
Inspektorat Sumut Dituding Tebang Pilih Tindak ASN Bermasalah
Inspektorat Sumut Dituding Tebang Pilih Tindak ASN Bermasalah
kota
Baca Juga:
Oleh : Marwan Ashari Harahap (Ketua Umum Pemuda Tabagsel)
Salah satu ciri khas, atau model atau cara berpoliitik, orang Tabagsel adalah, “Politik Takko- Takko Mata” , Inda di Hida mata, tahi di Hida roha. Yang berarti bahwa ; Tidak Terlihat Secara Kasat Mata, Tapi di ketahui Hati/Bathin.
Budaya politik ini sudah dipraktekkan para leluhur Tabagsel, jauh sebelum negeri ini Merdeka, sudah menjadi bagian kehidupan sehari- hari dalam berinteraksi dan berkomunikasi dingah -tengah kehidupan masyarakat.
Untuk menyatakan suatu maksud dan hajat tertentu, sering tidak langsung ke pembicaraan pokok yang inti, tapi melebar ke persoalan tertentu sehingga tidak to the point’ sering acapkali kita hanya membacanya dari mata Bathinnya.
Sikap seperti ini sering terlihat ketika Rapat Dengar pendapat dengan DPR, didalam sidang anggota DPR berbeda pendapat dengan Anggota DPR, saling adu mulut, saling berargumen, mempertahankan pendapatnya, seakan tidak ada yang mengalah, padahal dibalik sidang, mereka SDH mufakat terlebih dahulu.. Dalam sidang seolah-olah tdk ada konfromi padahal mereka SDH sepakat duluan. (Mufakat duluan barulah musyawarah).
Pemilu 2024 yang akan datang, meskipun tidak terbilang lama lagi, namun beberapa kandidat mulai menyusun strategi dan langkah- langkah pemenangan. Berbagai pertemuan politik digelar, berbagai kunjungan pun dilakukan. Berbagai alat kampanye, mulai dari spanduk, baliho dan umbul- umbul mulai ditebar. Namun ketika ditanya, bahwa gerakan tersebut hanya sebatas kegiatan biasa saja. Tidak ada maksud lain untuk berkampanye atau sebagai langkah politik. Hanya sebatas kegiatan Partai Saja.
Walaupun demikian yang terjadi nampak jelas dimata. Namun kejadian tersebut mengisyaratkan kepada kita bahwa kegiatan tersebut dan langkah- langka tersebut merupakan bentuk sosialisasi diri ke masyarakat yang ditunjukkan ke masyarakat tanpa perlumemberitahukannya.
Walaupun tidak terkomunikasikan dengan baik, melihat gerakan dan terobosan yang dilakukan seseorang namun kita semestinya bisa meraba, merasa apa maksud dan tujuannya yang ingin dicapai atau ditujunya.
Sama halnya dengan Dramaturgi yang berarti bahwa “Memainkan peran panggung belakang, berbeda dengan lakon panggung depan”, atau dengan kata lain, Apa Yang Terlihat Bukan Itu Yang terjadi”.
Dramaturgi ini kerap menjadi pertunjukan yang dipertontonkan oleh para politisi kita, sehingga kita tahu persis, mana yg suka dan mana yang tidak disukai. Penampakkannya sama saja..didepan panggung para politisi kita tetap tampil kompak dan selalu mengumbar senyum, ketawa bersama, namun dalam bathinnya penuh gemuruh dan dendam yang sewaktu-waktu siap “menghabisi’ lawan politiknya. Wallahu A’lam Bisshowab.
Inspektorat Sumut Dituding Tebang Pilih Tindak ASN Bermasalah
kotaMahasiswa Desak Gubsu Copot Faisal Hasrimy, Soroti Dugaan Konspirasi Smartboard Rp100 Miliar
kotaKH Akhmad Khambali Reformasi Polri Bukan Solusi, Perkuat Fungsi dan Pengawasan!
kotaOmmbak Sumut RSUD Sultan Sulaiman Gagal Jalankan SOP, Dua Pasien BPJSKIS Meregang Nyawa
kotaPolda Sumut Ringkus 2 Org Terduga Pengedar Ekstasi di Parkiran Hotel HDI Deli Serdang
kotaKapolda Sumut Disambut Hangat Forkopimda Saat Tiba di Tapanuli Tengah
kotaUSU Butuh Rektor sebagai Mercusuar Etika dan Moral Akademik
kotaMahasiswa Demo di Kejati Sumut, Desak Usut Dugaan Korupsi Rp100 Miliar di Dinas Pendidikan Langkat
kotasumut24.co MEDAN, Universitas Sumatera Utara (USU) menegaskan komitmen penuh untuk mengembalikan lahan perkebunan kelapa sawit di Desa Tabu
kotasumut24.co TANJUNGBALAI, Wakil Wali kota Tanjungbalai, Muhammad Fadly Abdina mengingatkan agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkung
News