Rabu, 24 Desember 2025

Diduga Minum Obat Penggugur Kandungan, ART Asal Nias Bersama Bayinya Ditemukan Meninggal Dunia

Administrator - Minggu, 10 Maret 2019 14:31 WIB
Diduga Minum Obat Penggugur Kandungan, ART Asal Nias Bersama Bayinya Ditemukan Meninggal Dunia

MEDAN | SUMUT24.co

Baca Juga:

Yariba Laia (21) Asisten Rumah Tangga (ART) bersama orok berjenis laki-laki yang berusia 7 (tujuh) bulan, ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam kamar mandi rumah majikanya Silvia dan Yopi, warga Jalan Hasanuddin No 23, Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan Medan Petisah, Sabtu (9/3/2019) sekra pukul 11.00 WIB.

Kapolsek Medan Baru Kompol Martuasah H Tobing SIK kepada wartawan mengatakan, penemuan dua mayat yang merupakan ibu sang bayi dan bayinya yang ditemukan tewas merupakan Asisten Rumah Tangga (ART) diketahui oleh saksi yang curiga.

“Jadi menurut keterangan saksi, saat itu ia memanggil korban di kamarnya sekitar pukul 7.30 WIB. Karena si korban biasanya pukul 6.00 WIB sudah keluar kamar dan bekerja di rumah itu sebagai asisten rumah tangga,” ujarnya, Minggu (10/3/2019).

Saat korban keluar kamar, sambung Kompol Martuasah, saksi ini mengatakan bahwa ada darah lalu depan pintu kamarnya dan bertanya apa yang terjadi.

“Korban ini pun memberi keterangan bahwa ia sedang menstrubasi (mens). Sempat suami dari saksi yang bernama Yopi ingin mendobrak pintu kamar korban, akan tetapi ia mengatakan bahwa dirinya sedang tidak memakai pakaian dan niat untuk mendobrak pintu diurungkan oleh suami saksi,” ucap Kapolsek.

Informasi lain yang berhasil dihimpun, setelah beberapa waktu, si korban membuka sendiri pintu kamarnya dengan tubuhnya sembari berkata ‘sebentar ya kak’.

“Jadi saat itu saksi ini melihat kondisi korban sudah dalam keadaan lemas. Saksi pun memberikan susu kotak kepadanya untuk diminum korban. Sekitar 10 menit ia mengatakan sudah baikan dan ia meminta izin agar istirahat sebentar. Pada pukul 10.00 WIB saksi yang bernama Silvi ini melihat korban sudah keluar kamar dengan menggunakan handuk. Karena melihat dalam kondisi lemas, Silvi pun membuat telur untuk dimakan korban,” kata Kompol Martuasah.

Sambung Kapolsek, Silvi kemudian memberikan telur kepadanya saat masuk pintu kamar, sambung Martuasah, korban sudah tertidur di lantai dengan keadaan bersimbah darah.

“Suami saksi yang bernama Yopi, memanggil ambulans dan merujuknya ke RS Materna. Setibanya ambulans di rumah dan hendak membawa ke RS, saksi dan supir ambulans menyadari bahwa korban sudah tidak bernyawa lagi. Kemudian pihak keluarga menghubungi kami (kepolisian) dan manggil tim Inafis Polrestabes Medan dan melaksanaan olah tempat kejadian,” katanya.

Adapun barang-barang korban yang ditemukan yakni satu buah hp, tiga papan obat merk Sapros yang diduga untuk menggugurkan kandungan.

“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Namun ditemukan tiga papan obat merk sapros yang diduga obat untuk menggugurkan kandungan. Setelah dilaksanakan otopsi, dugaan sementara korban meninggal dunia karena mengalami pendarahan. Untuk bayi dalam kandungan sudah meninggal dunia. Saat ini kedua jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk kemudian disemayamkan oleh keluarga korban,” pungkas Kompol Martuasah.(W02)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Jaksa Agung Copot Kajari Medan, Publik Soroti Mandeknya Penanganan Kasus Korupsi Zaman eks Walikota Medan
Anggota DPR RI Ijeck Saksikan Penyerahan Pamsimas di Desa Durian Kabupaten Deliserdang
YBM PLN Terjunkan Relawan Serta Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir Di Aceh Tamiang
Gelar Media Briefing 2025, PLN UIP Sumbagut Perkuat Komunikasi dan Transparansi Informasi
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Bersama Wakil Menteri ESDM Pastikan Kesiapan Pasokan BBM Dan LPG Jelang Natal Dan Tahun Baru
Kuasa Hukum Desak Polres Asahan Tetapkan Tersangka Kasus Tanah 40 Haktare di Desa Rawasari
komentar
beritaTerbaru