Kamis, 30 Oktober 2025

Disperindag Tobasa Razia Makanan Kadaluarsa

Administrator - Kamis, 30 Juni 2016 06:45 WIB
Disperindag Tobasa Razia Makanan Kadaluarsa

TOBASA | SUMUT24 Untuk menghindari makanan kedaluarsa, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Toba Samosir (Tobasa) melakukan razia di sejumlah tempat groser dan pasar strategis. Tujuannya, untuk menghindari penyakit bagi masyarakat (konsumen).

Baca Juga:

Razia pasar strategis dan groser tersebut melibatkan tim dari Dinas Pasar dipimpin Arifin Silaen selaku Kadis Kesehatan Patar Gultom, Staf ahli bidang ekonomi dan keuangan, Dra Berliana Sitompul, Camat Porsea, Elister Manurung SH, Satpol PP Mangaranap Simambela, dan bidang ekonomi Ronal Sirait SE.

” Tadi sudah kita himbau agar para pengusaha tidak menjual barang kedaluarsa di tokonya. Selanjutnya pihak kita akan menyurati sejumlah pengusaha toko yang didapati menjual barang kedaluarsa. Apabila Pedagang mengulangi menjual barang Kedaluarsa tersebut, maka akan ditindak dan dilaporkan ke pihak yang berwajib,” Ungkap Kadis Koperindag Tobasa, Marsarasi Simanjuntak di lokasi, Rabu (29/6) sekira Pukul 11.00 WIB.

Marsarasi juga memghimbau, agar konsumen lebih berhati – hati dan melihat jangka aspaied barang kemasan yang dibeli dari groser maupun pasar strategis. Razia digelar dalam rangka menjelang hari raya dan tahun baru.

” Hasil razia kita, kebanyakan bahan makanan kedaluarsa ditemukan adalah jajanan anak-anak, susu dencow, dan minuman Coca-Cola, yang diperkirakan 10 jenis. Sedangkan dari pasar Laguboti ada 13 jenis barang kedaluarsa. Dan kita juga menyarankan supaya groser atau toko memulangkan bahan kedaluarsa ke produsennya. Kemudian kegiatan razia akan dilakukan per semester. Terutama dihari besar menjelang keagamaan yakni Natal dan tahun baru. Sedangkan harga sembako di pasar strategis masih maksimal, termasuk beras,” papar Kadis Koperindag .

Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT), Ria br Sirait (47) menanggapi razia tersebut dengan positif. Ia pun berharap kegiatan razia berkelanjutan.

“Kalau pandangan saya, itu bagus atau positif, yang kita ragukan nanti razia hanya sekali dan tidak berlanjut. Kalau seperti itukan percuma,” ungkap warga Lumban Julu itu. (js)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Rakornis TP PKK Asahan Jadi Momentum Penyelarasan Program Menuju Asahan Maju dan Berkelanjutan
IECES FE Unimed 2025 : Prof Dr Syawal Gultom : Pendidikan Berperan Penting dalam Wujudkan Ekonomi Berkelanjutan
Kapolda Sumut dan Bupati Asahan Resmikan SPPG, Perkuat Kolaborasi Lintas Sektor untuk Gizi Anak
Kinerja Bank Sumut Tumbuh Positif, Aset Capai Rp38,78 Triliun per September 2025
Mengembalikan Semangat dan Menjaga Warisan Kota Medan,
Pembangunan Kabupaten Solok Tahun 2025–2026, Nilai Total Capai Rp.136 Miliar
komentar
beritaTerbaru