Kamis, 07 Agustus 2025

Pemkab Labuhanbatu Gelar Malam Gebyar Etnis di PRSU

Administrator - Selasa, 29 Maret 2016 08:14 WIB
Pemkab Labuhanbatu Gelar Malam Gebyar Etnis di PRSU

RANTAUPRAPAT | SUMUT24

Baca Juga:

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labuhanbatu menggelar malam gebyar dua belas jenis etnis pada acara Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) di Jl.Gatot Subroto Kota Medan,Selasa (22/3) kemarin.

“Seni dan budaya merupakan sub sektor pembangunan yang tidak boleh luput dari perhatian kita, karena seni dan budaya mengajarkan nilai-nilai etika, nilai-nilai moral dan akhlakul karimah kepada umat manusia, terutama terhadap generasi muda kita, selain itu seni dan budaya juga mengajarkan nilai-nilai estetika dalam berbahasa melalui keindahan etika berkomunikasi yang sangat dibutuhkan dalam interaksi sosial dan pembangunan di era global saat ini,” kata Bupati Labuhanbatu H Pangonal Harahap SE MSi di hadapan Unsur Muspida, Wakil Bupati Labuhanbatu, Ketua/Pengurus TP PKK Kabupaten, para Kepala SKPD, Camat dan Lurah.

Di sisi lain, Pangonal mengharapkan ingin agar sanggar-sanggar seni yang digiatkan oleh remaja dan masyarakat di Kabupaten Labuhanbatu harus mendapat dukungan penuh dari instansi terkait di Pemkab Labuhanbatu, begitu juga dari semua masyarakat yang peduli terhadap pembinaan generasi muda pada umumnya.

Terpisah, Rishan Anwar Hasibuan SPd selaku Penata Tari pada Malam Gebyar 12 Etnis itu mengatakan, Labuhanbatu kaya akan keanekaragaman budaya dan adat istiadat, termasuk di dalamnya yakni 12 etnis yang hidup berdampingan di Labuhanbatu.

Ke-12 etnis itu terdiri dari Etnis Melayu, Tapsel, Batak Toba, Simalungun, Pakpak Dairi, Karo, Nias, Jawa, Minang, Sunda, Tionghoa dan Aceh akan disatupadukan menjadi sebuah tarian yang berkesinambungan.

Kegiatan Malam Gebyar 12 Etnis yang disajikan Pemkab Labuhanbatu pada PRSU diisi oleh anak-anak remaja dari Sanggar Tari Pemkab Labuhanbatu Binaan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Labuhanbatu Hj Siti Awal Pangonal Harahap menampilkan berbagai tarian, Melayu (Selayang Pandang), Tapsel (Endeng-Endeng), Batak Toba (Sinargar Tulo), Simalungun (Haroan Bolon, Pakpak Dairi (Manapu Kopi), Karo (Guro-Guro Aron), Nias (Maena), Jawa (gending Jawi), Minang (Tak Ton Tong), Sunda (Gambang Kucapi), Tionghoa (Naga Sakti dan Aceh (Kutiding). (much)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Dari Rekam Jejaknya, Sulit Diterima Akal Bupati Karo Ikut “Bisnis” Proyek
Lampaui Target: Transaksi Astra Financial Capai Rp 2,4 Triliun di GIIAS 2025
Maesa Dental Clinic Wujudkan Aksi Nyata melalui Maesa Untuk Negeri, Berikan Layanan Kesehatan Gratis bagi Ratusan Warga Tangerang
Sambut Baik Implementasi Permen ESDM 14/2025,  Gubernur Sumut Bobby Nasution Tekankan Hal ini
UNIQLO Fall/Winter 2025, Hidupkan Kembali Gaya Klasik Dengan Balutan Modernitas
BRI Imbau Nasabah Waspada Social Engineering, Terkait Laporan Dugaan Kehilangan Dana di Padangsidempuan
komentar
beritaTerbaru