
Perumda Tirta Bulian T.Tinggi Turunkan Kembali Tarif Air
sumut24.co Tebingtingg, Perusahan umum daerah (Perumda) Air Minum Tirta Bulian Kota Tebingtinggi terhitung sejak 1 Juli 2025 telah menurunk
NewsBaca Juga:
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara dinilai sukses membina kelompok petani (Poktan) melakukan Demonstration plot (demplot) cabai merah di lahan percontohannya di seluruh kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sumatera Utara sejak beberapa tahun belakangan ini.
Bank Indonesia membina poktan agar menanam cabai merah menggunakan sistem Microbacter Alfaafa -11 (MA-11) yang berfungsi mempercepat pengomposan pada pupuk kompos.
Keunggulan Utama Pupuk MA-11:
Superdecomposer: MA-11 adalah mikroba superdecomposer yang sangat aktif, mampu merombak limbah pertanian menjadi pupuk dan pakan dalam waktu singkat.
Produktivitas Tinggi: MA-11 dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan ternak secara signifikan, baik dalam kualitas maupun kuantitas.
Perbaikan Tanah: MA-11 membantu mengembalikan kesehatan dan kegemburan tanah, meningkatkan laju infiltrasi, dan memperbaiki struktur tanah.MA-11 juga mengandung bakteri rhizobium sp yang beraktivitas mengikat bebas nitrogen sehingga tanaman akan menjadi subur.
Energi Terbarukan: MA-11 dapat digunakan untuk membuat bioetanol, yang merupakan sumber energi terbarukan.
Waktu Singkat: MA-11 mampu menghasilkan pupuk kompos dalam waktu singkat, yaitu sekitar 24 jam.
Poktan Juli Tani Hasilkan Panen Cabai Rp 1 Miliar
Salah satu Poktan binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara yakni Poktan Juli Tani, dipimpinYareli di Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara yang terbentuk tahun 1982 memiiki anggota 105 orang ditambah pekerja tetap 250 orang lebih. Bahkan pada tahun 2022 lalu dalam satu musim penjualan hasil cabai bisa mencapai Rp 1 Miliyar lebih dengan penerapan konsep pertanian organik (MA-11). Hingga saat ini banyak dikunjungi orang, baik untuk keperluan penelitian, bisnis, kerjasama dan belajar bertani.
Salah satu Poktan binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara yakni Poktan Juli Tani, di Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara yang terbentuk tahun 1982 memiiki anggota 105 orang ditambah pekerja tetap 250 orang lebih. Bahkan pada tahun 2022 lalu dalam satu musim penjualan hasil cabai bisa mencapai Rp 1 Miliyar lebih dengan penerapan konsep pertanian organik (MA-11). Hingga saat ini banyak dikunjungi orang, baik untuk keperluan penelitian, bisnis, kerjasama dan belajar bertani.
Hasil tani Poktan Juli Tani merupakan produk unggulan cabai berkualitas yang sudah disuplai ke Aceh dan sebagian besar pasar di pulau Sumatera sampai Palembang. Bahkan
produksi cabai merah Poktan Juli Tani terus meningkat dari 10 ton per hektare menjadi 21 ton per hektare. Peningkatan hasil panen itu sejak tahun 2017 sampai sekarang, selama Poktan Juli Tani menjadi binaan Bank Indonesia (BI) Sumatera Utara.
Kesuksesan Poktan Juli Tani juga diikuti Poktan Hasaradodo, di Desa Somi, Kecamatan Gido, Kabupaten Nias yang juga binaan Bank Indonesia
Kantor Perwakilan Sibolga.
Pada tahun 2023 lalu, produksi cabai merah di lahan demplot Poktan Hasaradodo ini rata-rata mencapai 1 kg hingga 1,2 kg/batang atau 14,4 ton/Ha.
Hal yang sama juga dilakoni Bank Indonesia di Kabupaten Batubara yang sudah lima tahun belakangan ini mrlakukan Panen cabai merah khususnya diDesa Lubuk Cuik, Kecamatan Limapuluh Pesisir, Kabupaten Batubara, dikenal sebagai salah satu penghasil cabai merah terbesar kedua di Sumatera Utara, setelah Kabupaten Karo dengan potensi hasil yang cukup besar, mencapai 40-50 ton cabai per hari saat puncak panen.Dan masyarakatnya sangat mendukung pembangunan rumah produksi pasta cabai.
Gerakan Sekolah Menanam Cabai (GSMC)
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara di tahun 2025 ini sudah bisa mengkampanyekan Gerakan Sekolah Menanam Cabai (GSMC) untuk pelajar SMA sederajat untuk pelajar bisa belajar bercocok tanak khususnya menanam cabai. Hal ini pernah dilakukan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau di tahun 2024 lalu.
Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menginisiasi Gerakan Sekolah Menanam (GSM). Ini sebagai upaya konkret dalam meningkatkan produksi cabai merah sekaligus meningkatkan pemahaman khususnya siswa-siswi, guru, dan orang tua murid dalam hal budidaya cabai merah.
Pemilihan komoditas cabai merah merupakan upaya intervensi yang dilakukan karena cabai merah menjadi salah satu komoditas pangan yang menyumbang inflasi terbesar di berbagai daerah.
Gerakan Nasional Menanam bagi pelajar ini merupakan upaya untuk mendukung tercapainya program Pemerintah yang bertujuan untuk menciptakan kemandirian produksi cabai yang juga merupakan program sinergi Bank Indonesia bersama instansi vertikal terkait yakni Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kesehatan Hewan (DKP2KH), Dinas Pendidikan, Balai Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) dan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP).
Melalui sinergi ini, diharapkan dapat menciptakan dampak yang lebih luas dalam pengendalian inflasi.
Nantinya, Sekolah yang terbaik dalam budidaya cabai merah tersebut akan mendapatkan bantuan sarana pendidikan. Contohnya, SMA/SMK sederajat yang memperoleh bantuan bibit sebanyak 250 bibit per sekolah atau 25.000 bibit secara keseluruhan.
Adapun sarana lainnya yang diberikan sebagai stimulus produksi antara lain adalah polybag, kompos dan pupuk. Selain bantuan bibit dan sarana produks.
Bank Indonesia juga memberikan dukungan bimbingan teknis kepada peserta terkait Standar Operasional Prosedur (SOP) penanaman cabai merah melalui kerjasama dengan BSIP, sehingga peserta mendapatkan pemahaman yang komprehensif dalam budidaya cabai merah yang berkualitas.
Gerakan Nasional Menanam bagi pelajar ini diharapkan dapat terjadi peningkatan produksi cabai merah serta meningkatkan minat siswa-siswi sekolah dalam hal pertanian dan budidaya pangan, sehingga tercipta kemandirian pangan yang berkelanjutan. (")
* Penulis Amru Lubis adalah wartawan Sumut24. co dan tulisan ini diikutsertakan pada Lomba Karya Tulis Jurnalistik pada Sumateranomics ke 6 Tahun 2025.
.
sumut24.co Tebingtingg, Perusahan umum daerah (Perumda) Air Minum Tirta Bulian Kota Tebingtinggi terhitung sejak 1 Juli 2025 telah menurunk
Newssumut24.co MEDAN, Dalam rangka memperkuat kolaborasi lintas sektor menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke80 Kemerdekaan Republik Ind
KotaPATRON Gelar Suroan, Satukan Paguyuban SeSumatera Utara
kotaOJK TEGASKAN KOMITMEN PENEGAKAN HUKUM TERKAIT KASUS INVESTREE DAN ADRIAN ASHARYANTO GUNADI JakartaSumut24.co 25 Juli 2025. Otoritas Jasa K
NewsOJK PERKUAT TATA KELOLA MELALUI PENGEMBANGAN SIGRC TERINTEGRASI JakartaSumut24.co 24 Juli 2025. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperk
NewsOJK DAN DITJEN AHU KEMENTERIAN HUKUM SEPAKAT TINGKATKAN KERJA SAMA PERTUKARAN DATA JakartaSumut24.co 24 Juli 2025. Otoritas Jasa Keuangan (
NewsBakopam Sumut Tegaskan Dukung Harli Siregar, Berantas Korupsi di Sumut
kotaPTPN IV Regional I Gelar MVP Awards 2024 Ajang Penghargaan Inklusif untuk Planters Tangguh dari Kebun hingga Pabrik MedanSumut24.co 25
NewsSilaturahmi Budaya, Ketum JMSI Teguh Santosa Sambangi Rumah Adat Bagas Godang di Madina
kotaMedan sumut24.co Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan sebut, Satpol PP Kota Medan terkesan lemah dalam penegakan peratura
kota