Kamis, 25 Desember 2025

Masuk Ilegal, Imigrasi TBA Detensi WN Bangladesh

Administrator - Selasa, 15 Februari 2022 13:59 WIB
Masuk Ilegal, Imigrasi TBA Detensi WN Bangladesh

Tanjung Balai | www.sumut24.co

Baca Juga:

Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tanjung Balai Asahan (TBA) Kemenkumham Kanwil Sumut mendetensi dua orang warga negara Bangladesh yang memasuki wilayah Indonesia secara ilegal melalui perairan Asahan akhir pekan lalu. Kedua orang asing ini ditangkap bersama dengan lima orang Pekerja Migran Indonesia oleh Kapal Patroli Keamanan Laut (Patkamla) Sungai Sembilang SLG 1-I-47 saat pihak Lanal TBA sedang patroli rutin.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TBA Panogu HD Sitanggang didampingi Kasi Inteldakim Torang Pardosi dan Kasi Tikim Chandra H Turnip mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah mendalami kasus tersebut. Hal itu dijelaskannya, Selasa (15/02) di ruang kerja Kakanim.

“Kita melakukan pemeriksaan terhadap dua warga negara Bangladesh tersebut. Kita ingin mendapat informasi bagaimana mereka bisa memasuki wilayah Indonesia, apa tujuannya masuk (Indonesia),dan siapa yang terlibat. Kita harus tahu modus mereka agar informasi ini dapat kita gunakan untuk mengantisipasi masalah seperti ini terulang. Tentunya dengan melibatkan stakeholder lain,” ucap Panogu. Dalam pemeriksaan oleh tim Inteldakim, WN Bangladesh ini disangkakan melanggar Pasal 8, Pasal 9, dan Pasal 44 UU No 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian. Selanjutnya mereka dapat dikenakan ketentuan pidana pada Pasal 119, berupa pidana penjara maksimal lima tahun dan denda 500 juta rupiah. Untuk pemeriksaan lebih lanjut, kedua orang ini ditempatkan di ruang detensi sebelum diambil tindakan hukum lebih lanjut.

Sementara, kelima WNI yang ditemukan dipulangkan. “Lima orang tersebut WNI. Empat memiliki paspor Indonesia dan satu lagi punya KTP, jadi kita tidak dapat menolak masuk. Setelah kita lakukan pemeriksaan, kita yakini kelima WNI ini juga merupakan korban dari perbuatan penyelundupan manusia dan harus dilindungi,” terang Panogu. Panogu menghimbau, agar masyarakat pesisir tidak terpancing dengan isu dan iming-iming gaji tinggi atau pekerjaan yang menjanjikan di luar negeri. “Jangan melakukan perjalanan atau pelintasan ke Malaysia, baik dalam rangka bekerja ataupun tidak, secara resmi ataupun tidak karena negara jiran kita ini masih menutup perbatasan. Kita di Tanjung Balai Asahan juga belum buka (perbatasan).

Kapan buka, belum ada keterangan lebih lanjut,” katanya. Dalam waktu dekat, Imigrasi akan menggandeng pihak perangkat desa yang ada di wilayah pesisir untuk memberikan himbauan. “Sudah banyak korban yang berangkat dan masuk Indonesia secara ilegal, sangat berisiko. Jangan ada lagi kejadian lah,” harapnya. (rel)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Dari Alam hingga Edutainment, Perth Menawarkan Paket Lengkap untuk Wisata Keluarga
Langkah Bersama untuk Pendidikan, Musim Mas Dukung Smart Class di UINSU Hadirkan Ruang belajar Modern dan Adaptif
Dukung Percepatan Pemulihan, Maybank Indonesia Salurkan Bantuan kepada Korban Bencana Alam Sumatera
Musim Mas Kembali Beri Dukungan Kepada IPB University untuk Perbaikan Infrastruktur melalui Renovasi Ruang Publik
Maxim Apresiasi Ketangguhan Pengemudi Perempuan di Jawa Barat
Spotify Bagikan Tips dan Deretan Fitur Baru untuk Bikin Momen Liburan Lebih Seru
komentar
beritaTerbaru