Kamis, 23 Oktober 2025

Eldin Bongkar Semua SKPD Tak Loyal

Administrator - Senin, 30 Mei 2016 08:29 WIB
Eldin Bongkar Semua SKPD Tak Loyal

MEDAN-SUMUT24

Baca Juga:

Sebagai warga Kota Medan, banyak yang mengaku kecewa dengan kinerja sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) termasuk Camat, Lurah dan Kepling di lingkup Pemko Medan.

“Wali Kota Medan, Drs. HT Dzulmi Eldin S, M.Si didesak harus berani menonjobkan para pejabat yang tak loyal pada kepemimpinannya. Edlin harus tegas dengan membongkar semua SKPD yang membangkang. Saat inilah Eldin harus menunjukkan dirinya sebagai seorang Kepala Daerah (Kdh),” tegas Pengurus Harian LiRa Sumut, Ferdinan Ghodang SH kepada SUMUT24, Minggu (29/5).

Lebih tegas dikatakan Ferdinan Ghodang, saat ini banyak SKPD hingga lurah dan kepling yang kerjanya dinilai tidak produktif dalam membangun daerah. Bahkan bisa merugikan daerah atas ketitak patuhnya sejumlah SKPD kepada Walikota dan Wakil Wali Kota Medan.

Lebih lanjut dikatakan Ferdinan Ghodang, Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin dan Wakil Wali Kota, Akhyar Nasution segera mengevaluasi seluruh jajarannya. Bila perlu mencopot sejumlah pimpinan SKPD tersebut.

“Ada beberapa pimpinan SKPD, Camat dan Lurah yang menurut pengamatan kami harus dievaluasi. Bila perlu diberhentikan. Karena itu, kami mendesak kepada Walikota dan Wakil Walikota Medan untuk mengevaluasi seluruh pimpinan SKPD. Baik dinas maupun badan dengan program-program kerja mereka yang terkesan asal-asalan. Bahkan kurang menyentuh masyarakat di daerah ini,” ucapnya.

Menurut Ghodang, para pimpinan SKPD yang harus dievaluasi dan segera dicopot dari jabatannya itu terdiri dari: Kepala Dinas TRTB Medan Sampurno Pohan, Kepala Dinas Pertamanan Zulkifli Sitepu, Kepala Dinas Pendidikan Medan Marasutan, Kadis Kesehatan Usma Polita Nasution, Kepala Dinas Pertanian, Kadis Perkim Medan Gunawan S Lubis, Dirut RSU Pirngadi Medan Edwin dan banyak lagi yang lainnya.

Dikatakannya, alasan Walikota harus mencopot Kadis TRTB Medan Sampurno Pohan dari jabatannya. Karena yang bersangkutan tidak pro aktif melaksanakan tugasnya sebagaimana kepercayaan yang telah diberikan. Ditambahlagi menjamurnya bangunan tanpa SIMB dan sarat masalah sehingga merugikan PAD Kota Medan.

Untuk Kepala Dinas Pertamanan Medan Zulkifli Sitepu. Tanaman hias Taman di kota Medan dibiarkan kekeringan tak disiram, sehingga membuat kota medan gersang. Ditambah lagi sia-sia anggaran hanya dihabiskan untuk memperbaiki taman yang sudah bagus. Padahal banyak lagi yang harus dibenahi.

Tak hanya itu, Dinas Pendidikan Kota Medan yang dipimpin Marasutan. Ternyata di lapangan tidak begitu nampak realisasi anggaran untuk mewujudkan pembangunan pendidikan di Kota Medan. Kurang becus untuk mengurusi dunia pendidikan Kota Medan.

Tak sampai disitu, Dinas Kesehatan Kota Medan, dinilai kurang memberikan peranan penting dalam memberikan pelayanan kesahatan. Apalagi menjawab kebutuhan kesehatan masyarakat di daerah ini. “Ternyata masyarakat kedapatan sering mengeluh dengan berbagai persoalan kesehatan di daerah ini, baik di tingkat kecamatan hingga Kota,” pungkasnya.

Parahnya lagi, ujar Ferdinan Ghodang, di Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan dibawah kepemimpinan Edwin, ternyata tidak memberikan rasa puas bagi masyarakat yang hendak berobat di satu-satunya Rumah Sakit milik Pemko Medan tersebut. Karena masyarakat sering mengeluh berbagai pelayanan yang lambat dan membuat pasien tambah kritis, hingga meninggal. Bahkan banyak fasilitas disitu (RS Pingari Medan) yang masih minim dan sering membuat masyarakat memilih untuk berobat ke Luar negeri.

“Kita berharap ada langkah bijak dan cepat yang harus dilakukan Walikota dan Wakil Walikota untuk menyelamatkan jalannya pemerintahan mereka. Karena telah terlanjur tercoreng ulah para pimpinan SKPD yang tak produktif dan merugikan daerah ini,” pintanya.

“Nama Walikota dan Wakil Walikota bisa jelek dan tercoreng karena dinilai gagal dalam memimpin Kota Medan ini. Ini semua, karena ulah dari para pimpinan SKPD yang tidak produktif. Karena itu, kami turut menyesalkan para pimpinan SKPD seperti ini. Kami minta mereka semua segera dicopot,” tegasnya.

Menurutnya, tidak sedikit anggaran yang telah diplot ke masing-masing dinas/badan di daerah ini mencapai kurang lebih Ratusan Miliar Rupiah lebih. Anggaran ini jelas akan terkesan mubajir, jika tak direalisasikan secara maksimal dan penuh rasa tanggung jawab.

“Nyatanya kinerja dari dinas/badan itu kurang memberikan hasil maksimal sebagaimana harapan. Sebab, kurang menyentuh langsung ke masyarakat terutama dalam bidang pembangunan,” tegas Ferdinan, sembari menambahkan,  ada sejumlah pimpinan SKPD yang tidak loyal untuk membangun daerah ini. Bahkan sering melakukan perjalanan dinas keluar daerah dengan anggaran daerah tanpa tujuan yang jelas.

“Bagi oknum-oknum pimpinan SKPD yang demikian ini harus dievaluasi dan bila perlu diganti dengan orang lain yang mampu menduduki jabatan-jabatan itu,”  katanya. (W03)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Coffe Morning, Danlanal Tanjungbalai - Asahan : Komunikasi Diaktifkan Kembali
Bukan Rp2,3 Miliar, Kirun Sebut Mulyono Terima Rp200 Juta
Kuasa Hukum Tegaskan: Lahan di Jalan Sunggal Belum Diganti Rugi, Warga Tidak Akan Tinggalkan Lokasi
Pindah Tugas Ke Semarang, Kajari Toba Dohar Nainggolan Pamit Kepada Insan Pers
Unimed Pererat Sinergi Dengan Jurnalis Pendidikan Lewat Media Gathering dan Outbound
F2P Meminta Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Respon Keluhan Nelayan
komentar
beritaTerbaru