Rabu, 29 Oktober 2025

BPBD Karo Gagal Relokasi 1683 KK Korban Erupsi Sinabung

Administrator - Kamis, 09 Juni 2016 08:58 WIB
BPBD Karo Gagal Relokasi 1683 KK Korban Erupsi Sinabung

TANAH KARO | SUMUT24

Baca Juga:

BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Karo sampai saat ini masih gagal merelokasi 1683 KK korban erupsi Gunung Sinabung. Pasalnya, warga Desa Lingga Kecamatan Simpang Empat Karo menolak desa mereka dijadikan lokasi relokasi mandiri tahap.

Rencana relokasi mandiri tahap II sebanyak 1683 KK yang berasal dari Desa Kutatonggal, Gamber, Gurukinayan dan Desa Berastepu itu mendapat protes keras dari warga desa tersebut. Bahkan secara gamblang dan jelas seluruh masyarakat Desa Lingga menolak desanya dijadikan lokasi relokasi mandiri tahap kedua.

Penolakan warga tersebut terungkap saat Pemkab Karo beserta dengan jajarannya melakukan sosialisasi di Jambur Desa Lingga Kecamatan Simpang Empat Karo, Selasa (7/6). . “Intinya, kami menolak adanya lokasi relokasi warga pengungsi di desa ini. Sudah cukup 150 KK pengungsi korban Sinabung yang kami terima, jadi jangan ditambah lagi. Kami tak ingin terjadi konflik di belakang hari,” ujar Kepala Desa Lingga Servis Ginting diamini warganya di pertemuan antar warga dengan Pemerintah Daerah.

Keberatan warga bukan tidak berdasar, selain janggal adanya desa didalam desa. Warga Desa Lingga belum pernah disosialisasikan tentang akan adanya lokasi relokasi di desanya. Pemerintah daerah tidak pernah melakukan pendekatan. Warga menduga, penempatan relokasi mandiri di desanya sarat dengan kepentingan oknum-oknum tertentu yang mengintervensi relokasi mandiri.

Menurut warga, Desa Lingga merupakan desa budaya dan warisan leluhur untuk dijaga dan itu diakui dunia. Tatanan jangan dirusak dan diperkeruh dengan adanya relokasi mandiri. Selain itu, Desa Lingga juga merupakan desa sejarah kerajaan.

“Bukannya kami menolak dan benci pengungsi. Namun harus dipertimbangkan dan dikoordinasikan dengan warga mengenai dampaknya dikemudian hari. Masya mereka akan dimasukkan tapi tidak permisi, ada apa ini,” ketusnya diamini Feri Sinulingga (45) dibarengi tepuk tangan ribuan warga Lingga yang lebih dahulu berkumpul sebelum jajaran Muspida dating melaksanakan sosialisai.

Sorakan warga pecah saat Ketua ex ofecio BPBD Karo dr Saberina Tarigan MARS dan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Matius Sembiring memberikan pencerahan dan membacakan juknis relokasi mandiri. Warga yang merasa tidak puas dengan penjelasan langsung melakukan interupsi membuat seluruh warga yang hadir tepuk tangan .

Sementara, Kapolres Karo AKBP Pangasian Sitio Sik dan Dandim 0205/TK Letkol Inf Agustatius Sitepu SSos yang hadir dalam pertemuan tersebut dalam kesempatannya berbicara mengharapkan agar warga Desa Lingga mau menerima saudara-saudara kita yang terkena bencana.

“Karena bagaimanapun mereka adalah bagian dari kita. Jadi tolong dari hati kita masing-masing sebagai manusia pasti mempunyai rasa kemanusiaan,” harap Kapolres diamini Dandim. Namun, warga tetap bersikeras menolak adanya lokasi relokasi mandiri di desanya. Sehingga pertemuan diakhiri karena belum ada titik temu antara Pemda dan masyarakat Desa Lingga.

Diperkirakan 7.000 jiwa pengungsi korban Sinabung berasal dari empat desa yakni Desa Kutatonggal, Gurki, Gamber dan Berastepu bakal terkatung-katung karena belum tersedianya lahan relokasi.

Pantauan wartawan, pertemuan antara pemerintah daerah terdiri dari Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH dan wakilnya Cory Sebayang dan SKPD terkait serta Muspida Dandim 0205/TK, Kapolres Karo dengan warga Desa Lingga berakhir dengan tangan kosong (nihil).

Untuk mengntisipasi adanya konflik dalam acara sosialisai, jajaran Polres Karo menurunkan 50 personil untuk berjaga-jaga (pengamanan). Informasi yang dihimpun di sekitar Jambur Desa Lingga tempat pertemuan warga empat desa korban (terdampak) erupsi Sinabung sudah diarahkan oknum-oknum yang berkepentingan agar memilih lokasi relokasinya di Desa Lingga. joh

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Pemprov Sumut Apresiasi Kegiatan Sosial Bank DBS dan Lion Club Bankers di Panti Sosial Anak Balita Medan
Wali Kota mengikuti Rapat Pembahasan Percepatan Program 3 Juta Rumah MBR di Sumut Tahun 2025
Kunjungan Ketua TP PKK Simalungun ke Rumah Qur'an Asna Mulia di Nagori Limang: Apresiasi untuk Generasi Qurani
Bupati Jon Firman Pandu Tutup Gelaran Solok Raya Cup 2025
Bupati Solok Jon Firman Pandu Jadi Narasumber pada Seminar Sumbar Ekspo 2025, Angkat Tema Komoditi Ekspor
Plt.Asisten Administrasi Pakpak Bharat Pimpin Upacara Peringati Hari Sumpah Pemuda
komentar
beritaTerbaru