sumut24.co -
Padangsidimpuan,
Puluhan perwakilan dari Aliansi
Pemuda dan
Mahasiswa Masyarakat Bersatu (APMB) Kota
Padangsidimpuan, melaksanakan audensi bersama
DPRD Kota
Padangsidimpuan pada Selasa, (2/9/2025).
Baca Juga:
Kegiatan yang berlangsung di Aula
DPRD ini dihadiri
Ketua
DPRD Kota
Padangsidimpuan Sri Fitrah Munaroh Nasution, Kapolres
Padangsidimpuan AKBP Dr. Wira Prayatna, Kajari
Padangsidimpuan Dr. Lambok M.J. Sidabutar, Wakil Wali Kota H. Harry Pahlevi Harahap, unsur TNI/Polri, serta Forkopimda
Padangsidimpuan. Turut hadir juga media massa sebagai saksi keterbukaan forum.Dalam kesempatan tersebut, para perwakilan APMB menyampaikan beragam aspirasi yang mencerminkan keresahan masyarakat.
PAsmar Siregar menyoroti harga bahan pokok yang terus naik, isu peralihan aset Tapsel ke Pemko, hingga polemik kenaikan tunjangan DPR RI yang dinilai kontras dengan kondisi rakyat.Sementara itu, Renaldi Siregar menekankan pentingnya pembentukan pansus terkait peralihan aset, sekaligus menuntut langkah konkret pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat.
Didi Santoso menambahkan isu kemiskinan serta transparansi proyek yang kerap dipertanyakan publik. Sedangkan Ibnu Qalam meminta perhatian serius terhadap persoalan wilayah Simarsayang yang dianggap mendesak untuk ditindaklanjuti.Wakil Wali Kota
Padangsidimpuan menyampaikan bahwa pemerintah daerah terus berupaya menarik investor untuk menciptakan lapangan kerja.
Namun, proses tersebut membutuhkan regulasi yang matang, termasuk pengesahan Perda RTRW. Terkait aset Tapsel, Pemko melalui Sekda menegaskan bahwa sebagian aset telah diserahkan, sementara sisanya masih dalam proses.Sementara itu,
Ketua
DPRD Padangsidimpuan menegaskan komitmen untuk mengawal berbagai aspirasi masyarakat.
Menurutnya,
DPRD telah melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dan peninjauan lapangan, terkait harga pokok serta mendorong Pemko mengambil langkah tegas.
DPRD juga membuka opsi pembentukan Pansus atau satgas dalam merespons isu krusial.Kapolres
Padangsidimpuan AKBP Dr. Wira Prayatna juga memberikan pernyataan tegas terkait aspirasi masyarakat. Ia menekankan bahwa Polri siap mengawal jalannya investasi agar iklim usaha di
Padangsidimpuan tetap aman dan kondusif.
Menyinggung masalah pengangguran, ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendukung program pemerintah yang membuka lapangan pekerjaan baru.Ia juga menegaskan bahwa wilayah Simarsayang sudah menjadi perhatian serius aparat, termasuk pengecekan izin usaha warung yang ada di kawasan tersebut.
"Kami dari pihak kepolisian tentu mendukung penuh aspirasi masyarakat. Terkait investasi, Polri siap mengawal agar investor merasa aman. Masalah pengangguran juga menjadi perhatian, karena pemerintah sudah menyiapkan berbagai program, dan tugas kita bersama adalah mengawal agar tepat sasaran," ujarnya.Lebih lanjut, Kapolres menjelaskan bahwa Polri bersama TNI sudah dilibatkan dalam penyaluran beras SPHP untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok di pasar.
Ia juga menyatakan dukungan terhadap tuntutan peralihan aset Tapsel ke Pemko
Padangsidimpuan serta mengimbau seluruh elemen masyarakat, agar tetap menjaga kondusivitas di tengah maraknya isu yang berkembang.Tak lupa, Kajari
Padangsidimpuan dalam tanggapannya juga menegaskan komitmen mengawal persoalan aset Tapsel serta keterbukaan dalam pengadaan barang dan jasa. Sementara itu, unsur TNI menegaskan bahwa TNI/Polri siap membantu Satgas Pangan agar harga bahan pokok di pasar tetap terkendali.
Di sisi lain, unsur TNI menyatakan kesiapan untuk bersinergi bersama Polri dan pemerintah dalam mengawal Satgas Pangan agar harga bahan pokok tetap terkendali dan masyarakat tidak semakin terbebani.
Kegiatan audensi berlangsung sekitar dua jam, dimulai pukul 11.00 WIB hingga selesai pada 13.30 WIB. Forum berjalan dengan lancar, terbuka, dan penuh dinamika, namun tetap kondusif. Di akhir acara, kegiatan ditutup dengan doa bersama dan foto bersama seluruh peserta.(zal)
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di
Google News