Minggu, 24 Agustus 2025

IDIOLOGI DARI LANGIT vs IDIOLOGI REKAYASA MANUSIA

Administrator - Kamis, 09 September 2021 10:54 WIB
IDIOLOGI DARI LANGIT vs IDIOLOGI REKAYASA MANUSIA

Oleh : Syahrir Nasution/ Asrul Sani

Baca Juga:

Secara fitrohnya, Allah SWT.  menciptakan manusia itu dengan  diberikannya “ akal “ (Aqli) untuk berfikir. dimana hak berfikir seseorang manusia itu tidaklah “ bebas dan lepas”. jika atau ketika sebuah pemikiran manusia itu tidak diatur, maka akan melahirkan sebuah “ KEBEBASAN”.

Tidak sedikit pula seseorang yang menganut pola kebebasan dalam berfikir , hanya untuk mewujudkan “ keinginannya “ semata. tentu saja jika ini terjadi hal yang sangat berbahaya, karena sudah melanggar aturan dan juga hal tersebut sudah keluar dari FITROH ALLAH SWT. Pada hakikatnya manusia itu adalah makhluk yang lemah, akan tetapi “ AMBISI NYA” sangat kuat, dan untuk memenuhi ambisinya tersebut, terkadang manusia itu “ menuhankan “ IDIOLOGI CIPTAAN nya sendiri , serta cenderung “ memaksakan “ orang lain” untuk mengikutinya. Seiring waktu berjalan , dunia ini mengalami sebuah “ Tatanan Kehidupan Baru” (NEW LIFE ORDER). Semakin banyak orang berfikir , semakin banyak pula orang orang lemah. Akan tetapi timbul satu pertanyaan kenapa kelemahan itu justeru dijadikan sebuah “ BERNCHMARKING” (pedoman) hidup?. Disamping itu juga , bahkan dijadikan sebuah “ pengabdian “kepada pemikiran pemikiran itu, mungkin karena manusia itu merasa sangat kuat, pintar dan merasa pemikiran pemikiran nya itu bisa membuat dunia ini damai atau juga mungkin dunia ini dapat “dikuasai “ nya. Begitupun dengan dunia ini , penuh oleh pemikiran pemikiran yang justeru akan menjadi sebuah “ Boomerang”. Menuhankan Idiologi. Manusia itu sebenarnya Egois, dan keangkuhannya itu akan merusak dirinya sendiri. Tetapi kenapa sikap “ EGO “ itu justeru menjadi sebuah landasan kehidupan?. Banyak contoh di era sekarang ini yang mengaku ngaku dirinya seorang “ PATRIOT” , ILMUWAN , PENDIRI BANGSA” dll.

Mereka mereka itu berdiri atas landasan pemikiran pemikiran untuk merobah “ tatanan kehidupan “ ini menjadi TUNGGAL , inilah yang kita kenal saat ini dengan istilah : “ NEW WORLD ORDER” Tatanan Dunia Baru . Namun mereka mereka  itu tadi di dasarkan atas sikap Egonya , tanpa “ HADIRNYA TUHAN “ sebagai KENDARAAN PEMIKIRANNYA . Pemikiran pemikiran tersebut dapat disebut  dengan menyebutkan dirinya : KAPITALIS , KOMUNIS , FASIS , LIBERAL , SEKULER  & SOSIALIS. Bahkan tidak banyak dari mereka yan “ Menuhankan “ pemikiran pemikiran itu .Terkadang mereka merasa dirinya “ TUHAN”, dan mereka seenaknya saja “ menghukum , menindas dan menghancurkan dunia ini “ dengan pemikiran pemikirannya itu.

Inilah kuatnya sebuah pemikiran pemikiran itu , bahkan sampai sekarang pun pemikiran2 itu masih di pakai di beberapa Negara dunia ini.

KAPITALISME Ada pemikiran Kapitalis, mereka kelihatannya seperti ingin membantu dalam faktor EKONOMI, namun dalam prakteknya mereka malah lebih “ frontal” dengan buasnya menguasai dunia ini lewat jalur Ekonomi seperti : Amerika , Inggeris dsb, dan terkadang untuk memuluskan kekuasaan mereka . Amerika , Inggeris cenderung memaksakan “ pasar dunia” menurut kepada kebijakan2 mereka.

Komunisme

Stalin, Marx, Lenin, Mao Zhedong , mereka ini berangkatnya dengan kenderaan “ Komunis” nya  telah mengorbankan Ratusan juta jiwa ma nusia akibat terlalu dalamnya memahami sebuah pemikiran nya itu . Tetapi justeru banyak yang menyebutkan mereka ini sebagai : Tokoh Revolusioner , Seorang Pahlawan , padahal mereka sudah banyak mengorbankan jiwa Bangsanya Sendiri . Apakah ini disebut “ pemikiran “ yang baik?.

Fhasisme Pemikiran Fhasis ini lebih “ GANAS “ lagi , pemikir ini ingin MENGHANCURKAN PERADABAN DUNIA lewat pemimpinnya ADOLF HITLER. Dia ingin menguasai dunia ini dengan cepat dan terbukti pada Perang Dunia ke .II , semua negara takut kepada Hitler.  Bahkan Amerika Serikat, Uni Sovyet yang saat itu menjadi negara besar dan dengan kekuatan Militernya yang kuat , seolah seperti tak berdaya dan ketakutan menghadapi “ Adolf Hitler. Dunia dihadapkan kepada berbagai Ideologi Ideologi . Sekarang dunia ini dihadapkan dengan pemikiran pemikiran : Kapitalis , Komunis, Demokratis & Sosialis . Walaupun pemikiran itu telah “ merobah dunia”, akan tetapi masih banyak “ sisi negatifnya” . Karena sebuah pemikiran tersebut datang dari “ PEMIKIRAN MANUSIA” dalam artinya : sudah adanya “ nisbach nisbach “ atau campur tangan2 manusia yang lebih mementingkan maupun mengedepankan “ Sisi Logika” dan terkadang pemikiran itu hanya untuk MENGUASAI sebuah Golongan Tertentu.

Akhir akhir ini jagad raya Dunia ini di hebohkan dengan Virus Pandemi Corona 19, yang melanda hampir 100.%. penghuni bumi ini. Pada awalnya sebahagian kita beranggapan tudak mempengaruhi sektor “ kehidupan bermasyarakat & bernegara”. Sampai ada yang mengatakan kita “ BAIK BAIK SAJA”, mudah2 an virus itu tidak masuk ke Bumi Pertiwi Nusantara ini.

Jika hal ini merupakan sebuah DO’A , tentu saja kita AMINKAN. Namun “ apesnya” perjalanan berikutnya “ Kepanikan “ muncul setelah seorang warga terindikasi terpapar virus corona tersebut yang katanya “ mematikan”.

Mulailah Cerita Kisah Si Covid 19 “ di Narasikan “ sana sini , rakyatpun dicekam oleh ketakutan , segala jenis Hand Sanitizer , Masker , dan segala macam penangkal yang menyangkut pencegahan pun “ DIKUNYAH “ laris manis alias habis.

Pada waktu itu obat (Vaksin) katanya belum di temukan. Sudah tentu ketakutan menghadapi “ kematian “ menusuk pikiran WARAS MANUSIA. Padahal sebagai orang yang beriman ,kita haqqul yakin bahwa kematian itu “ pasti datang” , hal ini disebutkan & dijelaskan dalam Q. S. AL ANBIYA.35. KULLU NAFSIN ZAA’IQATUL MAUT , bahwa setiap yang bernyawa itu pasti merasakan kematian. Jika terjadi kekacauan pikiran , disebabkan Virus Covid Corona yang katanya juga menular tersebut , boleh jadi jiwa kita diuji apalah sudah siap menghadapi kematian, sementara terlalu banyak “ AMAL AMAL” yang ditunda . Atau memang kita tidak siap sama sekali dengan kematian itu sendiri , karena merasa “ kebal “ dengan takdir Allah tersebut?.

Jika permasalahan Covid 19 dan sangkut pautnya dengan keyakinan kita yaitu Ideologi Langit & Ideologi Rekayasa Manusia ?.Sederhananya bahwa Ideologi yang berasal dari Langit diterangkan dalam Kitab suci yang kita yakini , selanjutnya terserah kita menjabarkannya seperti apa dan ada sebahagian orang “ berguru” dengan yang memahaminya dan juga ada memakai “ pikiran sendiri” menterjemahkannya. Kalaupun muncul pemahaman baru perihal tafsiran tersebut , itulah Ilmu Rekayasa Manusia..Efek samping dari itu semua berakibat fatal bagi keharmonisan kehidupan manusia di muka bumi ini. Dari tinjauan POLITIK, “ Siapa Menguasai Siapa”? , tinjauan EKONOMI , “ Yang Kaya Semakin Kaya dan begitu Sebaliknya” , tinjauan SOSIAL  , “ Manusia tidak Mengenal siapapun yang mengabaikan ketangguhan Ideologi Langit dengan menafsirkan sendiri tentang isi Kitab Suci , sudah tentu mereka me Nomor Satukan “ NAFSU BIRAHI” nya , apakah nafsu birahi Politik , Ekonomi maupun Sosial Budaya.

Sehebat hebatnya Ideologi Rekayasa / Ciptaan Manusia , Ideologi itu akan “ HANCUR” tanpa adanya  Eksistensi Allah di dalamnya. Untuk itulah kita harus melawan pemikiran2 yang “ MERACUNI OTAK “ kita seperti contoh pemikiran2 diatas tadi . Kita sebagai ummat beragama hendaknya tetap memegang teguh pemikiran yang dilandasi oleh ajaran agama kita , dan selalu Berdoa dan menyebut ALLAH SWT (Zikrullah).

* Gelar Sutan Kumala Bulan & Ir Asrul Sani . * Ketua Dewan Pakar & Wakil Ketua KAHMI Kota Binjai

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
ITDC Sukses Gelar The Lake Toba GP 2025, Rusty Wyatt Menangi F1H2O Grand Prix of Indonesia
Perkuat Kerja Sama Media, JMSI akan Tandatangani MoU dengan Asosiasi Wartawan Tiongkok
Sekwil MPW PP Sumut Dr. Ikbal Hanafi Hasibuan Ajak Kader Konsolidasi hingga ke Basis
Ketua Satgas Nasional HMTN-MP Budi Ilham Nasution: Kalau Pertahanan Pangan Kita Kuat, Maka Ekonomi Kita Mapan
Erni Berhalangan Hadir, Golkar Sumut Jadwal Ulang Pertemuan dengan Hamdani
Pesta Rakyat F1H2O Sukses, Artis Band Guncang Venue
komentar
beritaTerbaru