
Maria Monique Last Wish Foundation dan Singapura Dukung Road to Give Jakarta 2025
JAKARTA SUMUT24.co Semangat berbagi dan kepedulian kembali digaungkan melalui acara tahunan Road to Give Jakarta 2025 yang digelar ole
NewsOleh : Hasan Basri Siregar
Baca Juga:
Sudah menjadi kebiasaan dan ciri khas Alm Drs Syahrun Isa (Suhu) pendiri, pencipta tata gerak dan pencetus lahirnya perguruan seni beladiri Tako Indonesia, usai memimpin latihan, beliu selalu memberikan wejangan dan menguji kemampuan olah fikir dan olah gerak para murid-murid Tako.
Seperti halnya sore itu, di Dojo Sasana Krida jalma utama jalan IAIN no 3 Medan, Suhu panggilan penghormatan murid Tako kepadanya, duduk berhadapan dengan anggota Sabuk Hitam, menyampaikan beberapa wejangan sebelum menutup latihan.
Suhu berujar, think right, ( berfikir benar) say right, ( berkata benar) act right, ( bertindak benar)
” Tahukah kalian, berfikir benar, berkata benar dan bertindak benar itu? Sebut Suhu mengulangi ucapannya, memancing daya nalar para murid Tako, dari apa yang di sampaikan nya.
Sebelum dijawab para muridnya, beliu dengan santun, bercerita, membuka cakrawala memberikan Edukasi terkait hal tersebut.
Menurut Suhu, Putra asli kelahiran Tebingtinggi, waktu itu, saya sedang bersama seorang wanita, dan ” seperti” sedang melakukan ciuman.
Terkait hal itu, tentu sekilas orang akan menilai, wah….. Suhu telah melakukan perbuatan asusila (Cabul) kepada wanita, terangnya.
Persoalan tersebut pun cepat menyebar dan sampai ke telinga orang lain yang tak tahu persis sebenarnya apa yang terjadi, ungkap Suhu.
Dampaknya, tidak hanya saya sendiri, tapi keluarga, istri dan anak-anak akan menanggung malu atas kejadian tersebut.
Padahal ketika itu, jelas Suhu. Saya sedang melakukan pertolongan awal, kebetulan seorang wanita tenggelam di sungai, mengangkatnya ketepi dan saya melakukan pernafasan buatan dengan cara meniup mulutnya agar bisa siuman.
Oleh karenanya ungkap Suhu, setiap persoalan yang terjadi, hendaknya kita melihatnya dengan yang benar pula.
Setiap persoalan itu, didengar, dilihat, dan disaksikan langsung ( atau mencari informasi akurat) seterusnya barulah kita membuat penilaian dan menyampaikan nya dengan benar dan pada saat yang benar. Tutupnya.
Tak terasa sore itu kami latihan waktu hampir menjelang Maghrib, dan sesi latihan ditutup dengan peradatan Tako ( saling melakukan penghormatan dengan cara menundukkan kepala) dan para siswa masing-masing pulang membawa pesan wejangan dari Suhu, untuk bisa diterjemahkan dalam kehidupannya.***
Hasan Basri Siregar (Hari’S) siswa Tako di era awal tahun delapan puluhan. Senin (16/11/2020) osh.
JAKARTA SUMUT24.co Semangat berbagi dan kepedulian kembali digaungkan melalui acara tahunan Road to Give Jakarta 2025 yang digelar ole
NewsMEDAN Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) terus berupaya agar provinsi ini keluar dari zona teratas pengguna narkoba di
NewsSERDANGBEDAGAI Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Kahiyang Ayu menghadiri kegiatan lomba membatik an
NewsKAMAK Desak Kejaksaan Usut Tuntas Kebocoran PAD Deli Serdang, Kepala Bapenda dan 20 Perusahaan Diduga Terlibat Permainan Pajak
kotaDPP KAMUS Sesalkan Tayangan &ldquoXpose Uncensored&rdquo yang Dinilai Berpotensi Cemarkan Citra Pesantren
kotasumut24.co Padangsidimpuan, Media bukan hanya alat penyampai berita, tapi juga sahabat sejati bagi dunia pendidikan. Inilah gagasan besar y
Newssumut24.co Padangsidimpuan, Di era serba digital ini, dunia pendidikan tak bisa lagi menutup mata terhadap derasnya arus teknologi dan info
Newssumut24.co Padangsidimpuan, Menulis adalah cara paling elegan untuk berpikir kritis, begitu pesan Mohot Lubis, Wakil Ketua Persatuan Wart
Newssumut24.co ASAHAN, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan melalui Dinas Koperasi, Perdagangan, dan Perindustrian menyalurkan bantuan sarana d
NewsDalam Kasus Korupsi Aset PTPN I, Bakal Ada Tersangka Oknum Anggota DPR RI
kota