Rabu, 24 Desember 2025

Depresi ikut Pengajian Tarekat Pemuda Lajang Tewas Gantung Diri

Administrator - Selasa, 17 Desember 2019 08:47 WIB
Depresi ikut Pengajian Tarekat Pemuda Lajang Tewas Gantung Diri

 

Baca Juga:

Beringin I Sumut24.co

Entah makhluk astral dari mana membisikkan ketelinga M Tauhid (30) pemuda lajang yang sering mengikuti pengajian Tarekat asal Desa Ramunia I Dusun II Kecamatan Pantai labu ,Selasa (17/12/2019) sekira pukul 6.30 Wib di temukan tewas gantung diri di rumah temannya, Ahmad Saukani  di Dusun III Desa yang sama . Murni (30 thn) orang yang pertama kali mengetahui Tauhid tewas gantung diri , adalah istri dari Ahmad Saukani teman korban.

Pantauan di SUMUT24.co dilapangan kronologis kejadian bermula Pada hari,  Selasa pagi (17/12) sekira pkl 05.00 wib korban datang ke rumah temannya Ahmad Saukani untuk menumpang tidur di rumahnya dan oleh saksi korban diijinkan/mempersilahkan untuk tidur yakni dikamar belakang (TKP gantung diri) Sekira pukul  06.45 wib istri saksi, Murni bangun pagi untuk buat sarapan kedapur.

Alangkah terkejutnya Murni saat melihat korban sudah tergantung di kamar belakang dengan menggunakan kain sarung warna hijau, spontan kemudian murni berteriak minta tolong. selanjutnya Sekira pukul .07.00 wib suami saksi I an. Ahmad Saukani menyampaikan kejadian tersebut ke kantor Desa Ramunia l Kec Pantai Labu, setelah itu perangkat desa yg bernama Syahrial ( masih keluarga korban  ) melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Beringin,

Mendapat informasi dari warga masyarakat tersebut  Polsek Beringin dalam tempo singkat di pimpin oleh Kanit Reskrim polsek beringin Iptu Krismen Karo Karo beserta petugas Inafis Polresta Deli Serdang Aiptu Edi Winata  melakukan cek olah TKP dengan hasil tidak ditemukan tanda – tanda kekerasan pada tubuh korban.

Menurut keterangan Keluarga korban dan saksi yang enggan menyebutkan namanya, Korban sebelumnya sudah sering berusaha melakukan bunuh diri tetapi selalu gagal. Korban melakukan bunuh diri diduga karena depresi sebab korban mengikuti ilmu pengajian tarekat di duga korban akalnya masih belum bisa menerima ajaran tarekat tersebut hingga bunuh diri. Atas kejadian tersebut keluarga korban merelakan kematian korban / mati karna murni gantung diri dan telah membuat Surat Pernyataan untuk tidak di Autopsi.( Hari’S/ Idris)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
FWK Dorong Optimisme Nasional Hadapi Tekanan 2026
Bersama Kementrian Komdigi, Telkomsel Salurkan 100 Genset, 500 Alat Komunikasi dan 33 Sumur Bor untuk Pulihkan Sumatra
Di Konferensi V PWI Madina, Bupati Madina Saipullah Nasution Tekankan Fungsi Pers sebagai Kontrol Sosial
Peduli Pascabanjir, AKBP Wira Prayatna Serahkan Bantuan Material ke Masjid Babussalam Hutaimbaru Padangsidimpuan
Rakor Stunting 2025 Dibuka Wabup A Fauzan Nasution, Bahas Strategi dan Program 2026 Pemkab Palas
Kapolda Sumut: Kondisi Pascabencana Berangsur Pulih, Akses Jalan dan Ibadah Natal Jadi Prioritas
komentar
beritaTerbaru