Selasa, 23 Desember 2025

Cerita Lain dari Novel Baswedan

Administrator - Senin, 31 Juli 2017 16:12 WIB
Cerita Lain dari Novel Baswedan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memanggil Kapolri Tito Karnavian membahas perkembangan kasus penyerangan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Usai pertemuan, Tito menyatakan Presiden Jokowi meminta kasus ini dituntaskan sesegera mungkin. “Presiden minta dituntaskan segara mungkin,” ujar Tito, Jakarta, Senin (31/7).

Baca Juga:

Tito mengakui pengungkapan kasus penyerangan Novel Baswedan tidak mudah. Tidak adanya bukti sidik jari pelaku, diakuinya menjadi salah satu penyebab sulitnya menangkap penyerang Novel Baswedan.

Meski begitu, pihaknya akan terus berupaya mengungkap kasus ini. Polri sudah mendapatkan sketsa terduga pelaku berdasarkan keterangan sejumlah saksi dan kerja sama dengan kepolisian Australia.

Dalam sketsa tersebut diketahui, terduga pelaku penyerang Novel mempunyai ciri tinggi badan 167-170 sentimeter, agak hitam, rambut keriting dan berbadan ramping.

“Sketsa ini dikonstruksi dari sejumlah saksi yang sudah kita periksa dan hasilnya baik,” ujar Tito Karnavian. Kapolri: Ada Saksi Penting Melihat Penyerang Novel Sementara itu, Kapolri Jenderal Novel Baswedan menemui Presiden Joko Widodo guna melaporkan perkembangan penyelidikan penyerangan Novel Baswedan.

“Kami menemukan saksi cukup penting, tapi yang bersangkutan tidak menyebutkan namanya untuk keamanan yang bersangkutan,” kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Kantor Presiden, Senin (31/7).

Saksi tersebut, beber Tito, melihat sekitar lima menit sebelum peristiwa. Sosok yang dilihat itu adalah seorang pria yang berdiri di dekat masjid. “Sosoknya mencurigakan dan mengendarai sepeda motor,” jelas Tito.

Dari keterangan tersebut, penyidik lalu membuat sketsa wajah yang diduga penyerang Novel Baswedan. Sketsa pun dikerjasamakan dengan kepolisian Australi.

“Kami bekerjasama dengan kepolisian Australia, AFP, rekonstruksi sistem komputer,” ujar Tito.

Sketsa itu pun baru rampung dua hari lalu setelah berulang kali dibuatkan sketsa.

“Tingginya hampir 167 sampai 170 sentimeter, agak hitam, rambut keriting, badan cukup ramping, nah kalau kita lihat ini agak berbeda dengan 4 orang yang diperiksa sebelumnya,” ujar Tito.

KPK Dampingi Polri Periksa Novel di Singapura

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan pihaknya akan membentuk tim gabungan Polri-KPK guna menyelesaikan kasus penyerangan Novel Baswedan. Tim akan bergerak untuk mengumpulkan fakta, termasuk meminta keterangan dari Novel Baswedan yang berada di Singapura.

“Kita sudah siapkan tim untuk terbang ke Singapura meminta keterangan dari Novel Baswedan. Ketua KPK Agus Rahardjo direncanakan berkenan akan mendampingi,” ujar Tito.

Namun, Polri hingga kini belum mendapatkan informasi pasti terkait keikutsertaan KPK ke Singapura. Polri akan segera menanyakan hal itu agar penyelidikan dapat dipersiapkan lebih matang.

“Sampai hari ini, informasi dari KPK tentang keberangkatannya ke Singapura belum kami terima. Mungkin dalam beberapa hari ke depan kami akan melakukan pembicaraan untuk membahas langkah ini,” ujar Tito. Tak hanya diikuti oleh penyidik KPK, rencananya tim khusus juga akan didampingi oleh Ketua KPK Agus Rahardjo dan satu orang komisioner. Namun demikian, pihaknya hingga kini belum mendapat konfirmasi dari KPK untuk terlibat dalam tim tersebut.

“Pak Agus Rahardjo berkenan dampingi tim dari Polri bersama satu Komisioner. sehinggi yang didapat pun objektif. namun konfirmasi untuk mendampingi ke Singapura belum kami terima hingga saat ini,” kata dia.

Novel Baswedan beberapa kali diwawancarai sejumlah media, kerap memberikan fakta terbaru tentang pelaku penyerangan.

Bahkan, Novel mengaku mendapatkan surat berisi informasi dari seseorang di kepolisian. Dalam kertas itu, tercantum nama dua penyidik lain di KPK yang menjadi target sasaran teror. Kertas tersebut mencantumkan jelas alamat rumah, alamat rumah lama, jenis mobil, dan nomor kendaraan, serta rute pergi dan pulang kerja yang biasa dilewati. (int)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Ahmad Novriwan Kembali Pimpin JMSI Lampung Periode 2025–2030, Ini Pesan Ketua Umum Teguh
DPO Hampir Setahun Tak Tertangkap, Kejati Sumut Didesak Ambil Alih Perburuan Terpidana Korupsi Disdik Batu Bara
SPS Pusat dan Sumut Bantu Korban Longsor dan Banjir di Sei Lepan dan Brandan Barat
Menelusuri Jejak PT AR di Hulu Sungai Sibio-bio, Dari Air Diduga Kandung Kimia hingga Kayu Gelondongan, Negara Jangan Tutup Mata
Perayaan Natal Bersama PLN Group Regional Sumatera Utara Tahun 2025, Menebar Kasih Dan Kebersamaan
Srikandi PLN UIP SBU Hadirkan Kebahagiaan Natal di Panti Asuhan Selfan Tebing Tinggi
komentar
beritaTerbaru