KAMAK Desak Kejati Sumut Periksa Sekwan DPRD Sumut, Dugaan Korupsi Anggaran Mencuat
KAMAK Desak Kejati Sumut Periksa Sekwan DPRD Sumut, Dugaan Korupsi Anggaran Mencuat
kota
Baca Juga:
MEDAN | SUMUT24.co Sedikitnya 6 orang telah dimintai keterangannya sebagai saksi terkait hilangnya uang sebesar Rp 1,6 miliar milik Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu). Bahkan hingga kini Polrestabes Medan masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus hilangnya uang tersebut.
“Sudah 6 orang saksi kita periksa, dan untuk mengetahui siapa tersangkanya masih kita selidiki,†terang Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Putu Yudha Prawira saat ditanya via Whatsappnya, Jumat (13/9/2019).
Sementara itu sebelumnya secara terpisah Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto yang dikonfirmasi wartawan usai Shalat Jumat di Masjid Alfalah Mapolrestabes Medan mengaku belum memperoleh perkembangan soal kasus ini.
“Belum ada perkembangan. Iya, semalam memang sudah ada kita periksa saksi, “jelas Kapolrestabes. Disinggung soal barang bukti apa saja yang sudah diamankan, Kapolrestabes Medan ini belum mau merincinya. Namun, pihaknya memastikan telah mengamankan beberapa barang bukti.
“Kalau untuk teknisnya langsung konfirmasi ke Kasat Reskrim, “sebutnya. Sebelumnya, seorang pegawai Pemprov Sumut, M Aldi Budianto,40, warga Jalan Karya Dharma, Medan Johor dan honorer Biro Perbekalan Pemrov Sumut, Indrawan Ginting,36, warga Jalan Seriti 1 Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Seituan, Senin (9/9/2019) sekira pukul 16.00 WIB, mengambil uang dari Bank Sumut di Jalan Imam Bonjol Medan sebesar Rp 1,6 miliar lebih.
Setelah mengambil uang, keduanya menuju ke lokasi parkiran bank dan meletakkan tas berisi uang di kursi belakang mobil Toyota Avanza warna silver BK 1875 ZC.
Kemudian keduanya meninggalkan lokasi menuju Kantor Gubernur Sumut di Jalan Pangeran Diponegoro Medan. Setibanya di tujuan, keduanya memarkirkan mobil di pelataran parkiran kantor yang posisinya dekat pos sekuriti. Mereka keluar dari mobil, lalu mengunci pintu dan berjalan menuju masjid di samping kantor untuk melaksanakan Shalat Ashar.
Selesai shalat, keduanya kembali ke parkiran untuk mengambil uang yang rencananya untuk menggaji honorer. Namun lubang kunci pintu didapati sudah rusak. Selanjutnya keduanya mengecek dan ternyata uang sudah raib.
Setelah itu PNS dan honorer diarahkan untuk membuat laporan ke Polrestabes Medan. Sedangkan mobil yang membawa uang tersebut juga dibawa ke Mapolrestabes guna dijadikan barang bukti. (red)
KAMAK Desak Kejati Sumut Periksa Sekwan DPRD Sumut, Dugaan Korupsi Anggaran Mencuat
kota
Jaksa Agung Copot Kajari Medan, Publik Soroti Mandeknya Penanganan Kasus Korupsi Zaman eks Walikota Medan
kota
Deliserdang Anggota DPR RI Musa Rajekshah melihat secara langsung penyerahan Program Air Minum dan Sanitasi berbasis Masyarakat (Pamsimas)
kota
sumut24.co MEDAN, PT PLN (Persero) melalui Unit Pelaksana Induk Pembangunan Sumatera Bagian Utara (UIP Sumbagut) bersama Yayasan Baitul Maa
kota
sumut24.co MEDAN, PT PLN (Persero) melalui Unit Pelaksana Induk Pembangunan Sumatera Bagian Utara (UIP Sumbagut) menggelar Media Briefing P
kota
sumut24.co MEDAN, Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memastikan kesiapan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan
kota
Kuasa Hukum Desak Polres Asahan Tetapkan Tersangka Kasus Tanah 40 Haktare di Desa Rawasari
kota
Bandung Forum Pimpinan Redaksi Multimedia Indonesia (FPRMI) resmi meluncurkan program Pemred Sahabat Desa bekerja sama dengan Kementer
News
Bau Korupsi di Sekretariat DPRD Sumut, KAMAK Desak Aparat Bongkar Dugaan Permainan Anggaran Sekwan Zulkifli
kota
Diduga tidak sesuai spesifikasi, Aktivis KM3SU Datangi Mapoldasu minta usut pembagunan Jalan beton di Aek Raso Labusel
kota