Minggu, 24 Agustus 2025

Journey: Konser 25 Tahun Kelompok Musik Irwansyah Harahap (SUARASAMA)

Administrator - Kamis, 12 November 2020 08:13 WIB
Journey: Konser 25 Tahun Kelompok Musik Irwansyah Harahap (SUARASAMA)

Medan I Sumut24.co Tahun 2020 ini merupakan tahun ke-25 dari usia kelompok musik Suarasama Medan. Suarasama dianggap menjadi salah satu pelopor genre musik yang disebut “world music” di Indonesia. Pada tahun 1998, Irwansyah Harahap selaku pendiri kelompok Suarasama bersama istrinya Rithaony Hutajulu, mendapat perhatian publik di Indonesia pada waktu itu, diantaranya “Irwansyah Harahap: Musik Lintas Budaya” (Kompas, 4 November 1998). Selama 25 tahun perjalanan karir bermusiknya, kelompok Suarasama telah menghasilkan beberapa karya musik. Karya musik pertama diterbitkan dalam album “Fajar di Atas Awan” oleh Radio France Internationale (Rfi) Perancis tahun 1998. Kemudian diterbitkan ulang oleh label musik indie terbesar di Amerika Serikat, Dragcity Chicago. Salah satu lagu berjudul “Fajar Di Atas Awan,” juga telah diterbitkan dalam seri “Music of Indonesia 20: Indonesian Guitars by the Smithsonian Folkways Recording, Washington DC, USA “ tahun 1999. Album musik lainnya adalah “Rites of Passages” (Suarasama Indonesia 2002-Wellington New Zealand 2009); “Lebah” (Suarasama, Indonesia 2008) dan album “Timeline” (Spacerec Indonesia 2013). Lagu “Fajar Di Atas Awan,” dari release ulang Dragcity Chicago juga telah diterbitkan sebagai salah satu Covermonth CD dari Un Cut Magazines, London. Album musik “Suarasama: Fajar di Atas Awan” ini telah dimasukkan dalam salah satu dari “Best World Music album of the year” oleh San Francisco Chronicle USA; dan salah satu dari sepuluh “Best World Music album Of the Year by Un Cut Magazine,” London; dan salah satu dari “10 Best Album of October, 2008” oleh Global Rhythm Magazine, USA.Melalui karya-karya musik yang telah dikerjakannya selama ini, Irwansyah Harahap juga telah mendapatkan “Anugerah Kebudayaan dan Penghargaan Maestro Musik Tradisi” pada tahun 2017 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI sebagai “Pencipta, Pelopor dan Pembaru” di bidang world music. Menanggapi tentang konser 25 tahun kelompok musik Suarasamapada hari Sabtu 7 Nov. 2020 di Taman Budaya Sumatera Utara (TBSU),Irwansyah Harahap menyebutkan, “Pertunjukan ini merupakan pentas pertama dari rangkaian tour concert kami di tiga kota, yakni Medan, Solo (14-15 November) dan Jakarta (21-22 November) dengan judul dan tema: ‘Journey: 25th Anniversary Suarasama: Equality in Musical Diversity’.Kegiatan tour concert ini merupakan prakarsa.untuk mendesiminasikan karya-karya musik yang saya kerjakan bersama kelompok Suarasama melalui workshop dan pertunjukan. Kegiatan ini sendiri didukung olehprogram Fasilitasi Bidang Kebudayaan (FBK) Direktorat Kebudayaan Kemendikbud RI.”Dalam konser musik berdurasi lebih kurang satu setengah jam ini, Irwansyah Harahap dan kelompok Suarasama membawakan lima buah karya musik mereka, “Fajar di Atas Awan”, ”Padamu Yang Berperang”, “Selayang Pandang”, “Flying Gambus” dan “Bahtera.” Salah satu materi lagu yang cukup menarik adalah lagu “Selayang Pandang”, dimana Irwansyah Harahap dan kelompoknya “menafsirkan” lagu rakyat Melayu Deli ini dalam arasemen musik ala Afrika-Madagaskar. “Saya menyebut sytle musik ini ‘Afro-Malay’, dimana konsep garapan merupakan sintesis antara budaya musik Melayu dan Afrika,” ungkapnya sambil tertawa di akhir pertunjukan. Konser pertunjukan Suarasama di Taman TBSU Medan ditutup dengan lagu “Bahtera”, dimana dalam karya ini Irwansyah Harahap menampilkan kolaborasi dengan musisi tradisi Aceh yang membawakan nyanyian “rateeb.” Sebagaimana disampaikan Irwansyah Harahap dalam pengantarnya sebelum lagu dimainkan, “Lagu ini sebagai ungkapan ‘do’a’ untuk cobaan yang kita hadapi saat ini. Semoga situasi pandemic ini segera berlalu dan kita bisa kembali dalam kehidupan normal”. Konser pertunjukan musik Irwansyah Harahap di TBSU Medan dihadiri sekitar 30an orang. Acara dibuka oleh Kepala Taman Budaya Sumatera Utara Rahmad Syahputra Harahap dan Kepala Badan Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Aceh-Sumbagut Irini Dewanti mewakili Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud RI. (Red)

Baca Juga:
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Deputi Direksi Wilayah II BPJS Kesehatan Temui Walikota Solok
Tim Gabungan Polda Sumut Ungkap 429 Kasus Narkoba, Selamatkan 1,5 Juta Jiwa
'Sky Roads' Menelusuri Perjalanan Xizang dari iIolasi Menuju Modernitas
Pembalap F1 Powerboat Akui Seri Danau Toba Selalu Spesial,  Puji Pemandangan dan Masyarakatnya
POP MART Indonesia Resmi Buka Toko Terbaru di Bandung Memperluas Kehadirannya di Ibu Kota Kreatif Jawa Barat
Jaga Danau Toba Tetap Lestari, ITDC Gelar Pembersihan Sampah dan Edukasi Pengelolaan Sampah di Danau Toba
komentar
beritaTerbaru