PLN UIP Sumbagut Raih Dua Penghargaan Bergengsi Pada Ajang ICA dan ISDA 2025
sumut24.co JAKARTA SELATAN , PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Utara (UIP Sumbagut) kembali menorehkan prestasi memba
News
MEDAN | SUMUT24.co
Baca Juga:
Selasa (6/11) siang, Rumah Tahanan Polisi (RTP) Polrestabes Medan mendadak heboh. Pasalnya, seorang tahanan kasus narkoba bernama, M Imron (30), warga Perumnas Mandala di kabarkan meninggal dunia usai mengkonsumsi nasi bungkus.
Saat ajal M Imron menjemput, keluarganya melakukan kunjungan di ruangan besuk RTP Polrestabes Medan.
Petugas piket jaga RTP yang mendapati M Imron terjatuh dan tidak sadarkan diri, kemudian langsung di larikan ke ruang Dokkes Polrestabes Medan untuk mendapatkan perawatan.
Namun, karena kondisi kesehatan yang terus memburuk, korban kemudian di rujuk ke RSU Bhayangkara Medan dengan mengendarai mobil ambulan. Sayang, usaha untuk memberikan pertolongan terhadap M Imron tidak terselamatkan saat dalam penanganan medis di rumah sakit.
Sementara, menurut info yang beredar di dalam RTP, korban baru saja menyantap makan pertama dan kemudian saat makan untuk kedua kalinya bersama dengan teman-temannya, korban langsung tumbang.
Namun anehnya, teman-temannya yang ikut makan bersama tidak ada mengalami keracunan seperti yang beredar.
Saat ini, Polrestabes Medan, masih melakukan visum untuk mengetahui penyebab tewasnya korban.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr H Dadang Hartanto SH SIK MSi saat dikonfirmasi membenarkan bahwa adanya salah seorang yang berada di RTP meninggal dunia.
“Bener, M Imron tahanan di RTP Polrestabes Medan meninggal dunia. Kini, kita menunggu hasil autopsi, apa penyebab kematiannya,” kata Kombes Pol Dadang, Selasa (6/11).
Terkait adanya dugaan keracunan makanan terhadap korban, orang nomor satu di Mapolrestabes Medan ini belum bisa membenarkan pernyataan yang beredar tersebut.
“Polrestabes Medan masih menunggu hasil autopsi. Jadi terhadap tahanan lainya tidak ada mengalami hal yang dialami korban, mereka biasa saja dan tidak terjadi kenapa-kenapa. Autopsi yang bisa menentukan hasil,” ujar Kombes Pol Dadang.
“Untuk hasil autopsinya nanti akan kita berikan keterangan setelah hasil Autopsi keluar. Tapi barang bukti sudah kita kumpulkan,” jelas Kapolrestabes Medan.
Sambung Kombes Pol dadang, semua barang bukti sudah dikumpulkan untuk mengetahui apa penyebab kematian korban.
“Kita sudah turunkan Propam dan Reskrim untuk pemetaan, mengetahui penyebab kematian tahanan di RTP,” pungkas Kombes Pol Dadang.(W02)
sumut24.co JAKARTA SELATAN , PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Utara (UIP Sumbagut) kembali menorehkan prestasi memba
News
sumut24.co MEDAN, Dalam rangka menyambut Hari Raya Natal Tahun 2025, Panitia Natal PLN Group Regional Sumatera Utara melalui kegiatan Perok
kota
sumut24.co TOBA, Polsek Balige berhasil menangkap pelaku pencurian sepeda motor Yamaha RxKing yang terjadi di depan Hotel Dizon, terletak
News
sumut24.co Tebingtinggi, Wali Kota Tebing Tinggi,Iman Irdian Saragih, melakukan peninjauan langsung ke sejumlah titik lokasi proyek revital
News
sumut24.co ASAHAN, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan bersama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) menggelar kegiatan pasar murah di GO
News
sumut24.co ASAHAN, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan memperkuat perlindungan bagi pekerja sosial keagamaan melalui Sosialisasi Perlindun
News
sumut24.co ASAHAN, Menjelang akhir tahun, tekanan terhadap harga bahan pokok cenderung meningkat seiring naiknya konsumsi rumah tangga. Unt
News
sumut24.co ASAHAN, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan bersama Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Asahan menyalurkan zakat, infak, dan se
News
sumut24.co Tanjungbalai, Wali Kota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim melantik dan mengambil sumpah jabatan dengan sebanyak 24 Pejabat adminis
News
sumut24.co Tanjungbalai, Wali Kota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim menyerahkan secara simbolis kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada pekerja re
News