Rabu, 24 Desember 2025

Oknum Ketua Ormas Pelaku Persekusi DPO, Kapolrestabes Medan : Pertanggungjawabkan Perbuatanya

Administrator - Selasa, 18 September 2018 15:02 WIB
Oknum Ketua Ormas Pelaku Persekusi DPO, Kapolrestabes Medan : Pertanggungjawabkan Perbuatanya

MEDAN | SUMUT24.co

Baca Juga:

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr H Dadang Hartanto SH SIK MSi menegaskan, bahwa terduga pelaku persekusi (pemburuan sewenang-wenang terhadap seorang atau sejumlah warga dan disakiti, dipersusah atau ditumpas) yang dialami, Siliyana Angelita br Manurung dan ibunya, Maya warga Jalan Jermal 15 Ujung Keramat Indah, Kecamatan Medan Denai, masuk Daftar Pencarian Oran (DPO).

 

Menurut Kombes Pol Dadang, adapun terduga pelaku dilakukan salah satu oknum Ketua Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) MP.

 

“Setatusnya sudah DPO, dan untuk memburu pelaku, kita telah membentuk Tim Khusus (Timsus) terhadap MP yang kini dalam pelariannya,” ungkap Kombes Pol Dadang Dadang didampingi Kasat Reskrim AKBP Putu Yudha Prawira melalaui rilis tertulisnya, Selasa (18/9).

 

Orang nomor satu di Polrestabes Medan ini juga menghimbau dengan tegas kepada MP untuk menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum.

 

“Saya mengimbau kepada MP untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggung jawabkan perbuatannya sesuai hukum yang berlaku,” pungkas Kombes Pol Dadang.

 

Guna penyegaran, Siliyana Angelita Manurung, meluapkan jeritan hati melalui media sosial dan mengaku dianiaya bersama ibunya oleh warga di wilayah tempat tinggalnya.

 

Angelita yang tinggal di daerah Medan Estate, Deliserdang ini, meminta tolong kepada warganet, lembaga bantuan hukum (LBH), dan para jurnalis untuk menolong ia dan ibunya yang menurutnya telah menjadi korban persekusi.

 

Melalui video yang diunggah di akun Facebooknya, Rabu (12/8/2018), Angelita dengan bekas lebam masih nampak di wajahnya, menceritakan kejadian sambil menangis.

 

Menurutnya, Selasa (11/9/2018) malam, dua orang pemuda datang ke rumah mereka ingin menjual sepatu kepada ibunya yang dikenal di daerah itu sebagai penjual tuak dan memiliki lapo di Jermal 15, Keramat Indah.

 

“Awalnya ibu saya menolak, tapi anak itu memaksa karena dengan alasan ingin membeli nasi, belum makan. Akhirnya mamakku membelinya,” tuturnya.

 

Sepatu pun berpindah tangan. Ibunya menyerahkan uang Rp15 ribu. Rabu pagi, Angelita dibangunkan oleh pekerja di lapo milik ibunya.

 

“Tadi pagi, saya juga tidak tahu bagaimana ceritanya, saya masih tidur di kamar, pekerja disini membangunkan saya (mengatakan) ‘Kak, mama di arak-arak sama orang kampung sini. Gara-gara mama beli sepatu dari si Basir,” ujarnya.

 

Angelita pun langsung bergegas keluar rumah untuk mendapatkan ibunya. Begitu sampai di lokasi dimana banyak warga berkumpul, ia mengaku melihat ibunya diikat di sebuah pohon.

 

“Hati seorang anak begitu sampai di TKP melihat kondisi ibunya diikat layaknya seperti binatang, hanya menggunakan baju dalam dikalungkan karton dikalungkan sepatu yang dia beli. Hati saya sebagai seorang anak sangat teriris,” katanya sambil menangis.

 

Saat hendak menolong ibunya yang berkalungkan karton bertuliskan “Saya Penadah..”, Angelita mengaku dianiaya oleh seorang pria, MP, yang menurutnya adalah pimpinan sebuah ormas.

 

Awalnya, Angelita berkata bahwa pria itu tidak berhak menghakimi ibunya. Ternyata setelah itu pukulan MP melayang ke wajahnya dua kali.

 

“Lalu saya ingin maju lagi, tetapi masyarakat memegang saya sampai saya terjatuh di tanah. Kemudian mama saya diarak-arak lagi sampai di lapangan bola samping rumah saya,” kata Angelita yang yatim dan tinggal berdua dengan ibunya.

 

Setelah diarak-arak, warga pun memberikan dua pilihan kepada ibu dan anak itu; mereka angkat kaki dari wilayah itu atau jika tidak warga akan menghancurkan kedai tuak mereka.

Kenyataannya, kedai tuak semi permanen milik ibunya dibuat hancur porak-poranda. Selain itu, menurut Angelita, warga juga mengambil paksa dua sepeda motor dari rumahnya dan menuduh bahwa motor itu juga adalah barang curian.(W02)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Wisuda UNPAB Ke-75 Selebrasi Prestasi dan Sinergi Pendidikan
Mahakarya Wisuda ke-75 UNPAB, Terobosan Global Profesor.
CEO Media Sumut24 Group Rianto SH MH Tutup Tahun 2025 dengan Syukur dan Berbagi
Peletakan Batu Pertama Masjid Babussalam Lembah Lubuk Raya, Polres Padangsidimpuan Dukung Penguatan Kerukunan Warga
Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Tinjau Pospam dan Posyan Ops Lilin Toba 2025 di Padangsidimpuan
Ini Tampang Romadon Pemicu Pembakaran Mapolsek MBG
komentar
beritaTerbaru