
ITDC Sukses Gelar The Lake Toba GP 2025, Rusty Wyatt Menangi F1H2O Grand Prix of Indonesia
Balig InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) bersama H2O Racing sukses menyelenggarakan ajang internasional The Lake Toba GP 202
NewsMedan|SUMUT24 Ketua Dewan Pemakai Jasa Angkutan Indonesia (Depalindo) Sumatera Utara, Hendrik H Sitompul mengapresiasi langkah Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo kepada Kapolri, Jenderal Tito Karnavian, untuk mengusut dugaan praktik pungutan liar (pungli) di Pelabuhan Belawan, Medan. Hanya saja, sorotan Presiden RI terkait masih lamanya proses dweling time di Belawan, yang memakan waktu 7-8 hari, tidak mengurangi proses sterilisasi terhadap barang-barang yang seyogianya masuk jalur merah.
Baca Juga:
“Kita mendukung langkah Presiden yang menginstruksikan Kapolri untuk mengusut lamanya proses dweling time di Pelabuhan Belawan. Namun jangan karena mempermudah proses keluar masuk barang melalui Pelabuhan Belawan, proses verifikasinya jadi terkesampingkan,” ungkap Hendrik menanggapi desakan Presiden tersebut, Rabu (14/9) kemarin.
Diakui anggota DPRD Kota Medan itu, praktik pungutan liar di Pelabuhan Belawan sulit diungkap karena sudah teroganisir. Guna mengungkapnya, Hendrik berharap manajemen Pelindo dapat transparan terkait pungutan yang dibebankan kepada pengguna jasa di Pelabuhan Belawan.
“Pungutan yang ada di Pelabuhan Belawan harus diinventarisir. Apakah pungutan resmi atau dari luar. Pelindo atau stake holder harus bisa transparan kepada pemakai jasa di pelabuhan,” ungkap Hendrik.
Begitu juga mengenai stempel yang dinyatakan clear harus bisa dijelaskan. “Mindsite pengusaha di pelabuhan adalah bagaimana arus keluar masuknya lancar di pelabuhan. Ada juga pengusaha yang tidak mau dibayar yang tidak ada blanko yang tidak jelas,” tandasnya.
Kata Hendrik, pungutan liar merupakan pungutan yang diluar kesepakatan. Hal itu disebabkan ketidaktransparanan stake holder di pelabuhan mengenai kewajiban-kewajiban pemakai jasa.
“Diantara asosiasi juga ada pungutan yang diluar kesepakatan. Sebenarnya resmi dari operator pelabuhan tetapi dikelola asosiasi. Yang tau resmi atau tidak adalah pihak pelabuhan,” ujarnya lagi.
Namun, Hendrik pesimis Pelindo berani transparan mengenai pungutan yang dibebankan ke pemakai jasa. “Kapolda harus segera menginventarisir pungutan di pelabuhan. Mulai masuk kapal hingga proses bongkar muat. Seluruh operator juga harus jelaskan ke pengguna jasa pelabuhan mengenai biayanya,” imbuh Hendrik. (R02).
Balig InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) bersama H2O Racing sukses menyelenggarakan ajang internasional The Lake Toba GP 202
NewsPerkuat Kerja Sama Media, JMSI akan Tandatangani MoU dengan Asosiasi Wartawan Tiongkok
kotaMedan Sekretaris Wilayah (Sekwil) Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) Sumatera Utara, Dr. Ikbal Hanafi Hasibuan, mengaj
PolitikKetua Satgas Nasional HMTNMP Budi Ilham Nasution Kalau Pertahanan Pangan Kita Kuat, Maka Ekonomi Kita Mapan
kotaMEDAN Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumatera Utara menjadwalkan ulang pertemuan antara Ketua DPRD Sumut, Erni Ariyanti Sitor
Politiksumut24.co BALIGE, Tiga ribuan masyarakat menikmati penampilan para artis band yang mengisi sesi akhir pelaksanaan F1 Powerboat World Champ
Newssumut24.co BALIGE , Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution mengapresiasi kesuksesan penyelenggaraan F1 Powerboat World Championship 2025 di
Newssumut24.co BALIGE, Sejak tanggal 9 hingga 26 Agustus nanti, setidaknya 60an orang petugas kebersihan diturunkan untuk menjaga kebersihan l
NewsMedan Sumut24.co Rangkaian kegiatan Edu Fair 2025 yang digelar Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) Medan berlangsung meriah dan sa
NewsPengawasan Limbah Medis di Kota Medan Dipertanyakan, Pemuda Tabagsel Siap Bantu Pemko
News