Kamis, 21 Agustus 2025

Swiss Minat Bangun Pabrik Sel Surya di Indonesia

Administrator - Kamis, 31 Maret 2016 14:12 WIB
Swiss Minat Bangun Pabrik Sel Surya di Indonesia

JAKARTA | SUMUT24 Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli menyambut baik ajakan kerja sama Swiss dalam pengembangan energi ramah lingkungan. Menurutnya, kerja sama tersebut bisa mendorong Indonesia mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.

Baca Juga:

“Seperti teman-teman ketahui, Indonesia terlalu banyak menggunakan batu bara, padahal Indonesia sepakat di paris untuk kurangi emisi karbon. Kita harus kurangi ketergantungan batu bara. Harus ada energi alternatif. Apakah itu geotermal, hidropower, sinar mataharo, sampah,” ujar Rizal Ramli di kantornya, Jakarta, Rabu (30/3).

Nah, kata Rizal, Swiss memiliki keunggulan dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga air dan sinar matahari. Atas dasar itu, negara di Eropa Tengah itu berminat membangun pabrik sel surya di Indonesia

“Dalam hal ini memiliki pengalaman dan teknologi dan mereka berminat,” katanya. “Kami sambut gembira karena nggak mau jadi pasar. Kami mau Indonesia jadi produsen untuk negara Asean lainnya,” ucapnya.

Selain itu, lanjut Rizal, pihaknya juga berencana menjalin kerja sama pengembangan transportasi publik.

“Kami mau bangun transportasi publik, apakah trem, light train, atau subway di 20 kota Indonesia,” jelas dia.

“Di Swiss banyak yang jago di transportasi publik. Kami undang untuk lihat opportunity di mana mereka bisa bantu bangun.” (mer)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Pertemuan Alumni MAN 1 Padangsidimpuan, IKAMANSA Dorong Sinergi dan Kepedulian Sosial
Wali Kota Medan Lantik Sembilan Pejabat Eselon II Pemko Medan
Korupsi Gedung UMKM USU Rp 97 Milyar, Barapaksi Desak Kejatisu Periksa Alexander Sinulingga
Kado HUT RI ke-80, 95 Keluarga di Sumatera Utara Kini Miliki Akses Listrik Sendiri
Jangan Anggap Remeh: Deli Serdang, “Bumper Zone” Bagi Kota Medan
Wow, Noel Wamenaker, Anak Buah Prabowo Pertama yang Ditangkap KPK
komentar
beritaTerbaru