Jumat, 24 Oktober 2025

Deadlock Banmus Tapanuli Selatan,Armen S : Bukti Ketidakseriusan Pihak Eksekutif dan Dampaknya pada Rakyat

Administrator - Rabu, 22 November 2023 09:21 WIB
Deadlock Banmus Tapanuli Selatan,Armen S : Bukti Ketidakseriusan Pihak Eksekutif dan Dampaknya pada Rakyat

Tapsel | Sumut24.co

Baca Juga:

Hari Senin, 20 November 2023, mencatat sejarah ketegangan yang memuncak di Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Tapanuli Selatan. Detik-detik deadlock berlangsung terjadi hingga Selasa 21 November 2023.

Rapat Banmus pun diskor dan terkungkung dalam ketidakhadiran sekretaris daerah (Sekda) yang berlanjut hingga jam 2 siang.

Situasi ini mendorong anggota Banmus memerintahkan agar Sekda hadir sebagai Ketua Tim BPKAD, guna menghentikan stagnasi yang terus berlanjut hingga hari Rabu.

Armen Sanusi Harahap, perwakilan Fraksi Gerindra dalam Banmus, menyampaikan kekecewaannya terhadap ketidakseriusan pihak eksekutif. Tugas Banmus dalam menjadwalkan rapat dan membuat agenda di DPRD Tapanuli Selatan terhambat oleh absennya Sekda.

“Tugas Banmus yaitu,menjadwalkan rapat atau membuat agenda rapat di DPRD Tapanuli Selatan, untuk itu saya selaku anggota Banmus sangat merasa kecewa terhadap pihak eksekutif atas ketidak hadiran ketua Tim TPAD yaitu Sekda,” ungkapnya.

Sebagai perwakilan rakyat, Armen mengungkapkan kekecewaannya terhadap prioritas Sekda yang lebih mengutamakan pemilihan rektor UGN dibandingkan keterlibatannya dalam Banmus. Meskipun beberapa anggota Banmus absen karena tugas atau kendala lain, kehadiran yang mencukupi telah terpenuhi atau Kuorum.

“Kami kecewa terhadap ketua Tim TPAD, Kami anggota Banmus sudah menunjukkan keseriusan kami untuk membuat jadwa pembahasan RAPBD 2024, tapi selaku ketua Tim APBD yaitu Sekda lebih memilih tidak mengatur jadwal dari pada menghadiri banmus, untuk itu saya sangat menyayangkan atas sikap pihak eksekutif,” ujar Armen Sanusi Harahap.

Armen, sebagai wakil rakyat yang berjuang untuk hak-hak masyarakat Tapanuli Selatan, menyayangkan sikap Sekda yang terkesan tidak serius dalam pembahasan RAPBD 2024.

Sebelum menjabat sebagai Sekda, Armen mengingat betapa bersemangatnya Sekda dalam berkolaborasi dengan DPRD. Namun, dua deadlock beruntun menggambarkan perubahan sikap yang menciptakan tanda tanya besar.

“Saya heran kenapa beliau bersikap begitu, setau saya sebelum beliau menjabat sebagai Sekda, beliau sangat happy dengan DPRD. Disini saya tegaskan saya anggap pihak eksekutif tidak serius untuk pembahasan R-APBD 2024, kenapa saya sampaikan tidak serius karena kita sudah dua kali deadlock,” pungkasnya.

Hal ini membongkar ketidakseriusan pihak eksekutif dalam persiapan RAPBD 2024, menguraikan drama politik yang sedang berkecamuk di tingkat legislatif daerah, dan menyoroti dampak langsungnya pada masyarakat.zal

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Wabup Lantik 47 Pejabat Administrator, Pengawas, dan Fungsional
Diduga Tipu Anggota Plasma ,Ketua  Koperasi  FKI Mandiri Dilaporkan ke Polisi
Densus 88 AT Sumut dan BBPVP Medan Bersinergi Cegah Penyebaran Paham Radikalisme
NextDev dari Telkomsel Roadshow di Kota Medan, Dihadiri Ratusan Anak Muda
Apes, Usai Transaksi 2 Pemain Sabu - Sabu Dicomot Polisi
Rayakan HLN ke-80, PLN Hadirkan Cahaya Harapan bagi Keluarga di Tapanuli Tengah
komentar
beritaTerbaru