
Pengamat Anggaran: OTT Topan Ginting Berpotensi Seret Atasan, Termasuk Gubernur Bobby Nasution
Pengamat Anggaran OTT Topan Ginting Berpotensi Seret Atasan, Termasuk Gubernur Bobby Nasution
kotaBaca Juga:
- Tampil Energik dan Memukau! PMR Padangsidimpuan Bawa Nuansa Budaya Lokal di Jumbara PMR Sumut 2025
- Ketua TP PKK Kota menghadiri acara Gebyar IVA Test, Sadanis, dan Cek Kesehatan Gratis Wilayah Kecamatan Siantar Barat
- LIPPSU Desak Golkar Copot Erni dari Ketua DPRD Sumut: Pernyataan Tentang 4 Pulau Dinilai Bahayakan Stabilitas Regional.
Medan - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan menyebutkan pihaknya telah menerima hasil pemeriksaan terhadap ketiga pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota di Pilkada Medan 2024.
"Sudah, sudah kita terima (hasil pemeriksaan kesehatan) ketiga paslon wali kota dan wakil wali kota dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H.Adam Malik," kata Ketua KPU Medan, Mutia Atiqah kepada Wartawan, Selasa (4/9/2024).
Dari hasil pemeriksaan kesehatan terhadap ketiga pasangan calon (paslon), Mutia bilang bahwa hasil pemeriksaan terhadap ketiganya baik sehingga dinilai mampu mengikuti tahapan selanjutnya.
Dikatakan, untuk tahapan berikutnya KPU Medan akan melakukan verifikasi berkas baik administrasi maupun faktual terhadap ketiga paslon.
Proses verifikasi ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua syarat administrasi telah terpenuhi.
Ia menerangkan, untuk jadwal verifikasi administrasi dilakukan sejak 29 Agustus hingga 4 September 2024.
"Yang dikoreksi adalah dokumen administrasi, dokumen pencalonan, dan syarat calon. Jika terdapat kekurangan dalam berkas administrasi, KPU Medan akan memberikan pemberitahuan pada 5-6 September, dengan batas waktu perbaikan hingga 14 September 2024," katanya.
KPU Medan, katanya, juga melakukan verifikasi faktual ijazah yang dilampirkan paslon pada saat pendaftaran di KPU Medan pada 27-29 Agustus 2024 lalu. Pihaknya pun bakal mendatangi lembaga pendidikan yang bersangkutan.
"Kebenaran dokumen perlu kami klarifikasi. Seperti keabsahan ijazah sehingga perlu kami klarifikasi ke lembaga pendidikan. Karena syaratnya SMA, berarti kami ke SMA terus kemudian menyampaikan gelar maka kami juga klarifikasi ke lembaga perguruan tinggi," terangnya.
Klarifikasi akan dilakukan ke semua lembaga pendidikan yang dicantumkan pendaftar paslon wali kota dan wakil wali kota.
Lalu lanjutnya, pada 15-18 September 2024 KPU Medan akan menerima masukan dari masyarakat terhadap ketiga paslon yang dilanjutkan melakukan verifikasi terhadap masukan dari masyarakat tersebut
"Setelah itu selesai, baru pada 22 September penetapan calon. Dan tanggal 23 September dilanjutkan pencabutan nomor," pungkasnya.
Diketahui 3 bakal pasangan calon yakni Rico Waas dan Zakiyuddin Harahap, Prof Ridha Dharmajaya dan Abdul Rani serta Ustaz Hidayatullah dan Ahmad Yasyir Ridho Lubis telah menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik pada 30-31 Agustus 2024 lalu.rel
Pengamat Anggaran OTT Topan Ginting Berpotensi Seret Atasan, Termasuk Gubernur Bobby Nasution
kotaOTT Sumut dan Erosi Pengaruh Politik Jokowi Warisan Kekuasaan yang Mulai Runtuh?
kotaWarga Sipiongot Kecewa Kadis PUPR Harapan Jalan Rusak Dikhianati
kotaASAHAN I SUMUT24.co Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin, S.Sos., M.Si menjemput 2 jemaah haji asal Kabupaten Asahan yang tiba lebih dulu da
NewsASAHAN I SUMUT24.co Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan menunjukkan komitmennya dalam mendukung kegiatan keagamaan masyarakat dengan mengha
NewsBALIGE Sumut24.co Keturunan Raja Sibagot Nipohan bersepakat untuk melakukan renovasi makam sekaligus tugu leluhurnya melalui musyawarah ya
NewsKota Solok I Sumut24.co Jumat (13/06/2025), Wali Kota Solok, Sumatra Barat, Ramadhani Kirana Putra, Setelah menggelar rapat bersama dengan
NewsSetelah Topan Ginting Ditangkap, KPK Targetkan OrangOrang Dekat Gubsu Bobby Diduga Terima Aliran Suap Dugaan Korupsi
kotaKPK Tangkap Kadis PUPR Sumut, Pengamat Desak Periksa Rekening "Geng Pejabat Blok Medan"
kotaWarga Sumut Gantungkan Harapan ke KPK Bongkar Kasus Topan Ginting Diduga Korupsi Mulai Dari Pemko Medan
kota