
Ketua Tim penggerak PKK Kab.Pakpak Bharat Monitoring Di Kecamatan Sttu Julu
Ketua Tim penggerak PKK Kab.Pakpak Bharat Monitoring Di Kecamatan Sttu Julu
kotaMEDAN | SUMUT24 Bagi Mandasari alias Amel (25) perkenalan dengan seorang pria asal Pekanbaru, awalnya membuat dirinya “berbunga-bunga”. Terasa seperti Anak Baru Gede (ABG), janda yang tinggal di Jalan Namorambe Desa Namukur Langkat ini kembali jatuh cinta lagi untuk kesekian kalinya, walaupun pria idamannya ini hanya dikenalnya melalui media sosial Facebook.
Baca Juga:
Selama tiga bulan berkenalan, Pria yang diketahui bernama Steven Sembiring (30) terus menggoda Amel melalui rayuan-rayuan “mautnya”, hingga membuat Amel merasa bahwa Steven dapat menjadi pendamping hidup yang baik serta dapat membimbing keluarga kecilnya menjadi keluarga yang Sakinah.
Singkat cerita, keduanyapun sepakat untuk bertemu. Layaknya pria sejati, Steven mengaku akan menjumpai Amel di Medan. Tentu saja kabar gembira ini disambut baik oleh janda beranak satu ini. Seakan mimpi menjadi kenyataan, Amelpun kemudian berdandan agar terlihat cantik dan menawan saat bertemu dengan sang pujaan hati.
Tepatnya, Minggu (27/3) Steven yang mengaku datang dari Pekanbaru meminta Amel menunggunya di Terminal Amplas Kecmatan Medan Amplas. Dengan mengenderai sepeda motor beat, Amel dengan semangat menjemput sang pujaan hati.
Keduanyapun akhirnya bertemu. Beralasan ingin berkeling di Kota Medan, Steven mengajak Amel menikmati suasana Kota Medan, hingga keduanya merasa lapar dan singgah di salah satu cafe di Jalan Ngumban Surbakti.
“Saya berkenalan dengan Steven dari Facebook, dia ngaku dari Pekanbaru, Saya jemput dia di Terminal Amplas, kemudian kami jalan-jalan dan singgah di cafe,” ujarnya saat ditemui wartawan di Polsek Sunggal, Senin (28/3).
Ternyata, setelah berduanya semakin dekat, membuat Steven bertindak nekat. Steven mengira bahwa Amel tidak akan menolak keinginan bejatnya.
Dari Cafe di Jalan Surbakti, Steven kemudian mengarahkan sepeda motor beat tersebut ke salah satu hotel melati di Kecamatan Medan Selayang. “Dari Cafe kami langsung ke Hotel, disini saya pun heran, kenapa langsung dibawa ke tempat tersebut, tetapi Steven mengaku bahwa dirinya capek setelah perjalanan jauh, karena kasihan saya turutin sajalah,” ujarnya.
Didalam hotel, awalnya keduanya hanya bercanda sekedarnya, namun tiba-tiba Steven berbuat nekat, dirinya mengajak Amel untuk melakukan hubungan layaknya suami istri. “Di dalam hotel dia mau niduri saya, tentu saja saya tolak, karena kami bukan suami istri,” ujarnya.
Ditolak mentah-mentah oleh Amel, membuat Steven semakin nekat, secara paksa baju Amel dibuka paksa hingga koyak. Disinilah Amel langsung berteriak sehingga menciutkan nyali Steven.
Merasa ketakutan, Steven kemudian mengeluarkan pisau, dan langsung melarikan diri. Di hotel tersebut Steven juga merampas harta benda Amel berupa perhiasan, uang dan sepeda motor dengan total kerugian puluhan juta rupiah.
Kapolsek Sunggal Kompol Harry Azhar yang ditemui wartawan mengatakan pihaknya sudah menerima laporan korban, dan saat ini telah memburu pelaku perampokan disertai pemerkosaan tersebut. (RC)
Ketua Tim penggerak PKK Kab.Pakpak Bharat Monitoring Di Kecamatan Sttu Julu
kotaChandra Dalimunte Bantah Soal Uang Klik Proyek, Itu Wewenang PPK
kotaLima Anggota DPRD Sergai Tinjau Kantor TNIAL Bedagai, Serap Aspirasi Warga Pesisir
kotaTNI&ndashPOLRI dan Ormas Bersatu Jaga Kondusivitas Jelang Satu Tahun Pemerintahan Prabowo
kotaSumut Foundation Kinerja Kadis PUTR Asahan Sudah Sesuai Prosedur dan Berorientasi pada Pembangunan Daerah
kotaTeks foto Direktur Siber Polda Sumut, Kombes Pol Doni Sembiring didampingi Kabid Humas, Kombes Pol Ferry Walintukan perlihatkan barang buk
kotaKejati Sumut Pulihkan Hubungan Ibu dan Anak Lewat Restorative Justice di Tapanuli Selatan
kotaKejatisu Masih Mendalami Keterlibatan Mantan Bupati Deli Serdang dalam Kasus Korupsi Aset PTPN I
kotaKetua TP PKK Kota Pematang Siantar berkunjung ke Kantor Camat Siantar Barat dan Kantor Lurah Martoba Kecamatan Siantar Utara
kotaCegah Radikalisme, Densus 88 AT dan Kemenag Sumut Ajak Tokoh Agama Jadi Pelopor Moderasi Beragama
kota