
Coffe Morning, Danlanal Tanjungbalai - Asahan : Komunikasi Diaktifkan Kembali
sumut24.co TANJUNGBALAI, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Tanjungbalai Asahan, Letkol Laut (P) Agung Dwi Handoko melaku
NewsMedan-Sumut24 Melihat banyaknya tragedi yang terjadi di tanah Karo belakangan ini, membuat Menteri Sosial Republik Indonesia, Khofifah Indar Parawansa, akan berencana memberikan santunan kepada korban banjir bandang dan erupsi Gunung Sinabung. Hal ini dikatakannya saat tiba di Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA), Sumatera Utara, Senin (23/5) pagi.
Baca Juga:
“Saya ingin menyampaikan duka cita atas peristiwa alam di Sinabung dan banjir bandang di Sibolangit. Perjalanan saya ke Sinabung sudah keempat kalinya. Saya akan memberikan bantuan santunan kematian dan juga memberikan bantuan santunan kepada korban yang dirawat di rumah sakit,” ujar Khofifah.
Khofifah mengatakan, pemerintah kembali ingin mendengarkan keluhan masyarakat Karo atas bencana alam dan rentetan erupsi Gunung Sinabung yang masih terjadi hingga saat ini.
“Erupsi Gunung Sinabung ini akan berlangsung cukup lama. Dengan itu, pemerintah memberikan perlindungan kesejahteraan kepada masyarakat (Karo) sekitar,” jelasnya.
Dia lebih lanjut mengimbau kepada masyarakat Karo agar tidak beraktivitas di zona merah yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Waspada atas radius yang berbahaya akan menghindarkan masyarakat dari potensi terkena dampak semburan awan panas.
Rombongan Kementerian Sosial bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara langsung melakukan perjalanan menuju Kabupaten Karo kemarin siang. Sementara itu, total korban dalam bencana alam pada Sabtu lalu tersebut berjumlah sembilan orang terdiri dari tujuh korban tewas dan dua korban lainnya dalam keadaan kritis. Kedua korban kritis masih dirawat di RSU Adam Malik, Medan.
Para korban tewas mengalami luka bakar hingga di atas 60 persen. Kejadian tersebut tepatnya berlangsung di Desa Gamber, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo yang merupakan zona merah atau daerah dengan larangan beraktivitas. Jaraknya dalam radius 5 Kilometer dari Gunung Sinabung.
Sementara itu, terkait adanya korban akibat semburan awan panas Gunung Sinabung, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara Ir H Tengku Erry Nuradi MSi menginstruksikan BPBD Sumut untuk memastikan seluruh warga tidak lagi mendiami zona merah.
“Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan tegas. Supaya masyarakat tidak memasuki zona berbahaya. Ini demi keselamatan,†kata Erry saat menjenguk dua korban awan panas yang sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik, Medan, Minggu (22/5).
Erry menyebut, BPBD Sumut telah mengeluarkan kebijakan zona merah yang tidak boleh dimasuki warga. Zona merah radius 5 kilometer dari Gunung Sinabung.
Korban Awan Panas 1 Diamputasi, 1 Kritis
Dari 7 yang dinyatakan resmi meninggal, tinggal dua lagi korban awan panas Gunung Sinabung yang masih hidup, yakni Cahaya Beru Tarigan (45) dan Cahaya Sembiring Meliala (75). Keduanya, warga Desa Gambir, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo yang hingga kini masih mendapatkan perawatan intensif di ICU RSUP H Adam Malik, Medan. Kondisi keduanya masih kritis dan belum juga sadarkan diri.
“Kondisi kedua korban masih kritis dengan menggunakan alat bantu pernafasan. Namun begitu, kondisinya mengalami sedikit perkembangan positif,” ungkap Plh Direktur RSUP H Adam Malik, dr H Welly Refnealdi didampingi Kepala Bidang Pelayanan Medis, dr Qadri FauziTanjung dalam keterangan persnya di rumah sakit tersebut, Senin (23/5).
Dijelaskannya, satu korban bernama Cahaya Beru Tarigan, respon alat pendengarannya cukup baik. Ketika diajak komunikasi dia merespon. Sedangkan Cahaya Sembiring Meliala untuk diajak komunikasi belum merespon, tetapi kondisinya tetap mengalami perbaikan.
“Korban perempuan ketika diminta tim medis untuk membuka mata, dia merespon. Untuk itu, kita berpesan agar keluarga pasien jangan pernah berpikiran soal biaya. Karena, kasus ini bencana alam dan pemerintah wajib memberikan biaya pengobatan terhadap korban. Sebab, kami khawatir beredar isu diluar tidak mau dirujuk lantaran masalah biaya,” sebut Welly yang juga menjabat sebagai Direktur Keuangan RSUP H Adam Malik.
Ia mengemukakan, penanganan yang sudah dilakukan terhadap kedua korban adalah menyelamatkan nyawanya. Pertama, dari sistem alat vital tubuh, yaitu pernapasan meliputi paru-paru dan jantung. Kemudian, stabilisasi. Selain itu, cairannya dalam tubuh diperbaiki dan lukanya diobati agar tidak diperberat dengan penyakit penyertanya.
“Kita sedang berjuang untuk menyelamatkan nyawa korban. Tim medis mengawasi ketat selama 24 jam perkembangannya, dengan alat monitor lengkap serta dievaluasi setiap saat mengenai kondisinya. Evaluasi tersebut dilakukan mulai dari tekanan darah, pernapasan, denyut nadi dan lain sebagainya, termasuk alat paling vital tubuh,” papar Welly.
Diutarakan Welly, untuk luka bakar yang dialami Cahaya Beru Tarigan sekitar 60 persen. Luka bakar yang dideritanya paling parah di bagian wajah. Selain itu, terdapat juga di tangan dan kaki. Menurutnya, jika luka bakar terjadi di wajah kategorinya sudah berat. Sedangkan untuk Cahaya Sembiring Meliala kondisinya sedikit lebih ringan.
“Kita berpikirannya ini diagnosis dhubia (ragu-ragu), tetapi ke arah positif. Artinya, masih ada kemungkinan untuk selamat. Dalam kasus ini, direksi turun langsung menanganinya. Oleh karena itu, kita memohon bantuan doa agar mereka dapat cepat sadar,” tutur Welly.
Dia menyebutkan, peralatan medis yang saat ini digunakan oleh korban, yaitu alat bantu pernapasan (ventilator), keseimbangan cairan (hemodinamics) dan lainnya. Jadi, tim medis siaga dan jika terjadi kelainan maka langsung terdeteksi. Bahkan, air kencing korban juga diawasi apakah teratur atau tidak.
“Kami berterima kasih dengan pihak RSU Kabanjahe yang cepat merujuk korban. Jadi, kepada pihak rumah sakit lain jangan segan-segan untuk merujuk ke sini, karena tim medis kita dalam menghadapi pasien gawat darurat sudah cukup sering. Kita siapkan sesuai dengan standar rumah sakit untuk kasus-kasus luka bakar pada umumnya,” ucapnya.
Welly melanjutkan, tim medis yang dilibatkan dalam penganganan korban cukup lengkap. Mulai dari dokter bedah, dokter bedah plastik, dokter anestesi (bius), dokter penyakit dalam, dokter syaraf dan psikiater. Sebab, kasus ini bukan masalah fisik saja, melainkan juga psikologis dan makanya didampingi terus.
“Kita selalu berkomunikasi dengan tim medis dalam mengambil tindakan apa yang harus dilakukan,” tukasnya.
Sementara, Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUP H Adam Malik, dr Qadri Fauziah Tanjung menambahkan, korban atas nama Cahaya Beru Tarigan terpaksa kedua kakinya harus diamputasi. Sebab, kakinya sudah terinfeksi cukup parah.
“Keputusan ini diambil dari dokter yang merawat pasien. Karena, jika tidak dilakukan amputasi dikhawatirkan akan menjalar. Pihak keluarga sudah kita minta persetujuannya dan tim medis segera melakukannya,” ujar Qadri.
Disinggung soal waktu penanganan terhadap korban berapa lama akan sembuh, dia tidak bisa memastikan. Karena, tergantung luas luka bakar yang dialami kedua korban.
“Korban rata-rata mengalami luka bakar diatas 50 persen, sehingga tidak bisa dipastikan berapa lama perawatannya. Sebab, untuk penanganan kasus ini membutuhkan waktu yang cukup lama, karena risiko yang dihadapi berujung fatal. Jadi, saat ini yang kita lakukan adalah bagaimana menyelamatkan nyawanya,” pungkasnya. ((W04/W07)
sumut24.co TANJUNGBALAI, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Tanjungbalai Asahan, Letkol Laut (P) Agung Dwi Handoko melaku
NewsBukan Rp2,3 Miliar, Kirun Sebut Mulyono Terima Rp200 Juta
kotaKuasa Hukum Tegaskan Lahan di Jalan Sunggal Belum Diganti Rugi, Warga Tidak Akan Tinggalkan Lokasi
kotasumut24.co BALIGE, Kejaksaan Negeri Toba melaksanakan Coffee Morning bersama insan pers yang bertugas di Kabupaten Toba di kantor Kejari To
Newssumut24.co MEDAN, Universitas Negeri Medan (Unimed) menggelar kegiatan Media Gathering dan Outbound bersama para jurnalis pendidikan mitra
kotasumut24.co Labuhanbatu, Gelar acara memeriahkan ulang tahun Kabupaten Labuhanbatu ke 80 beberapa hari lalu, disebut tidak ada nilai plus ya
Newssumut24.co ASAHAN, Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2025 di Kabupaten Asahan menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali peran s
Newssumut24.co ASAHAN, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan melalui Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagin) menggelar Pelat
NewsAnak Asuh Kapolri Ini Bikin Heboh Dunia Kampus! Ja&rsquofar Hasibuan Juara Workshop AI di USU
kotaMusda Ikanas Sumut 2025 Menyala, Sekwan Hatobangon Drs H Hasbi Nasution Msi Marsada Hata, Mardomu Pokat, Rap Pagodang Nasution
kota