Kapolrestabes Medan Pimpin Patroli Skala Besar Malam Natal, Tinjau HKBP Sudirman dan Katedral
Medan sumut24.co Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Medan, Sumatera Utara, meninjau sejumlah gereja serta melepas patroli
kota
Baca Juga:
Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mendukung penuh pembentukan Koperasi Desa (Kop Des) Merah Putih. Inisiatif ini diharapkan dapat memperkuat perekonomian desa dan menjadikannya sebagai sentra ekonomi baru yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, langkah ini dinilai strategis dalam mengatasi berbagai persoalan perdesaan, termasuk mengendalikan laju urbanisasi.
"Untuk menjaga agar desa tidak terjadi urbanisasi dan desa menjadi sentra ekonomi penghasil produksi, yang menyumbang pertumbuhan ekonomi. Itu kira-kira harapan kita," ujar Mendagri di Kantor Kementerian Koperasi (Kemenkop), Jakarta, Selasa (11/3/2025).
Selain sebagai pusat ekonomi baru, Mendagri menekankan bahwa Kop Des Merah Putih berperan penting dalam mewujudkan ketahanan pangan di tingkat desa. Bahkan, dengan adanya koperasi, hasil produksi petani dapat terserap dengan baik, sehingga mereka terlindungi dari praktik kecurangan yang merugikan.
"Dan dapat memotong dari kesulitan yang mereka alami selama ini, [seperti] praktik dari tengkulak, rentenir, ijon, dan lain-lain, karena semua diambil alih oleh Kop Des Merah Putih ini," jelasnya.
Keberadaan koperasi ini juga diharapkan dapat menciptakan ekonomi desa yang lebih sehat dan berkeadilan. Bahkan, program-program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa akan lebih mudah diimplementasikan dengan kehadiran Kop Des Merah Putih ini.
"Seperti misalnya apotek desa dengan obat generik [yang] harganya murah. Masyarakat tertolong, rakyat desa tertolong, murah obatnya. Dan pupuk misalnya, juga penyaluran pupuk bisa disalurkan melalui koperasi, sehingga tepat sasaran, yang subsidi terutama. Karena desa yang paling paham petani mana yang perlu subsidi, mana yang tidak," tegasnya.
Senada dengan Mendagri, Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa Kop Des Merah Putih dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa secara menyeluruh. Menurutnya, koperasi merupakan instrumen penting dalam mewujudkan pemerataan ekonomi. "Khususnya ekonomi rakyat," kata Menkop Budi Arie.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa menghapus kemiskinan di desa adalah kunci utama bagi kemajuan Indonesia. Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional tidak akan bermakna jika masih banyak masyarakat desa yang hidup dalam kemiskinan.
"Karena pembangunan ini, kemajuan Indonesia tidak ada artinya kalau desa-desa tidak maju. Kemampuan Indonesia, tidak ada artinya kalau masih banyak rakyat, khususnya di desa, yang miskin," pungkasnya.
Hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir, serta Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Surta Wijaya beserta jajaran pengurus.
Puspen Kemendagri
Medan sumut24.co Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Medan, Sumatera Utara, meninjau sejumlah gereja serta melepas patroli
kota
Kapolresta Deli Serdang Bersama PJU Lakukan Pengecekan Pos Pam dan Pos Yan Ops Lilin Toba 2025
kota
Kajari Baru Ridwan Sujana Angsar Diminta Bongkar Deretan Kasus Korupsi di Medan
kota
MEDAN SUMUT24.co Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Medan, Fajar Syah Putra, resmi dipindahkan untuk bertugas di Kejaksaan Agung Republi
News
Tapsel Tim pimpinan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumatera Utara (Sumut) langsung turun ke lapangan memberikan bantuan kepada
kota
Setelah Turun ke Lapangan, Kades Hutagodang Klarifikasi Isu Banjir Batang Toru, PT TBS Dipastikan Tak Picu Banjir Bandang
kota
Diduga Picu Banjir Bandang dan Ratusan Nyawa Melayang di Tapsel, PT Agincourt Resources Akhirnya Disanksi
kota
Bengkel Las Maju Jaya Tangguk Bongkar Ditegaskan Telah Memiliki Izin Usaha
kota
Lurah Tegal Sari Mandala I Bantah Terima Setoran Usaha Las, Tegaskan Tuduhan Tidak Berdasar
kota
Oknum Warga Resah Dengan Aktivitas Usaha Las, Oknum Pengadu Disebut Pecatan Polisi karena Pelanggaran Disiplin
kota