Pendawa Kembali Gelar Aksi Sosial Kemanusiaan di Aceh Tamiang
Pendawa Kembali Gelar Aksi Sosial Kemanusiaan di Aceh Tamiang
kota
Baca Juga:
Sebagai program pelatihan intensif yang dipersembahkan oleh Indonesia Kaya, RK IMB sejak 2019 konsisten menghadirkan talenta-talenta baru untuk menjawab kebutuhan dunia pertunjukan musikal Indonesia. Para peserta terpilih melalui proses seleksi yang ketat dan dibimbing langsung oleh para pelatih profesional seperti Pasha Prakasa, Ufa Sofura, Andrea Miranda, Venytha Yoshiantini, Dani Dumadi, Putri Indam Kamila, dan Ayu Gurnitha dalam tiga pilar utama, yakni vokal, tari, dan akting.
Selama delapan bulan, para peserta RK IMB tidak hanya mempelajari aspek teknis dalam seni pertunjukan, tetapi juga didorong untuk mengasah kepekaan terhadap narasi serta pendalaman karakter.
Program ini menekankan pentingnya kemampuan bercerita dalam sebuah musikal, serta menunjukkan bagaimana setiap elemen pertunjukan, mulai dari koreografi, akting, hingga musik, saling berpadu untuk menyampaikan pesan secara menyeluruh dan bermakna. Program ini diharapkan mampu melahirkan talenta-talenta seni baru untuk meramaikan industri teater musikal dalam negeri maupun yang dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Sejak dibuka pada Juni 2024 yang lalu, ada 254 pendaftar yang kemudian diseleksi 70 orang untuk mengikuti audisi offline dan akhirnya terpilih 45 peserta yang lulus untuk mengikuti kelas yang dimulai pada September 2024 secara gratis, tanpa dipungut biaya apapun. Materi program dibagi menjadi 3 kelas term dimana setiap term diberlakukan minimal nilai yang harus dicapai oleh para peserta. Di akhir program term 3, ada 38 peserta yang berhasil mempertahankan nilai dan berkesempatan menampilkan kemampuannya dalam musikal orisinil yang ditampilkan hari ini.
"Ruang Kreatif Intensif Musikal Budaya menjadi program intensif yang mengintegrasikan tiga lini disiplin dalam seni panggung, yang mencakup akting, musik dan tari. Program ini dirancang sebagai program pelatihan jangka panjang sehingga tercipta regenerasi pada pelaku seniman panggung sekaligus menciptakan SDM seni pertunjukan yang tidak hanya bertalenta, tetapi juga siap tampil di panggung nasional hingga internasional. RK IMB ini juga merupakan bentuk komitmen Indonesia Kaya dalam membangun ekosistem seni pertunjukan yang berkelanjutan dan berkualitas tinggi di Tanah Air, bahkan menembus panggung bergengsi internasional seperti West End di Inggris. Lewat karya musikal orisinil ini dapat dilihat betapa kami ingin menunjukkan bahwa musikal Indonesia bisa setara dan memiliki identitas yang kuat," ujar Renitasari Adrian, Program Director Galeri Indonesia Kaya.
Naskah orisinil yang dibawakan mengangkat kisah rakyat Indonesia di masa menjelang kemerdekaan, saat semangat perjuangan membara di tengah keterbatasan. Cerita ini bukan hanya soal perjuangan kolektif sebagai bangsa, namun juga tentang perjuangan pribadi: cita-cita, cinta, dan kebutuhan dasar sebagai manusia. Dalam atmosfer yang penuh gejolak, pertunjukan ini menyajikan narasi menyentuh tentang harapan, kehilangan, dan keyakinan akan masa depan yang lebih baik.
Selama kurang lebih 60 menit, para peserta Ruang Kreatif Intensif Musikal Budaya akan mempersembahkan membawakan karya Ismail Marzuki dan karya orisinil dari Musikal Payung Fantasi, yang dikemas dalam format panggung penuh. Pertunjukan ini menggabungkan elemen akting yang emosional, koreografi yang ekspresif, dan komposisi vokal yang dinamis. Setiap fragmen merepresentasikan konflik batin dan harapan para tokoh dalam menghadapi masa depan di tengah perjuangan kemerdekaan. Panggung akan dihidupkan dengan transisi cepat antar adegan, permainan cahaya yang menggugah, serta musik yang membalut narasi dengan nuansa nasionalisme dan mimpi personal yang kuat.
Pasha Prakasa, pengarah artistik yang juga salah satu pengajar program RK IMB, mengungkapkan bahwa pementasan kali ini menjadi perwujudan sejauh mana peserta berkembang dalam eksplorasi musikal. "Pertunjukan ini menjadi panggung selebrasi bagi para peserta yang telah menempuh pelatihan intensif yang tidak hanya berlatih untuk tampil secara teknis, tetapi juga secara emosional. Setup panggung juga dikemas dengan konsep teater sederhana yang memungkinkan terciptanya kedekatan antara pemain dan penonton. Pilihan kostum yang digunakan menggabungkan elemen tradisional mencerminkan semangat zaman perjuangan dengan pendekatan modern. Saya harap cerita yang kuat serta penampilan peserta yang penuh semangat mampu menjadikan panggung ini hidup dengan energi dan emosi," jelas Pasha.(red)
Pendawa Kembali Gelar Aksi Sosial Kemanusiaan di Aceh Tamiang
kota
Musda 1 JMSI Jaringan Media Siber Indonesia Pengda Jabar Yang Demokratis Menjadi Role Model JMSI Nasional
kota
Ketum Baret ICMI Lili Erawati Pimpin Langsung Misi Kemanusiaan ICMI
kota
sumut24.co Aceh TamiangIndosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga di lokasi terdampak seper
Umum
Rapat Paripurna DPRD Padangsidimpuan Sahkan APBD 2026 Senilai Rp746,3 Miliar
kota
Wabup Atika Nasution Tegaskan RSUD Panyabungan Jadi Rujukan Utama di Tabagsel
kota
KAMAK Gelar Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia, Libatkan Mahasiswa Hukum hingga Praktisi
kota
sumut24.co SILAEN, Pemerintah Kabupaten Toba secara resmi membuka Festival Gondang Naposo 2025 yang dilaksanakan di Desa Hutagaol Sihujur,
News
PERMAK Apresiasi Lapas Kota Pematangsiantar Transparan Status Narapidana Korupsi BTN dan ATK Dapat PB
kota
Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025
kota