
Jaga Independensi PWI, Jangan Seret Nama Pemerintah
Jaga Independensi PWI, Jangan Seret Nama Pemerintah
kotaMEDAN | SUMUT24 Informasi yang dihimpun wartawan dari Satgas KJRI terkait korban yang tewas dalam insiden tenggelamnya kapal di Johor Malaysia, salah satu korbannya merupakan Warga Negara Indonesia asal Medan Sumatera Utara.
Baca Juga:
Korban yakni Trisha Manulang alias Maya (23) warga Jalan Flamboyan Kelurahan Medan Tenggara Kecamatan Medan Denai yang rencananya jenajahnya akan dipulangkan, hari ini, Rabu (27/7) sekira pukul 08.15 Wib.
Pemulangan jenajah korban ini dimulai, Selasa (26/7), saat ini jenajah korban sudah dibawa melalui jalur darat dari Johor Baru Malaysia menuju Kuala Lumpur. Selanjutnya dari Kuala Lumpur akan diterbangkan langsung menuju Medan Sumatera Utara.
Sebelumnya otoritas Malaysia menyatakan sebanyak delapan warga negara Indonesia (WNI) ditemukan tewas tenggelam di perairan Johor Bahru, Minggu (24/7) malam. Hingga kini, petugas Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA) menyatakan masih berusaha untuk menemukan 20 orang lainnya.
Temuan mayat itu terjadi setelah satu kapal berpenumpang terbalik di negara bagian Johor, Malaysia, Sabtu (23/7) malam. Sebelumnya, tim penyelamat dan pencari menemukan mayat dua pria dan dua wanita pada Minggu (24/7) sore. Temuan itu menambah empat mayat yang ditemukan setelah insiden pada Sabtu malam.
Konsul Jenderal Republik Indonesia di Johor Bahru, Malaysia, Taufiqur Rijal, menyatakan kapal tersebut diduga kuat merupakan kapal yang berlayar tidak resmi (jalur belakang). Otoritas Malaysia melaporkan insiden itu Minggu (24/7) pukul 05.00 waktu setempat.
“Kapal tersebut dalam perjalanan dari Johor menuju ke Batam dan dimuati 62 orang. Dengan demikian saat ini masih 20 penumpang lainnya yang dalam proses pencarian oleh Tim SAR,†kata Taufiqur lewat pernyataan tertulisnya hari Senin (25/7).
Taufiqur mengatakan, berdasarkan hasil wawancara penumpang selamat diketahui bahwa kapal itu mengalami mati mesin Sabtu (23/7) sekitar pukul 23.00. Kemudian, kapal itu dihempas gelombang laut sehingga tenggelam. Kejadian itu baru diketahui sejumlah nelayan pada Minggu sekitar pukul 05.00.
Segera setelah menerima informasi itu, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi meminta Konsulat Jenderal RI di Johor Bahru agar menangani para korban. Menlu juga meminta para korban baik yang selamat atau meinggal, diupayakan kemudahan perawatan dan pemulangan.
“Sesuai arahan Menlu kami sudah kirimkan Tim Perlindungan WNI ke lokasi. Selain melakukan wawancara dengan korban yang selamat, tim juga bertemu pihak imigrasi dan kepolisian,†katanya.
Menurut Taufiqu, baik pihak imigrasi dan kepolisian Malaysia telah sepakat untuk mempermudah proses pemulangan. “KJRI Johor Bahru saat ini sedang menyiapkan dokumen perjalanan bagi para korban,†tambahnya.
Taufiqur mengatakan dua korban meninggal telah berhasil diidentifikasikan terdiri dari seorang ibu bernama Yolan Alindasera bersama bayinya yang berasal dari Maktaan, Belu, Kupang. Keduanya diidentifikasi oleh suaminya sendiri yaitu Moses Dakosta yang juga berasal dari Belu, Kupang. Sementara itu, korban yang meninggal dunia lainnya saat ini sudah berada di Rumah Sakit (RS) Kota Tinggi untuk menjalani visum.
“Atas permintaan keluarga, jenazah akan diproses pemakamannya di tempat asal atau kampungnya di Kupang,†ujar Taufiqur.
Dari 34 orang yang selamat, identitasnya diketahui berasal dari dari NTB (10), Jawa Timur (9), Aceh (4), Sumatera Utara (4), NTT (3), Banten (2), Jambi (1) dan Sumatera Barat (1). Sejak tahun 2013 sekurangnya sudah terjadi tujuh kali peristiwa tenggelamnya kapal pengangkut TKI tidak berdokumen melalui jalur tidak resmi. Dari tujuh peristiwa tersebut tercatat setidaknya 152 orang meninggal dunia dan hilang.
Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA) menyatakan jumlah korban tewas dan hilang itu termasuk di antara lebih dari 60 orang di atas kapal yang terbalik perairan Johor, Sabtu malam sekitar pukul 21.45 waktu setempat. Rombongan sedang dalam perjalanan ke dekat Pulau Batam di Indonesia.
Selain temuan 7 korban tewas, ada 34 orang penumpang kapal yang dapat diselamatkan dan diserahkan kepada petugas imigrasi di Johor. Menurut Wakil Direktur Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA) Saiful Lizan Ibrahim, semua penumpang disebut imigran ilegal dari Indonesia.
Sebanyak 34 korban selamat diketahui, terdiri dari 26 laki-laki dan delapan perempuan dan berusia antara 20 dan 50 tahun. Mereka kini kini ditahan di Kompleks Rumah Menteri di Setia Tropika untuk tindakan hukum lebih lanjut.
Kepala polisi Kota Tinggi Superintenden Rahmat Othman mengatakan operasi SAR hingga kini berfokus pada lokasi tiga mil laut dari pantai. Pencarian akan melibatkan sekitar 12 polisi laut, dua polisi dari kantor polisi Rengit,serta lima petugas pemadam kebakaran.
Sementara itu, Direktur Imigrasi Departemen Luar Negeri Malaysia Datuk Rohaizi Bahari mengatakan imigran ilegal membayar antara RM500 ke RM1.200 untuk nakhoda lokal dan asing untuk dapat menjadi penumpang kapal. Para penumpang akan berkumpul di kawasan hutan sebelum dibawa keluar dari negara menggunakan rute tidak resmi.
“Para korban mengatakan kapal itu dihantam gelombang besar antara satu sampai dua meter sehingga menyebabkan kapal terbalik. Mereka kemudian diselamatkan oleh warga desa dan personel Malaysia (MMEA) sebelum diserahkan kepada tentara,†katanya dalam konferensi pers pada Minggu.
Berdasarkan pemeriksaan awal, hanya tiga dari 34 korban diselamatkan yang memiliki paspor sementara sisanya tidak memiliki dokumen identifikasi resmi.
Menurut Rohaizi, Departemen Imigrasi akan merujuk korban yang diselamatkan ke Konsulat Indonesia Malaysia untuk proses dokumentasi dan repatriasi. Untuk saat ini, kasus itu sedang diselidiki di bawah Pasal 5 dari Undang-Undang Imigrasi 1959/63 dan UU Anti-Perdagangan Orang dan Anti-Penyelundupan Migran 2007. (W01)
Jaga Independensi PWI, Jangan Seret Nama Pemerintah
kotasumut24.co TANJUNGBALAI Kapolres Tanjungbalai AKBP Welman Feri menekankan pentingnya solidaritas dan sinergitas diantara para personel de
NewsInnalillahi Wainnailaihi Rojiun, Masrizal SH Abang Kandung Ketua Bakopam Sumut Berpulang
kotaP. Sidimpuan sumut24.co Nama Gus Irawan Pasaribu, politisi senior asal Sumatera Utara, kembali mencuri perhatian publik setelah Komisi Pem
NewsJakarta, 21 Agustus 2025 Nama Idianto, salah satu pejabat senior di lingkungan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI), mendada
NewsMadina sumut24.co Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution menyampaikan nota laporan pertanggungjawaban (LPJ) pelaksanaan AP
kotaP. Sidimpuan sumut24.co Pemerintah Kota (Pemkot) Padangsidimpuan bersama Universitas Islam Negeri (UIN) Syahada Padangsidimpuan dan PT Pos
kotaP. Sidimpuan sumut24.co Walikota Padangsidimpuan, Dr. H. Letnan Dalimunthe, SKM, M.Kes memimpin rapat kordinasi (rakor) persiapan pelaksan
kotaP. Sidimpuan sumut24.co Walikota Padangsidimpuan, Dr. H. Letnan Dalimunthe, SKM., M.Kes., secara resmi membuka Kejuaraan Atletik Walikota
kotaMadina sumut24.co Wakil Bupati (Wabup) Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution, membagikan 600 mukena untuk 283 masjid. Penya
kota