
Operasi Malam Satresnarkoba Palas Berhasil Gagalkan Peredaran Sabu Antarprovinsi
sumut24.co Palas, Tim Opsnal Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Padang Lawas (Palas), Polda Sumatera Utara, kembali menorehkan p
NewsBaca Juga:
Isu krisis kepemimpinan di Sumatera Utara kian menyeruak ke permukaan. Pengamat sosial-politik Shohibul Anshor Siregar beberapa waktu lalu menyebut Gubernur Sumut Bobby Nasution sebagai "pemimpin terburuk dalam sejarah Pemprovsu". Komentar tersebut sontak memicu gelombang refleksi publik tentang arah dan kualitas kepemimpinan di daerah ini.
Menanggapi hal itu, tokoh Sumut H. Syahrir Nasution menilai bahwa apa yang dikemukakan Shohibul Anshor sesungguhnya mencerminkan fenomena yang lebih serius, yaitu fragilisasi kepemimpinan — rapuhnya sendi-sendi kepemimpinan di tingkat daerah.
> "Ini sudah masuk kategori rapuhnya kepemimpinan, yang merupakan tahap awal menuju ambruknya leadership dari seorang gubernur. Ketika kepercayaan publik runtuh, maka pemerintahan akan kehilangan legitimasi moral dan politik," ujar Syahrir Nasution di Medan, Senin (21/10).
Ia menegaskan, kepemimpinan bukan sekadar soal jabatan, melainkan kemampuan memotivasi dan menginspirasi bawahan. Menurutnya, gaya kepemimpinan yang menonjolkan tekanan dan intimidasi (threat leadership) hanya akan mempercepat proses degradasi politik pemerintahan.
> "Leadership itu bukan tentang bagaimana menakuti atau menekan bawahan, tapi bagaimana seorang pemimpin mampu membuat orang di bawahnya bekerja dengan motivasi, kenyamanan, dan rasa aman," tegas Syahrir.
Lebih jauh, ia menilai gaya kepemimpinan Gubernur Bobby yang dianggap penuh dengan show off tanpa hasil nyata justru menimbulkan degradasi total dalam tata kelola pemerintahan Sumut. Hal itu ditandai dengan menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah dan kian pudarnya semangat kolektif dalam birokrasi.
> "Masyarakat Sumut kini sudah sangat paham dengan style of leadership yang dijalankan. Akibatnya, mereka mulai mengambil sikap dan menyiapkan langkah korektif secara sosial dan politik," tambahnya.
Syahrir menutup komentarnya dengan pesan bahwa kepemimpinan yang kuat harus tumbuh dari keteladanan, empati, dan integritas, bukan dari kekuasaan yang menakutkan.
> "Krisis kepemimpinan hanya bisa dipulihkan dengan kejujuran dan kemampuan memotivasi. Karena sejatinya, pemimpin adalah sumber energi moral bagi masyarakatnya.***
sumut24.co Palas, Tim Opsnal Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Padang Lawas (Palas), Polda Sumatera Utara, kembali menorehkan p
NewsBelum Selesai Kasus Dugaan Korupsi Kondom, Suib Naik Jabatan Jadi Plt Kadis Perkim Sumut
kotasumut24.co Palas, Dalam upaya mendukung transformasi kelembagaan Polri agar lebih profesional dan adaptif, Kapolres Padang Lawas (Palas) AK
Newssumut24.co Paluta, Dalam upaya memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan dunia akademik, Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta)
Newssumut24.co Tapsel, Kepolisian Resor (Polres) Tapanuli Selatan menegaskan bahwa proses penanganan kasus dugaan pengerusakan pagar di Kabupat
NewsKodam 1/BB Luncurkan Kartu Berobat Gratis di RS Putri Hijau
kotaMedan sumut24.co Komando Daerah Militer (Kodam) I/Bukit Barisan secara resmi meluncurkan program Kartu Berobat Gratis bertempat di Rumah S
kotaShohibul Anshor Siregar DPR Harus Fokus Tangani Masalah Struktural di Daerah Saat Reses
kotasumut24.co Padangsidimpuan, Dalam upaya menciptakan generasi muda yang sadar hukum dan tertib berlalu lintas, Satuan Lalu Lintas (Sat Lanta
NewsBupati Pakpak Bharat Menyerahkan Bantuan Sosial Dan Bibit Jagung Serta Padi Gogo Di Kec.Sttu Jehe
kota