3 Genk Motor Pelaku Pembunuhan "Alfiansyah Najid", Ini Orangnya

MEDAN I SUMUT24.co Terkait tindak pidana pembunuhan oleh sekelompok Genk Motor berhasil diringkus Tim Gabungan Polsek Percut Seituan – Polrestabes Medan dan Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut, Ketiga kawanan terduga pelaku pembunuhan “Alfiansyah Najid” ditangkap ditempt terpisah.

Baca Juga:

• Saipullah Nasution Pantau Pasar Tradisional, Pemkab Madina Jaga Stabilitas Harga Sembako
• Jambore Cabang IV Kwarcab Palas Resmi Ditutup, Polres Palas Dorong Generasi Tangguh
• Pemkab Madina Turunkan Alat Berat, Normalisasi Aek Sibontar Demi Selamatkan 550 Hektare Sawah Warga Siabu

Ketiga pelaku tersebut masing-masing berinisial, MTA alias Medi, SH alias Egok, MR alias Rasyid ketiga warga Medan dan Deliserdang. aksi pembunuhan yang menggunakan senapan angin, kelewang, panah dan senjata tajam lain iru terjadi di Jalan Abiyoso, Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (26/12) dinihari.

Kasus yang dianggap sadis ini berawal dari bentrok dua kelompok geng motor yang mengakibatkan” Alfiansyah Najid” tewas. Kami jelasnya kembali kasus sudah terungkap dan pelaku utamanya sudah ditangkap. Nama-nama para kelompok Genk Motor yang dianggap terlibat sudah kami kantongi dan akan kami kejar. Sebab, saat didatangi personil ke rumahnya, mereka sudah tidak ada di tempat.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, didampingi Dir Reskrimum Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja dan Kasat Reskrim Polrestabes Medan dan Kapolsek Percut Seituan, Kompol M Agustiawan mengungkapkan dalam paparannya mengatakan, diminta kepada yang merasa terlibat dengan kasus tersebut diharap menyerahkan diri.

Direktur Reskrimum Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja SIK dalam Pres Rilisnya mengatakan pihak kita sudah mendapat informasi kalau dikawasan tersebut sudah sering terjadi keributan yang dilakukan oleh anak-anak yang menamakan dirinya adalah salah satu Genk Motor.

Atas dasar itu pihak kita telah membentuk tim Khusus untuk memberantas nya, namun diakui nya kalau pihaknya masih kesulitan untuk memberantasnya.

“Ini terbukti ketika kita tongkrongi tidak satupun yang nongol para Genk Motor ini.Begitu polisi balik, geng motor beraksi, mereka menyempatkan memanfaatkan momen di saat tidak ada petugas. Kejadian jam 6 pagi, yang menjadi korban tawuran adalah atas nama Alfiansyah Najid,” jelas Hadi.

Diulangi Tatan, Pelaku yang berhasil ditangkap tiga orang, yakni MTA alias Medi, SH alias Egok, MR alias Rasyid. Mereka tergabung dalam geng motor Neleng. “Kita berhasil mengamankan tiga orang. Dalam pengungkapan kasus ini, penyidik mengamankan puluhan busur panah, senjata senapan angin parang proyektil. Proyektil bersarang di tubuh korban sudah dikeluarkan, kelompok mereka ini berjumlah 30 orang, beberapa orang sudah teridentifikasi dan pasti akan dikejar,” paparnya.

Hadi berharap, sebelum dikejar mereka menyerahkan diri, supaya kasus ini tidak terjadi lagi. “Motifnya bentroknya geng motor ini adalah karena rumah orang tuanya diserang oleh pihak korban. Korban komunitas 234 SC. Dari masing pelaku memiliki peran masing-masing, yakni MTH menembak korban dengan senjata, SH adalah yang membawa parang dan mengancam lawan, MR membawa ketapel. Kubu lawannya, juga berjumlah 30 orang. Senjata-senjata yang disita didapat dari orang tua pelaku atas peninggalan dari pelaku pasca kejadian tersebut. Semua nama-nama anggota geng motor sudah dikantongi pihak Polrestabes Medan,” pungkasnya.

Sebrlumnya, bentrokan maut gerombolan geng motor pecah, di Jalan Abiyoso Desa Saentis Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (26/12) dinihari.

Akibat tawuran geng motor ini, seorang remaja, Alfiansyah Najib alias Tembong (19) warga Jalan Trunojoyo Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Percut Seituan, tewas tertembak senjata airsoft gun di bagian dada.

Aksi saling serang antar kelompok geng motor infonya cepat menyebar sehingga personel Polsek Percut Sei Tuan turun ke lokasi membubarkan pertikaian.

Dalam aksi bentrok itu, korban (Tembong) mengalami luka tembak di bagian dada sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat namun nyawanya tak tertolong.

Selain satu orang tewas, seorang remaja juga mengalami luka terkena tembakan air soft gun. “Korban (tewas) terkena luka di bagian dada sebelah kiri akibat tembakan softgun, tapi jelasnya kami masih menunggu.w05

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Saipullah Nasution Pantau Pasar Tradisional, Pemkab Madina Jaga Stabilitas Harga Sembako

Jambore Cabang IV Kwarcab Palas Resmi Ditutup, Polres Palas Dorong Generasi Tangguh

Pemkab Madina Turunkan Alat Berat, Normalisasi Aek Sibontar Demi Selamatkan 550 Hektare Sawah Warga Siabu

Pemkab Madina Pastikan LPG 3 Kg Aman, Kuota 2025 Naik Jadi 10.263 Metrik Ton

Wali Kota Padangsidimpuan Lantik Dewan Pendidikan, Ini Susunan Pengurusnya

Jelang Perayaan Natal 2025, Polres Padangsidimpuan Kerahkan 93 Personel Amankan Gereja