagi Anda yang masih meragukan dari keamanan vaksin Covid-19, Anda jangan pesimis dan langsung memberikan pendapat yang buruk terhadap program vaksinasi yang bertujuan baik dari pemerintah. Agar Anda tidak gegabah menilai keamanan dan efektivitas vaksin, Anda perlu mengakses aplikasi Halodoc untuk mendapatkan informasi lengkap dan dapat dipercaya mengenai vaksin dan perkembangan virus Corona di Indonesia. Selain itu, Anda dapat menemukan berbagai informasi yang merujuk dunia kesehatan. (rel)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Pesona Wisata BUMDes Pudun Jae Jadi Sorotan di Jumbara PMI Padangsidimpuan: Karya Desa yang Bikin Semua Terkagum
Plt PMI Padangsidimpuan Novan Efendy Siregar Tunjukkan Bukti Nyata: Raih Prestasi Tingkat Sumut dan Jadi Tuan Rumah Perdana Jumbara TABAGSEL
JUMBARA Perdana Resmi di buka Langsung Walikota Padangsidimpuan, Letnan Dalimunthe Apresiasi kepada Plt Ketua PMI Novan Efendy Siregar
Bupati Putra Mahkota Tanam Cabai Merah Bersama PKK Padang Lawas, Dorong Ketahanan Pangan dan Pemberdayaan Petani Lokal
Bupati Putra Mahkota 20 Peserta Jumbara PMR Palas ke Padangsidimpuan: Momen Pembinaan Generasi Muda yang Inspiratif
Ini 5 Nama Masuk Bursa Calon Rektor UIN Syahada Padangsidimpuan Periode 2026–2030
komentar
beritaTerbaru