Musda 1 Jaringan Media Siber Indonesia Pengda Jabar Yang Demokratis Menjadi Role Model JMSI Nasional
Musda 1 JMSI Jaringan Media Siber Indonesia Pengda Jabar Yang Demokratis Menjadi Role Model JMSI Nasional
kota
Oleh : H Syahrir Nasution
Baca Juga:
“ How Democracies Dieâ€, begitulah saya teringat sewaktu membaca buku tentang suatu Negara yang dilanda Erosi Demokrasi. Kejadian ini benar terjadi di Brazil atas kejatuhan Lula Da Silva Presiden Brazil , yang membuka jalan untuk Jair Bolsonaro ketampuk kekuasaan .
Kejatuhan Lula Da Silva tersebut serta Erosi Demokrasi di Brazil , merupakan upaya “ PENYINGKIRAN “ terhadapnya melalui Peradilan yang Kontroversil atas tuduhan Korupsi walau pada tahun : 2021 Mahkamah Agung Membatalkan Hukumannya tersebut. Didalam buku itu HOW DEMOCRACIES DIE menyebutkan bahwa ada tiga tahap untuk “ melemahkan DEMOKRASI itu secara perlahan perlahan dantidak disadari.
PERTAMA : Kuasai Wasitnya , artinya Ganti para Pemegang Keluasaan di Lembaga yang “ Netral “ dengang pendukung Rezim “ Status Quoâ€. KETIGA : Ganti Aturan Mainnya, artinya : Ubah Peraturan Negara ( UNDANG UNDANG ) untuk “ Melegalkan Penambahan dan MELANGGENGKAN Kekuasaan.
KEDUA : Singkirkan Pemain Lawan , artinya Singkirkan Lawan Politik dengan jalan KRIMINALISASI dengan alasan KORUPSI , Gratifikasi ataupun Penyuapan dan Skandal kasus.
Pelemahan Demokrasi seperti itu, yakni secara perlahan perlahan ( “ Step By Step dan Massif ) dapat menyebabkan “ SHIFTING BASELINE SYNDROMEâ€, yaitu Perobahan secara bertahap dan Perlahan sehingga Public menjadi “ Terbiasa “ dengan KONDISI barunya yang SEBENARNYA “ Burukâ€.
Dari kondisi yang penuh oleh praktek yang dulunya dipandang tidak Normal dan tidak boleh dinormalkan dalam DEMOKRASI , tapi karena “ Kebobrokannya “ berlangsung “ Perlahan Perlahan “ / Massif maka tanpa disadari dianggap menjadi KEWAJARAN YANG BARU.
Dari Ketiga tahap yang tertera dalam buku tersebut , maka Dunia belajar bahwasanya DEMOKRASI itu tidak boleh “ TAKEN FOR GRANTEDâ€, tetapi harus terus DIRAWAT . [8/1 07.55] Syahrir Nst: Pesan pentingnya dari isi buku itu , bila terlambat mengoreksi dan merawatnya , maka akan menjadi terlalu berat untuk dikembalikan pada “ Relnya “ . Penyimpangan terhadap Demokrasi walaupun hanya kecil , namun Continue terhadap Etika dan Praktik Demokrasi , akan menjadi meluas dan melebar bila Kebobrokan itu dibiarkan .
Dari isi cerita dalam buku ini jelasnya DEMOKRASI itu harus dijaga dan dirawat sesuai dengan Konstitusi yang berlaku dari suatu Negara . Demokrasi bukanlah untuk diberikan secara “ cuma cuma maupun HADIAH “ bagi seseorang yang mabuk Kekuasaan . Sehingga DEMOKRASI jangan sampai di perjual belikan seperti barang dagangan , “ DEMOCRACIES IS NOT FOR SALE & NOT TAKEN FOR GRANTEDâ€.
Comitmentnya itu tentu harus dibuktikannya serta harus “ Dikawal “ oleh Rakyatnya sendiri. Lula Da Silva akhirnya , dilantik menjadi Presiden kembali setelah mengalahkan Jair Bolosonaro dalam pemilihan tahun yang lalu, Ianya berjanji menghadirkan kembali program sosial dan menghentikan “ Deforestri “.
* Managing Director : Political and Economic Consulting Institute Indonesia – PECI Indonesia.
Musda 1 JMSI Jaringan Media Siber Indonesia Pengda Jabar Yang Demokratis Menjadi Role Model JMSI Nasional
kota
Ketum Baret ICMI Lili Erawati Pimpin Langsung Misi Kemanusiaan ICMI
kota
sumut24.co Aceh TamiangIndosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga di lokasi terdampak seper
Umum
Rapat Paripurna DPRD Padangsidimpuan Sahkan APBD 2026 Senilai Rp746,3 Miliar
kota
Wabup Atika Nasution Tegaskan RSUD Panyabungan Jadi Rujukan Utama di Tabagsel
kota
KAMAK Gelar Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia, Libatkan Mahasiswa Hukum hingga Praktisi
kota
sumut24.co SILAEN, Pemerintah Kabupaten Toba secara resmi membuka Festival Gondang Naposo 2025 yang dilaksanakan di Desa Hutagaol Sihujur,
News
PERMAK Apresiasi Lapas Kota Pematangsiantar Transparan Status Narapidana Korupsi BTN dan ATK Dapat PB
kota
Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025
kota
Saipullah Nasution Dengar Curhat Warga Siulangaling Madina ,"Tak Pernah Liat kendaraan Roda Empat dan Pembangunannya Belum Merdeka"
kota