Kamis, 25 Desember 2025

Modus Baru Aksi Penipuan Ngaku Mahasiswa Cari Warga Penerima Bantuan Dilapor ke Polisi

Administrator - Minggu, 17 Oktober 2021 12:04 WIB
Modus Baru Aksi Penipuan Ngaku Mahasiswa Cari Warga Penerima Bantuan Dilapor ke Polisi
MEDAN | SUMUT24.co Modus baru aksi penipuan dimasa pademi Covid-19 untuk memberikan bantuan terhadap warga kurang mampu telah dimanfaatkan oknum oknum pelaku tindak kejahatan. Ironisnya, pelaku mengaku seorang mahasiswa. Seperti halnya yang terjadi dan dialami lleh Hendrik (68) warga Tembung Pasar IX, Percut Sei Tuan, Deli Serdang yang menjadi korban penipuan yang berhasil membawa kabur uang tunai Rp 3juta milik korban. Kepada wartawan, korban menceritakan, modus penipuan itu saat korban hendak membeli bensin sebanyak 300 liter untuk pekerjaannya di SPBU Jalan Letda Sujono,  tepat di dekat Titi Sewa, Minggu (17/10/2021) siang. Namun saat korban hendak kembali pulang mengendarai sepeda motor melintas di Pajak Gambir Pasar VII Tembung, korban dipanggil oleh pelaku yang mengaku mahasiswa yang sedang mencari warga untuk menerima bantuan sembako. “Saat melintas di Pajak Gambir Pasar VII, saya dipanggil pelaku mengaku mahsiswa dan ditawarkan untuk menerima bantuan,” ucap korban. Merasa tertarik, korban pergi mengikuti pelaku yang mengendarai sepeda motor. Namun sebelum sampai di Indomaret, hujan turun dan membuat Jalan Letda Sujono Banjir itu, pelaku meminta kepada korban untuk membeli mantel agar tidak basah terkena hujan. Kemudian, korban menuruti dan membeli mantel yang dijajakan pedagang tak jauh dari Titi Sewa. Setelah membeli mantel dan mengenaknya, pelaku dan korban melanjutkan perjalanan ke Indomaret depan SPBU Titi Sewa. Setiba di Indomaret, pelaku menyarankan agar uang korban jangan dibawak, nanti bisa ketauan jika korban memiliki uang dan tidak bisa menerima bantuan yang akan disalurkan pelaku. “Karena dibilangnya, uang jangan di bawak maka, uang itu saya selipkan ke dalam mantel jas hujan dan saya titipkan ke kasir Indomaret. Pas menitip mantel itu, dia (pelaku) ikut di dan di samping saya” terang korban. Setelah mantel berisi uang Rp 3 juta dititip pada kasir, pelaku mengambil keranjang belanjaan dan mengajak korban untuk memasukkan beras 1 karung, gula pasir dan minyak makan ke dalam keranjang. Setelah belanjaan itu masuk ke dalam keranjang, tiba-tiba pelaku menerima telepon dari kawanya dan mengatakan sebelum sembako diberikan, korban harus mempoto copy KTP nya sebagai bukti telah menerima bantuan. “Untuk alasan sebagai bukti penerima bantuan,  pelaku meminta saya untuk mepotocopy kan KTP saya lalu pelaku mengatakan kepada saya untuk ikuti seorang ibu yang baru keluar daro Indomatet yang juga mau potocopy KTP nya,” beber korban. Begitu korban keluar, pelaku juga berpura pura iktu keluar mencari potocopy. Hingga korban sampai di Simpang Jalan Padang,  korban tersadar pelaku tidak berada di belakangnya. Kemudia korban balik ke Indomaret untuk mengambil jas hujan dan uangnya. Namun saat korban hendak mengambil jas hujan berisi uang untuk membeli bensin yang dititipkanya kepada kasir Indomaret, Erika petugas Kasir Indonaret tersebut mengatakan jika mantel korban telah diambil pelaku. “Saya pikir dia anak bapak itu, karena pas menitipkan jas hujan tadi, anak itu juga ada sama bapak itu” kata Erika kepada korban. Berharap pelaku ditangkap dan uang untuk modal usaha bensin Ecerannya kembali,  korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Percut Sei Tuan.(W02)

Baca Juga:
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Kapolrestabes Medan Pimpin Patroli Skala Besar Malam Natal, Tinjau HKBP Sudirman dan Katedral
Kapolresta Deli Serdang Bersama PJU Lakukan Pengecekan Pos Pam dan Pos Yan Ops Lilin Toba 2025
Kajari Baru Ridwan Sujana Angsar Diminta Bongkar Deretan Kasus Korupsi di Medan
Kajari Medan Berganti, Fajar Syah Putra Dipindahkan ke Kejagung
Golkar Sumut Turun Langsung Bantu Korban Bemcana
Setelah Turun ke Lapangan, Kades Hutagodang Klarifikasi Isu Banjir Batang Toru, PT TBS Dipastikan Tak Picu Banjir Bandang
komentar
beritaTerbaru