sumut24.co -Padangsidimpuan, Komite Olahraga Nasional Indonesia (
KONI) Padangsidimpuan resmi menutup masa pendaftaran calon
Ketua, Senin (22/09/2025) sore tepat pukul 16.00 WIB.
Baca Juga:
Dari hasil laporan panitia penjaringan, hanya ada satu nama yang mengembalikan formulir sesuai tenggat waktu, yakni Harry Pahlevi Harahap, Wakil Walikota Padangsidimpuan.Plt.
Ketua KONI Padangsidimpuan, Ali Akbar, menegaskan bahwa proses pendaftaran sudah berjalan sesuai aturan yang ditetapkan.
"Sampai penutupan pendaftaran, hanya Harry Pahlevi yang mendaftar pada penjaringan dan penyaringan calon
Ketua KONI Padangsidimpuan," ujarnya.Dengan demikian, Pahlevi otomatis menjadi calon tunggal yang berpeluang besar menahkodai
KONI Padangsidimpuan untuk periode mendatang.
Tidak hanya mendaftar secara administratif, Pahlevi juga menunjukkan kekuatan dukungan yang solid. Bersama timnya, ia menyerahkan surat dukungan dari sekitar 13 cabang olahraga (Cabor) di Kota Padangsidimpuan. Dukungan ini menjadi sinyal kuat bahwa mayoritas stakeholder olahraga setempat menginginkan kepemimpinan baru yang bisa membawa perubahan.Bila ditarik lebih jauh, fakta bahwa dukungan ini datang dari berbagai cabor bukan sekadar formalitas. Ia menandakan adanya harapan dari kalangan pelaku olahraga agar kepengurusan
KONI ke depan lebih transparan, aktif, dan benar-benar memajukan atlet lokal.
*Tahapan Selanjutnya: Verifikasi dan Musorkot* Setelah penutupan pendaftaran, proses berikutnya adalah verifikasi data oleh Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP). Jika seluruh persyaratan dinyatakan lengkap, maka penetapan calon akan diumumkan pada 26 September 2025.Tahap akhir akan ditutup dengan Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot), forum resmi yang akan mengesahkan kepengurusan baru
KONI Padangsidimpuan.
Ali Akbar menekankan bahwa seluruh proses dijalankan dengan keterbukaan."Setelah verifikasi, penetapan calon akan dilakukan sesuai jadwal. Selanjutnya Musorkot akan menentukan kepengurusan secara resmi," jelasnya.
Meski menjadi calon tunggal memberi jalan lapang, bukan berarti tantangan ke depan mudah. Ada beberapa poin penting yang akan menjadi sorotan publik: 1. Pengembangan Atlet Lokal:
KONI Padangsidimpuan selama ini masih menghadapi kendala dalam mencetak atlet berprestasi di tingkat provinsi maupun nasional.2. Transparansi Anggaran: Dunia olahraga tidak terlepas dari isu pengelolaan dana. Publik tentu menanti kepemimpinan yang bersih dan akuntabel.
3. Konsolidasi Internal: Meski sudah mendapat dukungan 13 cabor, masih ada potensi resistensi dari pihak lain. Pahlevi perlu memastikan seluruh stakeholder merasa dilibatkan.4. Integrasi dengan Pemerintah Kota: Sebagai Wakil Wali Kota, Pahlevi punya posisi strategis untuk mensinergikan program
KONI dengan agenda pembangunan daerah. Namun, hal ini juga menimbulkan pertanyaan apakah rangkap jabatan akan efektif.
Jika Pahlevi mampu menjawab tantangan tersebut dengan baik, peluang bagi olahraga Padangsidimpuan untuk lebih maju terbuka lebar.(zal)
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di
Google News