
Jaga Independensi PWI, Jangan Seret Nama Pemerintah
Jaga Independensi PWI, Jangan Seret Nama Pemerintah
kotaJakarta-SUMUT24
Baca Juga:
Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali mengakui lembaganya sangat terpuruk beberapa bulan terakhir akibat bawahannya terlibat kasus korupsi. Kondisi akut ini sangat mangkhawatirkan sehingga Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta turun tangan.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD pekan lalu menyerukan perlu dibuatnya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) untuk menyelamatkan kondisi peradilan Indonesia. Ide ini rupanya juga disambut positif kalangan dalam MA.
“Saya pikir, perppu sudah saatnya dikeluarkan. Kondisi peradilan di Indonesia saat ini dibutuhkan pembenahan menyeluruh,” kata pihak internal MA, Hakim agung Gayus Lumbuun, kepada wartawan, Minggu (29/5).
Dalam dua bulan terakhir, KPK berhasil mengungkap berbagai modus dagang perkara di peradilan. Dimulai dengan ditangkapnya Kasubdit Perdata MA Andri Tristianto Sutrisna saat menerima suap Rp 400 juta pada tengah Februari 2016. Dari penangkapan ini, KPK kemudian membuka percakapan BBM Andri dengan staf kepaniteraan MA yang bernama Kosidah, percakapan itu menyebut nama-nama hakim agung dalam pusaran praktik dagang perkara.
Dilanjutkan dengan operasi KPK yang menangkap Panitera PN Jakpus Edy Nasution yang mengantar penyidik KPK ke rumah Sekretaris MA Nurhadi. Dari rumah itu, KPK menemukan sejumlah uang, termasuk yang ada di kloset. Kejutan terakhir yaitu KPK menangkap dua hakim Pengadilan Tipikor Bengkulu awal pekan lalu yaitu Janner Purba dan Toton. Janner yang juga Ketua PN Kepahiang sedang dipromosikan menjadi Ketua PN Kisaran, Sumatera Utara.
“Perppu ini harus memuat pola promosi dan mutasi para hakim. Kasus Janner menunjukkan promosi dan mutasi MA bermasalah,” ujar Gayus.
Menurut data yang dipegang Gayus, saat ini MA membawahi 8.042 orang hakim, 50-an hakim agung di tingkat MA, 9.291 panitera dan 14.869 PNS yang tersebar di seluruh Indonesia. Mereka tersebar di 30 pengadilan tingkat banding, dan 352 pengadilan tingkat pertama. Untuk mengubah aparat pengadilan yang sangat gemuk itu, diperlukan perppu yang mengatur perubahan di pengadilan secara revolusioner.
“Perppu ini tidak akan mencampuri kasus per kasus perkara atau teknis yudisial. Jadi tidak akan merongrong lembaga yudikatif. Perppu itu nantinya mengatur tata kelola MA dengan melibatkan Komisi Yudisial (KY),” kata Gayus berharap.
Dengan kondisi saat ini, Gayus menyesalkan masih ada hakim agung yang menyatakan kondisi MA belum segawat yang diberitakan media massa. Apalagi, hakim agung tersebut disebut-sebut dalam percakapan Andri dengan Kosidah terkait dagang perkara.
“Seluruh masyarakat pencari keadilan termasuk aparatur di MA semestinya memiliki rasa sensitifitas terhadap perlunya ada pembenahan untuk memperbaiki kondisi peradilan ke masa depan,” ucap Gayus.
Sementara menurut ahli tata negara Bayu Dwi Anggono, Presiden Joko Widodo sudah saatnya memikirkan Perppu Penyelamatan MA tersebut. Mengingat persoalan mafia hukum di MA dan peradilan di bawahnya disebabkan aspek regulasi yang kurang mendukung lahirnya hakim-hakim dan pejabat peradilan yang memiliki kemandirian dan integritas baik, selain juga disebabkan lemahnya pengawasan internal terhadap para hakim dan pejabat peradilan.
“Presiden bisa saja mengeluarkan Perppu untuk menambahkan wewenang kepada KY untuk melakukan audit menyeluruh terhadap cetak biru reformasi peradilan yang telah dicanangkan MA terutama untuk mengetahui bagian mana yang belum berjalan. Perppu juga bisa memuat aturan untuk mempersingkat jabatan hakim agung yang ada saat ini mengingat salah satu muara persoalan di MA adalah lamanya seseorang bisa mengemban jabatan sebagai hakim agung,” ujar Direktur Puskapsi Universitas Jember itu. (int)
Jaga Independensi PWI, Jangan Seret Nama Pemerintah
kotasumut24.co TANJUNGBALAI Kapolres Tanjungbalai AKBP Welman Feri menekankan pentingnya solidaritas dan sinergitas diantara para personel de
NewsInnalillahi Wainnailaihi Rojiun, Masrizal SH Abang Kandung Ketua Bakopam Sumut Berpulang
kotaP. Sidimpuan sumut24.co Nama Gus Irawan Pasaribu, politisi senior asal Sumatera Utara, kembali mencuri perhatian publik setelah Komisi Pem
NewsJakarta, 21 Agustus 2025 Nama Idianto, salah satu pejabat senior di lingkungan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI), mendada
NewsMadina sumut24.co Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution menyampaikan nota laporan pertanggungjawaban (LPJ) pelaksanaan AP
kotaP. Sidimpuan sumut24.co Pemerintah Kota (Pemkot) Padangsidimpuan bersama Universitas Islam Negeri (UIN) Syahada Padangsidimpuan dan PT Pos
kotaP. Sidimpuan sumut24.co Walikota Padangsidimpuan, Dr. H. Letnan Dalimunthe, SKM, M.Kes memimpin rapat kordinasi (rakor) persiapan pelaksan
kotaP. Sidimpuan sumut24.co Walikota Padangsidimpuan, Dr. H. Letnan Dalimunthe, SKM., M.Kes., secara resmi membuka Kejuaraan Atletik Walikota
kotaMadina sumut24.co Wakil Bupati (Wabup) Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution, membagikan 600 mukena untuk 283 masjid. Penya
kota